HIGHLIGHT HARI INI

Menpora Berharap 2 Menteri Baru dapat Berkolaborasi untuk Olahraga Indonesia

Presiden Joko Widodo mengumumkan perombakan kabinet pada Selasa sore tanggal 22 Desember 2020. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali tidak terkena reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin presiden. Sang Menteri tetap memimpin Kemenpora meski sempat beredar isu akan menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.

Atas keputusan presiden tersebut, Zainudin menghormatinya karena Sang Presiden yang lebih memahami kondisi. “Jadi begini, pertama kita harus menghormati keputusan Presiden. Ini adalah keputusan terbaik karena pasti Pak Presiden ada pertimbangan setelah mendapatkan masukan dari berbagai pihak”, kata Zainudin dilansir dari CNN Indonesia

Terkait Menteri baru, Menpora berharap hubungan kemitraan dengan Kementeriannya dapat berlanjut.

“Khusus dengan Kemenpar pada saat Haornas ke-37 kami tanda tangan MoU. Saya berharap walaupun menterinya ganti tapi apa yang sedang kami lakukan, kesepakatannya bisa direalisasikan di waktu mendatang”, katanya jelaskan harapan.

Selain Kemenpar, Kemenpora juga memiliki hubungan erat dengan Kemenkes terkait laboratorium anti Doping di Solo, Jawa Tengah. ” Menkes yang lama telah mewujudkan laboratorium anti Doping yang sudah lama kami tunggu di RS Ortopedi Dr. Suharso di Solo”, tambahnya.

“Saya yakin Sandi dan Budi Sadikin akan melanjutkan apa yang dilakukan menteri sebelumnya”, terang Zainudin Amali.

**

Zohri Masuk Pemuda Potensial Asia

Lalu Muhammad Zohri diprediksi akan semakin baik prestasinya ke depan. Namanya meroket karena berhasil menjadi juara dunia pada Kejuaraan Junior di Finlandia pada Juli 2018 dengan torehan waktu 10,18 detik. Saat ini Zohri masuk dalam 30 pemuda potensial di Asia versi The Straits Times, sebuah media besar di Singapura.

Media tersebut menentukan 30 nama pemuda yang dianggap menonjol dan membawa perubahan dengan pertimbangan prestasi atau ide brilian. Oleh karenanya, dari 30 nama tersebut terdapat beragam latar belakang. Yang berlatar belakang sebagai atlet sendiri berjumlah 9 orang, salah satunya pemain Tottenham Hotspur Son Heung Min.

“Daftar ini menghormati orang-orang yang mengalami awal yang sulit, yang dengan bakat dan kecerdasannya membuat kami percaya mereka berpotensi bersinar serta melambung”, tulis media asal Singapura tersebut. Zohri sendiri berasal dari keluarga yang sederhana yang tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

**

Citra Febrianti: Sampai Sekarang Tulang Belakang Patah Belum Diobati

Nama Citra Febrianti, lifter Lampung yang membela Indonesia di Olimpiade London 2012, kembali mencuat ke permukaan setelah namanya disebut sebagai pemenang resmi medali Perak Olimpiade saat itu. Hal tersebut terjadi lantaran dua lifter di atasnya dinyatakan positif doping sehingga gelarnya dianulir.

Pada saat perhelatan internasional itu, Citra berada di peringkat keempat. “Saya kan badannya paling kecil meskipun kami berada di kelas 53 Kg. Kalau melihat lifter lain ototnya sudah seperti lelaki. Meskipun saya cukup minder saat itu, tetapi saya berusaha tampil sebaik mungkin, diarahkan pelatih Pak Eddy Santoso”, katanya, di Jakarta, 21 Desember 2020 usai menerima bonus dari Kemenpora.

Risiko berat bagi seorang olahragawan adalah cedera. Hal tersebut terjadi pada Citra Febrianti, yang kini sudah tidak mungkin jadi lifter setelah mengalami cedera patah tulang belakang di atas tulang ekor.

“Tulang belakang saya patah, dan sejak saat itu saya harus berhenti menjadi lifter. Karena rasa sakit nyeri setiap saat dan saya hanya minum obat pengurang rasa sakit, agar tidak terlalu sakit”, ucapnya menceritakan perih yang dirasakan. “Namun sampai sekarang belum bisa berobat dengan wajar, makanya masih sering nyeri sekali”, tambahnya.

Lebih lanjut, baca:

**

KONI Provinsi Jambi Memilih Ketum Masa Bakti 2020-2024 Hari Ini

Terdapat dua calon Ketua Umum KONI Provinsi Jambi yang akan dipilih 61 suara pada Musorprov KONI Jambi. Pertama adalah Ketua Umum KONI Provinsi Jambi masa bakti 2016 – 2020, Indra Armendaris dan calon lainnya adalah Budi Setiawan yang menjabat Ketua Umum KONI Kota Jambi.

Keduanya akan memperebutkan suara yang terdiri dari 49 induk cabor, 11 KONI Kabupaten/Kota dan 1 KONI Pusat. Dikabarkan hingga 22 Desember malam, proses lobi terus dilakukan oleh kedua belah kubu. Pemilihan sendiri akan digelar pada hari ini, tanggal 23 Desember 2020 siang hari.

Ambisi kedua calon meningkatkan prestasi olahraga sudah sejalan dengan pesan Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman yang hadir pada pembukaan tanggal 22 Desember 2020. Ketua Umum KONI Pusat berharap agar adanya cabor unggulan di Provinsi Jambi. Dengan begitu, Jambi tidak hanya unggul di cabor Taekwondo, Panahan, Dayung, dan Angkat Besi, namun ada tambahan cabor unggulan lainnya.

Lebih lanjut, baca:

**

Napoli Batal Kalah WO dari Juventus

Napoli tidak hadir pada pertandingan kontra Juventus di Stadion Allianz pada tanggal 4 Oktober 2020. Alasannya karena tim asuhan Gattuso terpapar Covid-19 saat itu, yakni Zielinski dan Elmas.

Adanya pemain yang positif membuat badan kesehatan setempat melarang tim Napoli berangkat ke kandang Juventus di Turin. Awalnya Seri A dan FIGC menganggap Napoli tidak cukup usaha untuk patuhi protokol kesehatan sehingga dinyatakan kalah WO dengan skor 3-0 dari Juventus.

Singkat cerita, Napoli akhirnya menang banding sehingga sanksi tersebut dibatalkan. Laga Napoli dan Juventus juga akan digelar dengan jadwal baru. Saat ini Napoli berada di peringkat ketiga klasemen Liga Italia, persis di atas Juventus yang berada di peringkat keempat. Keduanya memiliki poin sama yakni 24 namun Napoli terhitung baru jalani 12 laga, dimana 6 tim teratas klasemen sudah jalani 13 laga.

**

Messi Keluhkan Absennya Penonton Berdampak pada Performa

Penonton masih dilarang hadir secara faktual di stadion karena belum selesainya pandemi Covid-19. Tidak adanya suara semangat penonton di stadion ternyata berdampak. Hal tersebut diakui Lionel Messi bahwa euforia bertanding saat ini seperti latihan.

“Sungguh mengerikan bermain tanpa penggemar. Perasaan yang ada tentu tidak menyenangkan. Tidak melihat siapapun di dalam stadion membuat laga seperti latihan. Butuh banyak usaha untuk bisa masuk dalam suasana pertandingan”, jelasnya pada Marca.

Messi pun mengaitkan dengan performanya bersama tim saat ini. “Itulah alasan kenapa kita seiring melihat laga yang imbang. Sungguh sulit memenangkan pertandingan”, tambahnya.

Tentunya Messi berharap agar pertandingan dapat dihadiri penggemar seperti sediakala. “Saya harap ketika semua ini berakhir, penonton bisa kembali ke stadion dan semuanya kembali normal”, katanya jelaskan harapan. “Kami akan mencoba memenangkan segalanya, seperti halnya yang lazim di klub ini. Kami sedikit demi sedikit menunjukkan peningkatan”, jelasnya.

**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *