Dokter Andi Tegaskan Pertandingan Olahraga Bisa Digelar dengan Syarat

Pertandingan olahraga masih terdampak dengan pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai hingga saat ini. Sebut saja Liga 1 yang belum digelar dan ada juga Liga Basket (IBL) yang dihentikan. Covid-19 menjadi alasan kegiatan pertandingan olahraga sulit digelar.

Meski demikian, seorang dokter keolahragaan bernama dr.Andi Kurniawan memiliki pendapat optimis. Ia tegas menjelaskan bahwa pertandingan olahraga di masa pandemi dapat digelar. Bahkan, menurutnya manfaat olahraga diperlukan di masa pandemi.

“Prinsipnya olahraga di tengah pandemi harus tetap kita lakukan agar imunitas baik tapi harus ada protokol kesehatan yang harus dijaga ketat”, kata dr.Andi yang juga Wakabid Sport Science KONI Pusat.

Dokter spesialis lulusan Universitas Indonesia (UI) ini juga jelaskan bahwa pertandingan olahraga perlu digelar kembali untuk mempersiapkan atlet Indonesia. Beberapa event olahraga bergengsi menunggu di tahun depan. Tentunya Indonesia harus persiapkan patriot olahraganya untuk bertanding tahun depan.

“Atlet harus bertanding, atlet juga harus berkompetisi, kita harus pintar-pintar memodifikasi supaya atlet kita dapat bertanding”, kata dr.Andi. Pertandingan diharapkan tidak menjadi tempat penyebaran virus Covid-19.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyelenggarakan pertandingan olahraga di masa pandemi menurut dr.Andi antara lain;

  • Menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti tetap menggunakan masker, menggunakan alat milik sendiri, dan rajin mencuci tangan.
  • Perlu perhatikan zona tempat diselenggarakannya kegiatan. Khusus zona merah, dr.Andi sarankan untuk tidak menggelar kegiatan. “Pertandingan atau pelatihan di zona yang bukan zona merah”, ucapnya.
  • Jumlah orang yang berada di lokasi harus dibatasi supaya bisa menjaga jarak atau physical distancing
  • Seluruh orang yang terlibat penyelenggaraan kegiatan mulai atlet hingga panitia harus dites Swab secara berkala.
  • Atlet yang bertanding tidak boleh melakukan kontak fisik dengan orang lain, terutama di luar tim.
  • Adanya petugas medis dalam sebuah tim penting yang berfungsi mengingatkan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan.

Jika sudah memenuhi hal-hal tersebut, pertandingan olahraga bisa digelar tanpa menyebabkan penyebaran Covid-19 lebih luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *