Hamilton Soal Penalti di Sochi: Jadikan Pelajaran

Sumber: Formula 1

Juara dunia Formula 1 Lewis Hamilton gagal meraih kesempatannya untuk mengalahkan rekor Michael Schumacher dengan rekor 91 memenangkan balapan di Sochi. Ia harus menerima penalti 10 detik setelah melanggar aturan practice start.

Saat itu ia sempat marah dan mengatakan kalau penalti tersebut lelucon sambil menyebut kalau steward Sochi mencoba menghentikannya untuk meraih rekor tersebut. Meskipun begitu, belakangan Formula 1 membatalkan penalti poin yang diberikan pada Hamilton karena menerima informasi bahwa Hamilton melakukan hal itu karena diperintah oleh timnya.

Hamilton pun menulis dalam akun sosial medianya menjelaskan kalau saat itu ia tengah emosi dan terus akan berjuang dalam balapan selanjutnya untuk mengalahkan rekor Schumacher. “Aku mungkin tidak selalu bereaksi seperti yang kalian inginkan ketika sedang menghadapi tekanan tinggi, tapi aku hanya manusia dan aku bersemangat dengan yang kulakukan,” tulisnya di akun sosial medianya.

Hamilton melanjutkan, bahwa ia telah belajar dan akan terus berkembang semakin baik dan menganggap hal ini sebagai pelajaran yang berguna di masa depan. “Aku belajar dan berkembang setiap hari, dan aku akan mengambil pelajaran ini dan tetap bertarung untuk selanjutnya,” lanjutnya.

Sementara itu, Formula 1 Chief Ross Brawn menanggapi hal itu dengan mengatakan kalau Hamilton kurang beruntung di beberapa terakhir dengan mendapat penalti di Monza dan Sochi. “Secara pribadi aku akan pergi, menjilati Lukaku dan memikirkan bagaimana aku bisa mencegah kejadian itu terjadi lagi di masa depan,” komentar Brawn dikutip dari Crash.net.

Menurutnya ketidakberuntungan dan kesalahan bisa saja terjadi dalam balapan, dan ini akan menunjukkan bagaimana seseorang bisa menerimanya. Beberapa fans di akun sosial media Formula 1 sempat ramai menyindir Hamilton yang marah ketika mendapatkan penalti di Sochi. Sebaliknya, mereka justru memuji pembalap Renault Daniel Ricciardo yang tetap santai meski mendapatkan penalti 5 detik di balapan yang sama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *