Series Tiga ECL 2020 Selesai Sebagai Terobosan Olahraga Prestasi Indonesia saat ini

Rangkaian Equestrian Champions League (ECL) 2020 Series Tiga telah selesai digelar. Hari ini, tanggal 27 Juli 2020 adalah puncak Series Tiga. Sejak awal digelar hingga akhir, penerapan protokol kesehatan secara ketat dilakukan penyelenggara.

Berbagai protokol yang diterapkan telah mengacu pada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Federation Equestre Internationale (FEI), Asian Equestrian Federation (AEF) dan Pemda setempat terkait protokol daerah.

Penerapan protokol kesehatan menjadi syarat yang harus disesuaikan oleh Cabang Olahraga (cabor) yang ingin menggelar pertandingan. ECL menjadi salah satu terobosan pertandingan tingkat nasional yang digelar tanpa penonton.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Tb.Ade Lukman memuji terobosan yang dilakukan ECL. “Kami menghargai dan apresiasi pada Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) yang selenggarakan ECL ini,” buka Ade yang berkunjung memantau penyelenggaraan ECL Series Tiga.

Ade pun berharap semua cabor mengadakan kegiatan seperti ECL di masa pandemi. Pembinaan olahraga prestasi menurutnya tidak boleh berhenti. “Harus selalu ada cara-cara yang bisa menyesuaikan dengan keadaan, seperti kompetisi ECL saat ini,” terangnya di venue Series Tiga yang terletak di Adria Pratama Mulya (APM) Equestrian Centre).

Seluruh pertandingan yang digelar selama ECL Series Tiga disiarkan langsung di KONI TV yang dapat diakses melalui amtv.id. Adanya siaran secara langsung di KONI TV karena pertandingan digelar tanpa penonton sebagai upaya memutus rantai pandemi Covid-19.

Sebagaimana kebijakan yang diterapkan sejak ECL 2020 digelar kembali di masa pandemi, penonton dilarang hadir ke lokasi pertandingan karena lokasi hanya untuk beberapa orang yang berperan penting. “Di lokasi hanya ada kuda, atlet/rider, groom, pelatih, ofisial, dan panitia,” terang Co-Founder Nadia Marciano. “Peserta Photography competition juga dibatasi jumlahnya kali ini,” jelasnya.

Namun demikian, serunya pertandingan dapat disaksikan secara langsung di KONI TV yang dapat diakses amtv. Beberapa pertandingan antara lain adalah, Show Jumping 90 cm U-18 (Junior Champions League), Show Jumping 130 cm (Open Platinum Champions League), dan Show Jumping 140 cm Open (Elite Champions League).

Menanggapi hal tersebut, Sekjen menyampaikan, “Sekarang semua serba digital, penonton bisa lihat darimana saja.” Pertandingtan seru yang sudah digelar hari ini antara lain adalah, Pertama pada kelas Show Jumping 90 cm U-18, dimenangkan oleh Andika Saad Abdullah bersama Nalini dari Hihgland Equestrian Centre. Iqbal Hermawan dan Nemo dari Highlnd Equestrian Centre berada di peringkat kedua. Terakhir adalah Dzikra Fadillah bersama kudanya Red Sukb dari Aragon Equestrian Sport.

Berikutnya adalah kelas 130 cm dengan jumlah peserta hanya dua orang, yakni Steven Menayang bersama Babriola dari ZZ Stable dan M.Akbar Kurniawan dengan Prince Zizou dari Kurnia Stable. Steven Menanyang dan Babriola keluar sebagai pemenang pada kelas pertengahan.

Di penghujung acara, terdapat kelas 140 cm Open. Kelas ini dijuarai oleh Marco Momuat dengan Chico’s Lady daru Aragon Equestrian Sports. Pada juara kedua dan ketiga, ditempati perwakilan Equinara Hoorse Sport. Juara kedua adalah Ferry Wahyu dengan Granadine dan Yanyan Hadiansyah bersama Bodsius.

Seluruh kelas dimenangkan oleh atlet yang berbeda hari ini. Adanya kembali ECL mewadahi keinginan atlet untuk kembali bertanding. Tidak hanya protokol kesehatan yang diterapkan dengan baik sejak awal Series Tiga digelar, namun kualitas persaingan juga baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *