KONI Pusat Berkomitmen Dukungan Industri Olahraga Indonesia

Dalam rangka menyambut Hari Olahraga Nasional (Haornas) tanggal 9 September mendatang, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar seminar dan lokakarya nasional Industri olahraga. Tema yang diusung pada kegiatan tersebut berkaitan erat dengan tema Haornas, yakni “Sport Science, Sport Tourism, Sport Industry”.

Wakil III Ketua Umum KONI Pusat Drs. Tursandi Alwi, SH., MM menjadi pembicara ke 8 di seminar tersebut. Tursandi menjelaskan paparan mengenai Strategi Bisnis Industri Olahraga Indonesia di Tengah Persaingan Global. Di awal paparannya, Tursandi sampaikan bahwa potensi sumber daya olahraga Indonesia sangatlah besar, terdapat 72 Cabang olahraga, KONI Provinsi dan KONI tingkat Kabupaten/Kota.

Namun begitu, menurutnya Indonesia belum dapat mengelola potensi industri olahraga dengan tepat. Salah satu contoh yang disampaikan adalah Amerika Serikat yang penjualan alat olahraga dalam setahun dapat mencapai $USD 42,6 milyar.

Terkait potensi yang disampaikan, Tursandi menyampaikan usulan KONI. “KONI sarankan anggaran olahraga minimal 2,5% dari APBN/APBD”, jelasnya. Alokasi anggaran yang ada, diharapkan menjadi stimulus untuk mendorong industri olahraga. Baiknya dukungan kepada pembinaan olahraga akan sejalan dengan meningkatnya permintaan barang dan jasa.

Sang Waketum juga jelaskan bahwa Industri olahraga sendiri dapat berbentuk sarana, prasarana dan jasa sebagai diamanatkan Pasal 79 Undang-undang No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN). Tak lupa, Tursandi ingatkan Pasal 80 yang mengamanatkan pemerintah agar memberikan kemudahan dan fasilitasi industri olahraga, baik dalam pembentukan sentra pembinaan dan juga kemitraan dengan media massa.

Tursandi tegaskan bahwa butuh komitmen bersama untuk menggunakan industri olahraga dalam negeri. Oleh karenanya industri olahraga tanah air perlu berbenah, salah satunya terkait penggunaan teknologi.

Selain itu, Tursandi ingatkan pentingnya pengembangan sport science yang berkaitan erat dengan industri olahraga. Menurut Waketum III KONI Pusat, perkembangan Sport Science akan berdampak pada pengembangan sarana, alat dan pendukung lainnya untuk tingkatkan kualitas pembinaan olahraga prestasi yang lebih baik. Barang maupun jasa yang mendukung pembinaan olahraga merupakan potensi untuk industri olahraga.

Di akhir paparan, Tursandi jelaskan bahwa KONI Pusat mendukung Kemenpora, salah satunya mengembangkan industri olahraga. Tursandi usulkan agar adanya MoU antara Kemenpora, konsumen Pelaku Olahraga (KONI) dan pelaku industri olahraga (dunia usaha).

Selanjutnya, ia mempersilakan Wakabid II bidang Media dan Humas KONI Pusat, Ayu Dyah Pasha paparkan produk sportwear milik KONI yakni Patriot. Produk tersebut adalah terobosan KONI menuju kemandiriannya.

Berikut beberapa produk patriot:

Harga Rp 250.000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *