Hendrik Brocks Jalani masa Pensiun dengan Sangat Sederhana

Sumber: historia

Mantan atlet cabor balap sepeda bernama Hendrik Brocks menjalani masa pensiunnya dengan sangat sederhana. Tak ada dana pensiun yang didapatnya mendorong ia mengandalkan harta benda miliknya. Adapun pertolongan datang dari anak tunggalnya bersama Sang Isteri, Yati Suryati (69) dan juga keluarga besarnya.

Meski begitu, pria keturunan Indonesia dan Jerman ini tak mau merepotkan keluarga. Hendrik Brocks membagi rumahnya menjadi tiga, yang mana satu bagian telah dijual kepada saudaranya dengan skema menyicil sesuai kebutuhan Hendrik Brocks dan istrinya. Saat ini, mantan atlet yang akrab disapa tetangga dengan panggilan Pak Ekih dan istrinya tinggal di rumah yang tersisa di Jalan Bhayangkara, Gang Rawasalak, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.

Selain menjalani hidup yang sederhana, Pak Ekih juga mengalami masalah pada penglihatan. Pada tahun 2007, matanya divonis menderita glaukoma yang menyebabkan kedua matanya tak dapat melihat. Dikabarkan, Pak Ekih sudah mencoba dua kali operasi namun penglihatannya tidak kunjung membaik.

Sumber: kompasiana/ Irvan Sjavari

Semasa aktif menjadi atlet, pria yang berganti nama menjadi Hendra Gunawan ini merupakan atlet Indonesia yang meraih emas Asian Games IV 1962 di Jakarta. Pria asal Sukabumi tersebut meraih tiga emas cabor balap sepeda pada nomor perorangan individual Road Race 190 kilometer, Tim Time Trial 100 kilometer dan Tim Roadrace 190 km. Kala itu pria berpostur 172 cm berusia 20 tahun.

Pria kelahiran 27 Maret 1942 ini mempersiapkan diri dengan baik untuk kemudian menjadi juara. Ia latihan minimal tiga kali dalam seminggu melewai rute 180 km Cipayung Puncak, Cianjur, Sukabumi, Bogor.

Di tambah kehadiran orang tua menjadi motivasi tersendiri baginya. Kedua orang tua yang berada di garis finish menjadi penyemangat bagi Hendrik. Selain itu, jiwa nasionalisme yang dimilikinya juga harapan agar lagu Indonesia Raya yang akan dikumandangkan disertai berkibarnya bendera Merah Putih juga mendorong dirinya menjadi juara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *