ECL 2020 sebagai Terobosan Olahraga Prestasi di tengah Pandemi

Tak terasa penyelenggaraan Equestrian Champions League (ECL) 2020 Seri Ketiga dan Seri Keempat tinggal tersisa hari terakhir. Kedua Seri tersebut diselenggarakan berdampingan di bulan Juli 2020 namun tanggal dan tempatnya yang berbeda. Seri Ketiga digelar di Adria Pratama Mulya (APM) Equestrian Centre, Tigaraksa, Banten pada tanggal 15, 19, 23, 27 Juli 2020. Sedangkan seri keempat digelar di Equinara Horse Sports, Pulomas, Jakarta pada tanggal 17, 21, 25, 29 Juli 2020.

Liga berkuda pertama di Indonesia ini dapat diselenggarakan kembali di masa pandemi karena kelonggaran yang diberikan pemerintah. Namun penyelenggaraannya harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Protokol kesehatan mengacu pada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Federation Equestre Internationale (FEI), Asian Equestrian Federation (AEF) dan Pemda setempat.

ECL yang biasa digelar 2 hari, Bulan ini masing-masing seri digelar dalam 4 hari. Hal tersebut terkait protokol kesehatan, sebab jumlah kelas dan pastinya atletnya perlu dibuat sedikit setiap harinya.

Penyelenggaraan pun dibuat tanpa penonton, tapi siaran langsung disediakan untuk orang-orang yang ingin menyaksikan persaingan atlet perebutkan berlian Aleta Molly Jewelry. KONI TV yang dapat diakses dari amtv.id selalu menyiarkan setiap pertandingan pada Seri Ketiga dan Seri Keempat.

Ketatnya protokol kesehatan juga diikuti dengan ketatnya persaingan atlet. Hal tersebut karena kualitas pembinaan olahraga yang baik dan merata pada atlet ketangkasan berkuda. Bukti tak terbantahkan adalah atlet yang naik podium pada beberapa pertandingan terakhir berbeda-beda setiap kelasnya. Tidak ada satu atau dua atlet yang mendominasi beragam kelas.

Baik ECL Seri Ketiga maupun Seri Keempat sudah tuntaskan 3 Sesi dan meninggalkan 1 Sesi terakhir. Banyak nama besar telah berkunjung menyaksikan kolaborasi penerapan protokol kesehatan yang ketat dengan persaingan atlet yang juga ketat.

Sebut saja Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman. Ia berharap kemajuan di tengah pandemi juga diikuti oleh komisi olahraga berkuda lainnya seperti Pacuan, Horseback Archery dan Polo.

ECL Seri Ketiga sesi ketiga

Selain itu sempat hadir memberikan hadiah kepada para pemenang Seri Ketiga Sesi Ketiga adalah Mantan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI (Purn.) Tatang Sulaiman. Kala itu, ia didampingi Ketua Komisi Equestrian Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) Brigjen TNI Mar Ivan Titus.

Kunjungan pada 25 Juli 2020

Pada hari ini 25 Juli 2020, APM Equestrian Centre kembali kedatangan tamu. Mereka adalah Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dan juga Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Ketiganya datang berkunjung melihat penyelenggaraan kembali kegiatan olahraga di masa pandemi. Protokol kesehatan yang diterapkan menjadi salah satu alasan kunjungan mereka sebelum pertandingan Sesi terakhir dari Seri Ketiga ECL.

Dalam kunjungan tersebut Founder ECL, Triwatty Marciano menyampaikan, “Kita selalu akan mengikuti protokol kesehatan yang telah diterapkan baik dari pemerintah pusat dan KONI.”, ujarnya. “Apabila kita mengikuti cara-cara itu, kita pastinya masih dapat melakukan olahraga.”, tegas Triwatty yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi).

Menurutnya kegiatan ECL Seri Ketiga dan Keempat yang diselenggarakan di tengah pandemi kali ini adalah terobosan untuk pembinaan olahraga prestasi Indonesia. Dengan berhasilnya terobosan ECL, Triwatty berharap dengan berhasilnya ECL di tengah pandemi menjadi motivasi seluruh cabang olahraga untuk kembali menggencarkan pembinaan olahraga prestasi. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *