Berawal dari Menonton Tayangan Atletik di TV, Kini Wakili Indonesia pada Olimpiade Tokyo

Atlet dengan nama Alvina Tehupeiory mendapat kesempatan emas untuk mewakili Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020. Tahun ini merupakan penampilan perdananya di ajang multievent paling bergengsi di dunia. Gadis asal Hutumuri, Kota Ambon, Maluku akan bertanding pada nomor 100 meter putri.

Tampil di Olimpiade Tokyo 2020 menjadi kebanggaan bagi perempuan kelahiran 5 April 1995 yang mengabdi kepada negara sebagai Korps Wanita Angkatan Darat di Kodam XVI/Pattimura.

Keluarga diakui memberikan dukungan terbesar dalam meraih prestasi yang mengantarnya ke Olimpiade. Prestasi yang diraihnya juga berkat jasa dan juga dipersembahkan kepada mendiang Sang Ayah, Wellem Tehupeiory. Pesan ayahnya agar tidak cepat puas dengan prestasi yang diraih membuat Alvin tak terlena dengan beragam prestasi yang diraihnya dan terus berusaha lebih baik.

Kini, pelari berpenampilan menarik dengan postur 169 cm putri ini tak hanya berprestasi pada satu nomor saja. Alvin kerap meraih prestasi pada nomor 100 meter, 200 meter, estafet dan 400 meter gawang yang menjadi spesialisasinya.  

Alvin sudah tertarik dengan atletik dari siaran di TV yang dilihatnya sejak kecil. “Awalnya waktu saya masih SD itu suka nonton di TV perlombaan lari dan saya tertarik sama lari,” terangnya membuka cerita.

Kegemarannya tak hanya pada layar kaca, ia mencoba menjadi peserta dalam suatu kompetisi rutin, Pekan Olahraga dan Seni (Porseni). Kala itu Alvin masih berusia 10 tahun dan duduk di bangku sekolah dasar (SD). “Waktu saya di SD kelas 5, umur 10 tahun, saya ikut Porseni,” terangnya diikutsertakan mewakili sekolah pada nomor 60 meter.

Kompetisi itu membuat bakat Alvin terlihat jelas hingga ia masuk Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP). “Saya langsung dipanggil untuk masuk PPLP,” terangnya pasca ikuti kompetisi antar sekolah. 

Beranjak remaja, Alvin turut serta pada Kejuaraan Nasional Atletik di Jakarta tahun 2011. Ia menjadi juara pada kompetisi tingkat nasional tersebut. Tak tanggung, dua medali emas ia bawa pulang dari nomor 400 meter dan 400 meter putri. Momen tersebut menjadi kenangan manis yang tak terlupakan.

Masih di tahun 2011, Alvin mewakili Indonesia pada kompetisi yang digelar di Singapura yakni ASEAN School Games 2011. Alvin yang masih duduk di bangku SMA menjadi juara ketiga nomor 400 meter gawang putri.

Tahun berikutnya, Alvin kembali raih prestasi pada Kejurnas Junior dan Remaja Tahun 2012. Ia meraih medali emas pada nomor 400 meter gawang. Medali emas lain juga diraih tahun 2012 kala membela Provinsi Maluku pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Tahun 2012 di Riau. Alvin bersama kakaknya Renny Tehupeiory beserta dua rekannya Nining Souhaly dan Viera Hetarie menjadi juara pertama estafet putri nomor 4×400 meter.

Pada tahun 2013, Alvin kembali mengikuti ASEAN School Games dan berhasil mempertahankan prestasi. Sama dengan dua tahun sebelumnya, ia meraih juara ketiga nomor 400 meter gawang. Juara ketiga nomor 400 meter gawang juga Alvin raih pada kompetisi dengan tingkat lebih tinggi, Kejuaraan Asia Junior Championship yang diselenggarakan di Asia.

Berlanjut pada PON XIX Tahun 2016 di Jawa Barat, Alvin menjadi yang terbaik di Tanah Air pada nomor 400 meter gawang putri. Medali emas yang diraih selain PON XIX, dari Kejuaraan Panglima di Bandung, bahkan Alvin borong 3 nomor antara lain 400 meter gawang, estafet 4×400 meter dan estafet 4×100 meter.

Tahun 2018, Alvin menjadi yang terbaik pada nomor 200 meter gawang sehingga emas Kejurnas Atletik menjadi miliknya.

Pada Kejurnas berikutnya yakni tahun 2019, Alvin meraih prestasi gemilang. Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat menjadi saksi pecahnya rekor nasional (rekornas) oleh Alvin pada nomor 200 meter. Catatan rekor 23,76 detik bahkan diraih dengan kondisi paha yang kurang bugar kala itu. Rekor sebelumnya diraih oleh Irene Joseph dengan waktu 23,86 detik yang bertahan selama 20 tahun.

Tak hanya nomor 200 meter, Alvin juga meraih emas pada nomor 100 meter dengan waktu 11,64 detik, atau selisih 0,08 detik lebih lambat dari rekor sebelumnya yang ditorehkan Joseph Irene. Sebagai juara 100 meter, Alvin meraih wildcard ke Olimpiade Tokyo 2020 berdasarkan keputusan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).

Pada Olimpiade Tokyo 2020, Alvin bertekad meraih torehan waktu lebih baik lagi. “Targetnya pecahin personal best dan jika Tuhan mengizinkan saya juga target pecahin Rekornas,” katanya. Di Pelatnas, Alvin berlatih setiap hari untuk tekad tersebut.

Jadwal Pertandingan 100 meter Alvin

  • Jumat tanggal 30 Juli : Round 1
  • Sabtu tanggal 31 Juli : Semifinal dan Final

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *