Juri Olimpiade Indonesia Cabor Menembak: Henry Oka
Guna meraih prestasi olahraga prestasi, setidaknya ada tiga unsur yang harus dibenahi antara lain atlet, pelatih dan wasit/juri. Begitu pernyataan dari juri menembak Indonesia yang akrab disapa Henry Oka. Pada tahun ini, berkat reputasi serta pemahaman regulasi internasional yang baik, pria bernama K.S.Henry I. Oka akan membawa nama Indonesia sebagai juri menembak (pistol) pada Olimpiade Tokyo 2020.
Juri/wasit merupakan orang yang menegakkan regulasi pada pertandingan. Pemahaman atas regulasi internasional yang berlaku dapat mendorong prestasi atlet menurut Henry Oka. Sayangnya, perhatian saat ini di Indonesia masih fokus kepada atlet dan pelatih.
“Atlet yang baik harus didampingi oleh pelatih yang tepat agar lebih terarah dalam mencapai goals mereka, tetapi juga harus didukung oleh wasit/juri yang paham dengan regulasi sehingga atlet sudah terbiasa dengan regulasi pertandingan level internasional dan paham tentang regulasi di cabornya masing-masing,” jelas Henry Oka.
“Jangan sampai atlet yang hebat gugur karena iklim pertandingan yang mereka ikuti berbeda dengan kejuaraan di atasnya, dan karena kurangnya pemahaman regulasi,” tambah juri asal Pulau Dewata.
Atas dasar itu, Henry mendedikasikan dirinya untuk olahraga prestasi menembak. Ia mendalami regulasi dan juga menjadi juri yang menentukan hasil pertandingan. “Itu yang mendorong saya untuk mendalami regulasi khususnya menembak yang sangat dinamis perubahannya. Kalau di menembak setiap 4 tahun sekali regulasi berubah (setelah Olimpiade) dan di antara itu banyak penyempurnaan,” tambahnya.
Henry Oka sendiri memahami betul regulasi. Hal tersebut dibuktikan dengan sederet pengakuan yang diraihnya dari Federasi internasional menembak, International Shooting Sport Federation (ISSF). Lisensi juri ISSF Class A untuk senapan, pistol dan shotgun telah diraihnya selain sertifikasi wasit ISSF untuk Shotgun, ISSF Championship Organizer, dan ISSF Judges Instructor.
Ia juga masih memiliki banyak sertifikasi lainnya, tak heran ia mendapat kepercayaan dari federasi internasional untuk menjadi juri pada multievent paling bergengsi di dunia.