PBSI Tunggu Izin Pemerintah Untuk Piala Thomas dan Uber 2020 di Denmark

sumber: PBSI

PBSI saat ini masih menunggu persetujuan dari pemerintah untuk bisa mengambil bagian dalam perhelatan Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark pada tanggal 3 hingga 11 Oktober mendatang. Dilansir dari Indosport, PBSI hari ini melakukan pertemuan darurat untuk membahas partisipasi Indonesia pada Piala Thomas dan Uber 2020.

Bambang Roedyanto salah satu pengurus PBSI mengatakan kalau PSBB yang akan diterapkan kembali oleh pemerintah DKI Jakarta pada tanggal 14 September mendatang membuat situasi menjadi rumit. Namun meskipun begitu, sejauh ini tim bulu tangkis Indonesia masih belum ingin menyerah untuk bisa tampil di Piala Thomas dan Uber 2020.

“Kami ingin bersaing. Kami ingin mengirimkan entri kami ke penyelenggara. Bahkan, para pemain yang kami masukkan sudah mengikuti perlombaan simulasi untuk ajang tersebut,” kata Bambang Roedyanto. Ia menambahkan, keputusan pemerintah kemarin (terkait PSBB) membuat situasi menjadi sulit.

“Kami seharusnya menerbitkan tiket penerbangan untuk para pemain hari ini. Tapi kami sekarang harus menunggu karena pemerintah ingin orang-orang bekerja, belajar dan berdoa di rumah,” timpalnya.

Selain itu, perbatasan antar provinsi pun akan ditutup mulai pekan depan sehingga akan mempengaruhi pergerakan pebulutangkis. Bambang Roedyanto pun berharap agar pemerintah bisa memberikan izin untuk pergi ke Aarhus, Denmark guna bertanding di putaran final Piala Thomas dan Uber 2020 mendatang.

“Kita akan tahu besok apakah kita harus pergi. Kami sangat berharap ada hasil yang positif,” ujarnya. Tercatat sudah ada empat negara yang memutuskan untuk mundur pada Piala Thomas dan Uber 2020. Mereka adalah China Taipei, Thailand, Australia dan Korea Selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *