Gelar Pemassalan Olahraga Unggulan, KONI Pusat Gelar Indonesian Games

Indonesia memiliki target besar dan ambisius di bidang olahraga prestasi menjelang 100 tahun kemerdekaan. Satu tahun sebelum perayaan itu, yakni OIimpiade tahun 2044, targetnya Indonesia masuk peringkat lima besar Olimpiade.

Saat ini, 22 tahun sebelumnya, seluruh pemangku kepentingan olahraga prestasi, khususnya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat yang bertugas melakukan pembinaan sudah harus mempersiapkan atlet. Pembinaan atlet bukanlah hal yang instan, sejak usia dini calon Patriot Olahraga sudah perlu belajar, berlatih dan bertanding. Yang terakhir, bertanding sangat dibutuhkan kompetisi berjenjang, berkualitas, dan berkesinambungan.

Menjawab kebutuhan tersebut, KONI Pusat mencanangkan pemassalan olahraga, khususnya cabang olahraga (cabor) unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dirancang Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di bawah kepemimpinan Zainudin Amali.

Beberapa cabor unggulan antara lain, bulu tangkis, angkat besi, panahan, tinju, panjat tebing, kemudian cabor unggulan kedua ada atletik, taekwondo, voli pasir, dayung dan menembak, dan cabor unggulan kategori 3 antara lain balap sepeda, karate, anggar, tenis lapangan, dan wushu. Selain itu ada juga cabor strategis yang nomor medalinya banyak, atletik, renang dan senam.

Program pemassalan olahraga yang dicanangkan KONI Pusat adalah ‘Indonesian Games’, event multi cabor di tingkat pemassalan dan pembibitan. Satu event akan segera dimulai pada Oktober mendatang sebagai percontohan dengan tajuk ‘Jakarta Games’ atau Jakgames.

Event selama delapan bulan itu akan berbentuk liga dan series yang mempertandingkan cabor DBON dan lainnya yang dipertandingkan pada multievent internasional. Peserta Jakgames adalah pelajar, mulai yang duduk di SD, SMP, SMA, atau setingkatnya dan perguruan tinggi.

Hari Jumat pagi tanggal 1 Juli 2022, Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menerima Ketum KONI DKI Hidayat Humaid beserta jajarannya. “Adanya Indonesia Games yang berawal dari games-games di tingkat provinsi merupakan cara kita memperkenalkan olahraga prestasi kepada generasi muda kita, sekaligus mendorong pembinaan olahraga usia dini serta memudahkan kita mendapatkan bibit potensial dari bangsa terbesar keempat di dunia,” ujar Marciano Norman.

“Pelaksanaan multievent secara masal ini dilaksanakan dengan berorientasi pada dukungan swasta. Inilah salah satu wujud menuju kemandirian KONI. Saya yakin, olahraga ke depan akan memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat melalui Sports Tourism, Sports Industry dan Sports Tourism,” sambung Ketum KONI Pusat.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI Pusat Drs.Lukman Djajadikusuma, MEMOS juga menyambut baik proyek percontohan Jakgames. “Diawali Jakgames, kita bangun ekosistem olahraga Indonesia yang kita rencanakan. Seiring dengan berjalannya Indonesia Games beserta games tingkat provinsi, pastinya akan diikuti dengan peningkatan kualitas pembinaan atlet, perkembangan Sports Science, Sports Industry, Sports Tourism dan juga Sports Intelligence,” sebutnya.

KONI DKI juga optimistis dengan Jakgames. Jakarta sebagai kota kolaborasi akan menjadi percontohan dan barometer nasional dalam hal pemassalan serta pembinaan olahraga prestasi. Pada pelaksanaannya KONI Pusat akan menentukan standar, sedangkan KONI Provinsi menunjuk promotor kegiatan.

Semoga ke depan, olahraga dapat berprestasi dan sekaligus memberikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *