PP.Pordasi Menyusun Strategi Peningkatan Prestasi Equestrian untuk Lolos Kualifikasi Olimpiade 2024

Rapat virtual 1 Mei 2020

Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) tak henti bekerja untuk memajukan olahraga Indonesia melalui olahraga berkuda. Rapat demi rapat digelar sebagai langkah awal dalam mewujudkan kemajuan tersebut.

Sebelumnya, PP.Pordasi telah gelar rapat koordinasi secara virtual dengan seluruh Pengurus Provinsi/Daerah (Pengprov/Pengda) Pordasi. Rapat yang diselenggarakan pada tanggal 27, 28, dan 29 April tersebut sepakati Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PP.Pordasi digelar secara virtual 19 – 20 Mei mendatang. Rapat Virtual tersebut diperlukan demi terus menjalankan roda organisasi.

Rapat selanjutnya digelar dengan klub berkuda Equestrian yang tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa yang hadir pada rapat virtual tanggal 1 Mei antara lain;

  • Pengawas Pordasi bagian Equestrian, Rafiq Radinal Hakim
  • Wakil Ketua Umum II, Widodo Edi
  • Ketua Komisi Equestrian, Brigjen TNI Mar (Purn) Ivan Ahmad Riski
  • Korbag Pertandingan Komisi Equestrian, Dedi Harianto
  • Korbag Dressage, Lena Lindvig Mihardja
  • Wakorbag Dressage Nazroff bin Tunku Moksin
  • WaKorbag Endurance, drh Budhy Jasa Widyananta
  • Korbag Show Jumping, Bagus Indra Prasetya

Dan mayoritas klub/stable di Indonesia;

  1. Equinara Horse Sports (DKI Jakarta), diwakili Michael Umboh dan Saskya Bingei
  2. CC Club, (Jawa Barat), diwakili Angie
  3. D Rider, (Jawa Barat), diwakili Raymond
  4. Nirwana Stable, (Jawa Tengah), diwakili Teo
  5. Kentauros, (Jawa Barat), diwakili Heru Kuswara
  6. Hadzink Stable (Banten), diwakili (Hadi)
  7. Aragon Equestrian Sports, (Jawa Barat), diwakili Karissa Saddak dan Gendra Mahendra
  8. JN Stable, (Jawa Barat), diwakili Jose Rizal Partokusumo
  9. Anantya, (Jawa Barat), diwakili Rahmat Natsir
  10. Intan Sakti Stable, (Jawa Tengah), diwakili Intan
  11. Bantir Horse Breeding, (Jawa Tengah), diwakili Sardi
  12. Emporium Horse Club, (Jawa Timur), diwakili Seno Iskandar
  13. Pamulang Equestrian Centre, (Banten), diwakili Valentino Lumentah
  14. Bali Equestrian Center, (Bali), diwakili Christine Robot
  15. Andiga Equestrian, diwakili Galih
  16. APM Equestrian Centre, (Banten), diwakili Nadia Marciano dan Budi Tulodo
  17. W Equestrian, (Jawa Barat), diwakili Erwin M Yoga
  18. Andalan Stable, (Jawa Barat), diwakili Dicky
  19. Arthayasa, (Jawa Barat), diwakili Rafiq H Radinal
  20. Shadike Stable, (Banten), diwakili Tazkiya
  21. Trotter, (Jawa Timur), diwakili Benjamin Rahardjo
  22. Pengda DIY, Syaiful
  23. Pengda Pekanbaru, Aldo
  24. Pordasi Jawa Barat, Jejen Rusyana D

Sejumlah klub yang menjadi peserta rapat kali ini merupakan representasi dari klub berkuda Equestrian yang ada di Indonesia. PP.Pordasi ingin meningkatkan pembinaan prestasi berkuda Equestrian yang termasuk dalam program kerja Ketua Umum Triwatty Marciano. Adapun nilai tambah pada Pordasi yaitu karena Equestrian termasuk salah satu olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade (Olympic Sport).

Pada rapat yang dipimpin Ketua Umum Triwatty kali ini membahas langkah awal peningkatan pembinaan prestasi Equestrian. Hal penting pada langkah awal tersebut terkait dengan penyempurnaan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Pordasi pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2020 mendatang. AD/ART menjadi dasar berorganisasi yang tentunya juga berpengaruh pada pembinaan prestasi berkuda Equestrian.

Sebenarnya sangat penting bagi klub untuk terlibat di dalam pembahasan AD/ART. Pasalnya klub adalah garda terdepan pembinaan prestasi atlet. Namun begitu, pembinaan olahraga tetaplah harus dilaksanakan secara berjenjang mulai dari Klub meningkat ke Pengkab/Pengkot kemudian lanjut ke Pengprov/ Pengda dan puncaknya secara nasional di PP.Pordasi. Dengan demikian Klub di Equestrian haruslah berperan aktif dalam berorganisasi khususnya di Pordasi secara berjenjang tentunya, sebagaimana pola pembinaan olahraga di tanah air.

Oleh karena itu, klub diharapkan ke depan dapat segera berperan mulai dari Pengkab /Pengkot dan/atau Pengprov/Pengda untuk memperjuangkan kepentingan pembinaan prestasi berkuda Equestrian di masing-masing Pengkab/Pengkot atau Pengprov/Pengda.

Saat ini Klub Equestrian masih dominan di Pulau Jawa saja. Hal ini terbukti yang mewakili Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Equestrian tahun 2019 baru 6 (enam) Pengprov/ Pengda saja yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Sumatera Barat. Dimana beberapa Pengprov tersebut saat ini sudah mendaftar pada Kejurnas Equestrian Desember mendatang. Disinilah peran PP.Pordasi yang telah berkomitmen untuk mengajak peran serta klub Equestrian agar dapat tersebar ke seluruh wilayah di Indonesia.   

Hal ini tentunya dimulai dari pelaksanaan Kejurnas 2020 yang rencananya akan mempertandingkan minimal 8 Pengprov/Pengda. “Ke depannya semua klub harus bisa menjadi anggota Pengkab/Pengkot atau Pengprov/Pengda di wilayahnya, sehingga bisa terintegrasi dan bisa turut serta ikut dalam Kejurnas Pordasi.”, kata Triwatty jelaskan harapannya.

Demi memberikan prestasi gemilang pada Olimpiade 2024, klub dan seluruh pegiat berkuda Equestrian perlu siapkan pembinaan sejak sekarang. Peran Klub dalam Pengkab/Pengkot atau Pengprov/Pengda dirasakan signifikan untuk persiapan tersebut dan menjadi langkah awal prestasi gemilang mendatang.

Pada Rakernas mendatang, sambil menunggu penataan dan pembinaan organisasi, Pengprov/Pengda tetap akan pertimbangkan masukan dari klub sebagai komunitas yang berada di garda terdepan membina atlet yang akan harumkan nama bangsa pada Olimpiade 2024 Begitu juga dalam melibatkan Klub Equestrian terkait program pembinaan atlet secara berjenjang hingga Kejurnas.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *