Tak Menyerah dengan Covid-19 yang Belum Usai, PP.Pordasi Sigap Upayakan Kejurnas Pacu

Tenaga medis pada Seri 1 Piala Tiga Mahkota Pacuan Kuda di Pasuruan 24 Maret 2021

Pandemi Covid-19 yang belum usai masih tantangan tersendiri dalam menggelar kompetisi olahraga prestasi. Seluruh kegiatan olahraga di masa pandemi Covid-19 memerlukan izin aparat keamanan dan Satgas Covid-19. Adapun izin diberikan berdasarkan kondisi Covid-19 di lokasi penyelenggaraan. Lokasi penyelenggaraan yang kerap berubah status seakan jadi sebuah ketidakpastian dalam menggelar kompetisi olahraga.

Kondisi Kabupaten Pasuruan yang masuk ke zona merah membuat pihak berwenang tak mengizinkan Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda Piala Presiden Tahun 2021 yang direncanakan digelar di Arena Ki Ageng Astro Joyo, Pasuruan, Jawa Timur. Rencana Kejurnas di Pasuruan adalah amanat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) yang digelar tanggal 7 – 8 April 2021.

“Semua acara kegiatan yang melibatkan banyak orang di wilayah Kabupaten Pasuruan, termasuk kegiatan Keagamaan, Keolahragaan dan lain-lain, untuk sementara sampai akhir bulan Juli 2021 belum bisa diadakan/diselenggarakan meskipun dilakukan dengan Protokol Kesehatan yang ketat. Hal ini semata-mata untuk menghindari penyebaran virus Corona yang sangat berbahaya dan mengkuatirkan,” jelas Kepala Kepolisian Resort Pasuruan (Kapolres) dan Komandan Distrik Militer Pasuruan (Dandim) yang tertulis dalam surat pemberitahuan dari Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pengprov Pordasi) Jawa Timur Tanggal 11 Juni 2021.

Dalam keterangan aparat di Pasuruan, dipastikan hingga akhir Juli mendatang tidak dapat menggelar berbagai jenis kegiatan termasuk kompetisi. Hal tersebut memberatkan komunitas Pacu, sebab Kejurnas perlu digelar sebelum Bulan Agustus karena memperhatikan usia kuda yang akan bertambah setiap Tanggal 31 Juli. Dengan menunda pasca Bulan Agustus, banyak peserta yang tak dapat menampilkan kuda yang sudah dipersiapkan sekian lama.

PP.Pordasi Sigap dengan Masalah yang Muncul

Tak ingin Kejurnas kembali batal sebagaimana di Yogyakarta, PP.Pordasi segera bertindak. “Tahun lalu, Kejurnas Piala Presiden di Yogyakarta sudah dibatalkan karena alasan Covid-19. Tahun ini, saya tidak mau mengecewakan mereka yang selama sekitar 3 tahun telah mempersiapkan kuda untuk derby,” buka Ketua Umum PP.Pordasi Triwatty Marciano.

“Kami akan segera menggelar rapat dengan seluruh pihak terkait untuk membahas langkah berikutnya. Kejurnas Pacuan Kuda Piala Presiden Tahun 2021 di Pasuruan adalah amanat Rakernas Tahun 2021 karena saat itu memenuhi kriteria dan terpenting zona hijau Covid-19, sekarang berubah menjadi zona merah. Kami segera menggelar rapat untuk mendapatkan kesepakatan guna mengubah amanat Rakernas tersebut,” sambung Triwatty akan segera laksanakan rapat koordinasi dengan beberapa Pengprov.

Adapun pada rapat nanti, Sumatera Barat menjadi salah satu alternatif karena pada Rakernas Tahun 2021, arena pacuan di Pasuruan bersaing dengan Arena Pacuan Kuda Sutan Syahrir Padang, Sumatera Barat. Hal tersebut disampaikan oleh Waketum II PP.Pordasi Widodo Edi Sektianto.

“Alasan Covid-19 yang berubah menjadi zona merah dari zona hijau termasuk Force Majeure, sehingga yang terdepan adalah alternatif sesuai hasil Rakernas 2021,” sambung Widodo.

Ketua Komisi Pacu PP.Pordasi Harsoyo menerangkan bahwa alternatif yang dimaksud adalah Sumatera Barat. “Sumatera Barat bisa langsung diputuskan jika seluruh pihak menyanggupi,” jelas Harsoyo sembari menambahkan opsi untuk menentukan lokasi baru yang disepakati pada rapat koordinasi antara PP.Pordasi dengan beberapa Pengprov jika Sumatera Barat juga belum bisa menjadi tempat penyelenggaraan Kejurnas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *