PON XX Papua Siap Menjadi Success Story Indonesia dari Covid-19
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua menjadi atensi seluruh lembaga dan masyarakat Indonesia. Salah satu lembaga yakni, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Talk Show virtual dalam rangka sukseskan PON XX, khususnya dalam hal penanganan Covid-19. Kegiatan berjudul, ‘PON XX Papua & Best Practices Penerapan Prokes Covid-19 Olimpiade Tokyo’ digelar pada Tanggal 15 September2021.
Troy Pantouw, selaku Ketua Sub Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 menjadi pemandu acara yang dihadiri oleh empat narasumber yakni Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letnan Jenderal TNI (Purn.) Marciano Norman, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Ir. Heri Akhmadi, Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satgas Covid-19 Andre Rahadian dan Kasat Polisi Pamong Praja Provinsi Papua & Ketua Harian Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Welliam R. Manderi.
Penerapan protokol kesehatan sebagaimana diterapkan pada Olimpiade Tokyo 2020 diharapkan menjadi rujukan untuk perhelatan olahraga akbar empat tahunan nasional tersebut. Oleh karenanya, acara virtual tersebut diawali dengan sesi dari Dubes Indonesia untuk Jepang. Heri mengapresiasi penerapan protokol kesehatan ketat dan disiplin pada Olimpiade Tokyo 2020.
“Tidak ada perubahan status di Tokyo ketika pelaksanaan Olimpiade,” kata Heri menjelaskan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo tidak membuat kondisi Covid-19 di Jepang lebih buruk. “Semua protokol kesehatan, semua protokol tunduk kepada status State of Emergency,” lanjutnya menerangkan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo merujuk pada peraturan Covid-19 yang berlaku di Jepang.
Heri juga jelaskan bagaimana pelaksanaan protokol kesehatan yang diterapkan yang ketat dan disiplin. Karena ketat, akses masuk ke area atlet hanya dimiliki olehnya selaku Dubes.
Jika dikaitkan dengan PON XX, Heri berharap agar meniru apa yang telah dilakukan pada Olimpiade Tokyo. “Saya menggaris bawahi, penetapan PPKM tingkat berapa, itu rujukan paling pertama karena sudah ada rujukan protokol kesehatannya,” jelasnya. Selain itu, Heri juga usulkan agar menerapkan sanksi bagi mereka yang melanggar protokol kesehatan.
Ketua Umum KONI Pusat sepakat dengan masukan-masukan dari Dubes Indonesia untuk Jepang. “Dari apa yang disampaikan oleh Bapak Dubes tadi, itu betul-betul menjadikan rujukan (Olimpiade Tokyo 2020) bagi kita semua untuk bagaimana kita bisa menyelenggarakan PON ini dengan baik. Keberhasilan Olimpiade Tokyo sangat berarti bagi penyelenggaraan PON ke-20 Tahun 2021 di Papua. Karena memang PON ini berbeda dengan PON-PON lainnya, PON ini diselenggarakan pada masa pandemi Covid-19,” kata Marciano yang hadir secara virtual.
Tentunya, KONI Pusat bersama PB.PON XX berharap kontingen yang berangkat ke Papua dalam kondisi sehat, tidak terpapar Covid-19, begitu juga tuan rumah Papua. Sistem Bubble akan diterapkan pada saat penyelenggaraan PON XX. Peserta hanya boleh ke penginapan dan Venue pertandingan dengan pembatasan ruang kontak dengan orang lain.
Terkait pelanggaran protokol kesehatan, Marciano tegaskan tidak ada toleransi dan akan dikenakan sanksi.
Kemudian, Ketua Umum KONI Pusat juga berharap agar relawan Satgas Covid-19 membantu melakukan seleksi, jika pertandingan digelar dengan penonton. Relawan akan melakukan seleksi calon penonton berdasarkan persyaratan yang ditentukan. Adapun Ketua bidang Koordinasi Relawan Satgas Covid-19, Andre Rahadian yang juga hadir sebagai narasumber sampaikan bahwa ada 500 orang relawan untuk empat klaster penyelenggaraan PON XX yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
Meski begitu, keputusan penyelenggaraan dengan atau tanpa penonton belum diputuskan Presiden Joko Widodo. Walaupun, masyarakat Papua sangat berharap pertandingan dapat disaksikan. “Masyarakat di Papua ini ingin sekali menyaksikan secara langsung,” jelas Welliam R. Manderi, Kasat Polisi Pamong Praja Provinsi Papua & Ketua Harian Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua.
Welliam jelaskan bahwa kondisi Covid-19 Papua saat ini terbilang baik. Dilaporkan pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit hanya 1,8% sedangkan angka kesembuhannya mencapai 95,3% atau 40.166 orang. Di samping itu, ia juga laporkan angka vaksinasi dosis pertama, antara lain; Kota Jayapura 55,9%, Kabupaten Jayapura 50,8%, Kabupaten Mimika 54,3%, dan Kabupaten Merauke 60%.
Di akhir kegiatan, Ketua Umum KONI Pusat mengajak sukseskan PON XX, yang kuncinya ada pada penerapan protokol kesehatan ketat. “Mari kita jadikan PON Papua ini ada success story-nya, sebagai keberhasilan Bangsa Indonesia dari Covd-19,” ajaknya.