Kesimpulan Tinjauan Kesiapan PON Kabupaten Mimika

Geraksport.com – Menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang hanya beberapa bulan lagi, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat melakukan tinjauan kesiapan venue. Pada 11 Februari 2020, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman bersama Deputi III Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Istanta, dan perwakilan Kantor Staf Presiden (KSP) meninjau kesiapan Kabupaten Mimika.

Secara umum Ketua Umum Marciano sampaikan pujian untuk kesiapan PON di Kabupaten Mimika, “Kesiapan Mimika baik, secara umum kesiapan luar biasa.”. Adapun beberapa kekurangan dapat dikejar sebelum PON dimulai, “Secara umum semua venue di Mimika dapat selesai sebelum PON.”, harap Ketua Umum.

Ketua Umum KONI Pusat juga sampaikan harapan PON akan berjalan aman, lancar dan banyak prestasi. “Saya berharap atlet pada PON Papua dapat pecahkan rekor nasional bahkan internasional karena fasilitasnya sudah baik.”.

Beberapa venue yang ditinjau antara lain;

  • Graha Eme Neme Yauware, tempat 2 kompetisi cabang olahraga yakni Judo dan Tarung Derajat. Lokasi gedung cukup dekat dengan rumah sakit, mengingat kebutuhan medis akibat cedera dalam pertandingan. Sekda Kabupaten Mimika, Marthen Paiding sampaikan bahwa terdapat 2 Rumah Sakit (RS) yang terdekat dari venue yakni RSUD Kabupaten Mimika dan RS Kharitas. Mencapai RS memerlukan waktu 15 menit dengan ambulans.
  • Wisma Atlet sudah selesai dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Namun demikian, terdapat kendala kebocoran.
  • Venue Panjat Tebing belum selesai. Pihak KONI Kabupaten Mimika sampaikan bahwa saat ini baru selesaikan fondasi untuk bangunan panjat tebing.
  • Mimika Sport Complex atau MSC menjadi tempat olahraga Basket dan Atletik. Fasilitas yang dibangun oleh Freeport ini menyediakan arena untuk basket dengan kapasitas penonton 5.500 orang dan dua tribun atletik dengan kapasitas totalnya 4.000 penonton. Lintasan lari berbahan karet yang diimpor dari Jerman, rumput untuk atletik juga diimpor dari Swiss. MSC juga dilengkapi penginapan dengan desain rumah adat Papua yakni Onay. Ketua Umum KONI Pusat apresiasi dengan fasilitas MSC dan berharap membantu keberhasilan PON. “Harus ada pemecahan rekor, PON berhasil jika ada pemecahan rekor. Fasilitas sudah sangat baik.”, jelas Marciano.
  • Gelanggang Olahraga (GOR) Biliar belum selesai. Kondisi bangunan hanya rangka baja yang kokoh berdiri tanpa atap dan tembok. Capaian pembangunan hanya sekitar 40% selesai untuk fondasi dan rangka baja. Adapun pengerjaan fondasi hingga rangka baja bangunan tersebut dilakukan 60 hari. Ketua Umum KONI Pusat berpesan kepada Sekda agar membantu percepatan pembangunan GOR tersebut. KONI Kabupaten Mimika optimis bangunan akan rampung sebelum PON dimulai.
  • GOR Futsal memiliki kapasitas penonton 2.000 – 3.000 orang. Lantai futsal menggunakan bahan campuran plastik dan karet. Tersedia juga tempat pemanasan atau latihan hanya saja belum dilengkapi garis. Kebocoran terjadi pada GOR Futsal namun masih dalam jaminan kontraktor.

Pada rapat evaluasi tinjauan 11 Februari 2020, Ketua Umum Marciano Norman sampaikan beberapa catatan terkait kesiapan Kabupaten Mimika menyambut PON, antara lain;

  • Pertama, adanya beberapa venue yang belum siap seperti venue untuk panjat tebing, biliar dan aeromodeling. Diharapkan pada Juli 2020, semua venue tersebut rampung.
  • Kedua, terkait akomodasi PON yang masih kurang sekitar 400 – 500 kamar. Kebutuhan akomodasi adalah 2.185 namun kamar yang tersedia 1.564 kamar.
  • Ketiga, perlunya perhatikan masalah kesehatan mengingat kompetisi olahraga erat kaitannya dengan kebutuhan medis. Marciano sendiri telah melakukan koordinasi dengan Menteri Kesehatan untuk berikan dukungan kesehatan secara optimal.
  • Keempat, kendaraan operasional beserta sopir bantuan dari pemerintah pusat diharapkan datang lebih awal. Sebelumnya direncanakan kendaraan tiba 4 hari sebelum PON dimulai. Marciano menjelaskan bahwa kendaraan dan sopir harus datang lebih awal guna mempelajari medan Mimika.
  • Kelima, Wisma Atlet yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) harus segera direnovasi. Kebocoran yang terjadi cukup mengganggu mengingat usia bangunan yang terbilang baru.

Deputi III Kemenpora, Raden Isnanta juga menyampaikan beberapa catatan terkait persiapan PON di Kabupaten Mimika. Raden Isnanta sampaikan pentingnya perhatikan kegiatan non fisik yang menjadi keluhan pada beberapa kali PON.

  • Pertama, kesan baik harus ditampilkan sejak bandara dengan sambutan yang menunjukkan khas tuan rumah. Dinas Pariwisata perlu terlibat dalam hal penyambutan.
  • Kedua, penjemputan peserta PON harus dilakukan dengan koordinasi baik agar tepat waktu dan memudahkan.
  • Ketiga, akomodasi hotel harus disediakan dengan tepat, banyak kasus salah kamar dan menunggu terlalu lama untuk dapatkan kamar.
  • Keempat, Liaison Officer (LO) atau penghubung haruslah dipersiapkan dengan baik agar dapat menjadi perantara yang baik antara panitia dan peserta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *