Fajar/Yeremia Juara Ganda Putra PBSI Home Tournament

Fajar Alfian/Yeremia Erich Yotje Yacob Rabitan resmi jadi juara di nomor ganda putra PBSI Home Tournament.

Kepastian gelar itu usai Fajar/Yeremia mengalahkan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Moh. Reza Pahlevi Isfahani. Dalam duel yang berlangsung di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jumat (27/6/2020).

Fajar/Yeremia tampil gas pol sejak gim pertama. Mereka bermain dengan percaya diri sehingga membuat pasangan Kevin/Reza tak mampu keluar dari tekanan. Bahkan sampai gim kedua.

Mereka pun sukses menyudahi pertandingan sekaligus sesi penentu juara dengan skor identik 21-18.

“Kami sebenarnya di awal sempat meraba-raba permainan mereka seperti apa. Enggak pernah nonton saat mereka main. Set pertama belum temu ritme permainan mereka,” kata Fajar usai tanding kepada Mola TV yang dikutip detikSport.

“Kalau menurut saya set pertama sudah menang jadi berikutnya lebih berani dan lebih percaya diri,” Yeremia menimpali.

Smes tajam dan bola depan menyilang milik Yeremia menjadi poin tersendiri bagi pasangan senior junior tersebut. Hanya, Yeremia dinilai masih kerap hilang fokus.

“Kalau saya bilang Yeremia pemain potensial, powernya juga kuat, tapi dia harus pikirkan poin demi poin. Karena di turnamen internasional tidak bisa begitu, harus tetap fokus dan teliti soal poin demi poin,” Fajar memberi pesan.

Atas kemenangan ini, Fajar kokoh di peringkat pertama dan menjadi juara. Mereka mengumpulkan lima poin kemenangan dari lima laga yang mereka lakoni. Diikuti Kevin/Reza berada di urutan dua. Disusul empat pasangan lain.

Pada dua pertandingan sebelumnya, pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Muhammad Shohibul Fikri juga sukses menghentikan perlawanan Hendra Setiawan/Pramudya Kusumawardana Riyanto.

Mereka menang atas Hendra/Pramudya usai melahap rubber game dengan skor 21-15, 13-21, 21-11.

“Koh Hendra memang bagus bola-bola depannya, dia bisa hentikan laju bola, temponya jadi pelan, dia sangat berpengalaman. Hari ini kami lebih fokus dan badannya lebih fit saja,” jelas Marcus.

Di sisi lain, Fikri sebagai pemain muda mengaku banyak memetik pelajaran dari seniornya itu. “Saya harus tingkatkan fokus supaya nggak mati-mati sendiri, sama mindset-nya. Pelajaran yang saya ambil dari koh Sinyo (Marcus) adalah ketenangan dan kesabarannya,” ungkap Fikri.

“Kalau segi fisik saya bisa mengimbangi, tapi kalau ketenangan memang masih kurang. Saya juga harus menambah power di tangan, banyak bola-bola saya yang mengambang,” lanjutnya.

Hasil serupa juga Muhammad Rian Ardianto/Daniel Marthin. Mereka melanjutkan tren positifnya di turnamen internal sesi akhir. Mereka menang dua gim langsung atas Ahsan/Leo Rolly Carnando dengan skor 21-18, 21-14.

“Dengan Home Tournament ini evaluasinya mungkin perlu ditambah lagi untuk bola-bola depannya. Jadi supaya lebih komplet lagi karena saya basic kan pemain belakang,” kata Rian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *