Kemenpora dan KONI Gelar Workshop Penyusunan THB PON XX Papua

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat bekerja sama menggelar suatu workshop dalam rangka persiapan PON XX di Papua tahun 2021. Adapun tema Workshop adalah Penyusunan Technical Handbook (THB) PON XX 2021 Papua. Workshop digelar di Bogor pada 18 – 20 November 2020 dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Workshop diikuti oleh 94 Technical Delegate (TD) dari berbagai cabor. Sebagai delegasi teknis dari masing-masing cabor, TD bertugas memberikan masukan terkait bagaimana teknis pertandingan, peraturan dan hingga terkait kebutuhan venue. Selain TD, hadir juga PB.PON, dan Sub.PB.PON dari Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.

Digelarnya workshop kali ini dalam rangka menuntaskan persiapan PON XX di Papua dari segi teknis pertandingan. TD diharapkan mampu menuangkan teknis pertandingan serta peraturan pertandingan di dalam sebuah THB. Peran THB adalah sebagai pedoman bagi kontingen yang bertanding dan juga penyelenggara pada saat PON XX diselenggarakan.

Tujuan Workshop kali ini adalah memfasilitasi cabor untuk finalisasi THB untuk PON XX tahun 2021. Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Pelaksana Workshop yaitu Kabid Pembinaan Prestasi KONI Pusat, Gondo Radityo Gambiro. “Mudah-mudahan saat ini bisa kita finalkan”, harapnya. Targetnya jika THB sudah final dapat langsung diserahkan ke PB.PON untuk disahkan bersama-sama.

Ketua Panwasrah PON XX yang juga Wakil I Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn.) Suwarno menegaskan agar persiapan pertandingan dituntaskan segera. “Yang berhubungan dengan pertandingan harus tuntas lebih awal daripada lainnya”, tambahnya. Baginya, THB yang dihasilkan harus dapat tuntas pada Desember mendatang paling lambat.

Adapun TD dari cabor yang bekerja menuntaskannya mendapat pujian dari Suwarno. Ia memuji kinerja TD menyelesaikan tugas meski di tengah pandemi Covid-19. “TD tetap berjalan on progres”, katanya memberikan apresiasi.

Pada sambutan pembukaannya, Suwarno menegaskan bahwa juara PON XX adalah juara nasional. Hal yang tak diharapkannya adalah munculnya intimidasi kepada TD untuk menangkan kontingen tertentu. “Jika ada ancaman terhadap TD untuk menangkan kontingen tertentu, laporkan!”, tegas Suwarno sebelum meresmikan workshop.

Sedangkan perwakilan PB.PON yang hadir adalah Wakil Ketua Harian Yusuf Yambe sampaikan pihaknya masih lakukan penyesuaian administrasi pasca ratas dengan presiden pada April 2020. Menurutnya hal yang paling diperlukannya sekarang adalah mempersiapkan peralatan dan akomodasi. “Yang paling kritis masalah peralatan PON dan akomodasi”, terangnya. Ia tegaskan pasca CdM Meeting akan menggelar pertemuan terakhir dengan TD.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *