Sportivitas dalam PON XX Papua, Wajib Dimiliki Seluruh Peserta

Oleh: Ratu Sadhea

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 yang diselenggarakan di Provinsi Papua sebentar lagi akan dimulai dalam 10 hari ke depan, tepatnya pada tanggal 2 Oktober 2021. Persiapan para atlet dari berbagai cabang olahraga terus dilakukan, venue hingga peralatan olahraga telah 95% siap digunakan untuk pertandingan nanti.

Mayjen TNI (Purn.) Dr. Suwarno, Ketua Panwasrah PON XX Papua mengatakan, “Jelang PON sudah ada cabang olahraga yang mulai bertanding, yang pertama yaitu dari cabang olahraga softball putra. Lalu hari ini akan ada pertandingan dari cabor baseball dan polo air putri, dan lain sebagainya sekiranya ada 11 cabor yang sudah mulai bertanding dalam persiapan PON XX ini.” Begitu katanya ketika menjadi narasumber diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) pada 23 September 2021.

Selain melatih kesiapan teknik dan fisik, mental juga diberikan perhatian khusus untuk membangun jiwa sportivitas. Jiwa dan nilai sportivitas perlu dimiliki dan dijunjung tinggi oleh masyarakat olahraga prestasi, mulai dari atlet, pelatih, dan ofisial.

Ketua Panwasrah PON XX Papua berharap PON XX ini mampu melahirkan atlet-atlet nasional berprestasi, yang nantinya akan mewakili Indonesia pada ajang internasional. Mereka, para Patriot Olahraga Prestasi Indonesia yang akan mengibarkan bendera Merah Putih dan mengumandangkan Lagu Indonesia Raya pada kompetisi olahraga tingkat dunia melalui prestasi.

Apabila di dalam pelaksanaan pertandingan tidak timbul jiwa sportivitas, maka akan menjadi berdampak tidak baik. Dalam konteks PON XX, absennya sportivitas berdampak tak baik bagi Indonesia. Pasalnya, tanpa sportivitas, sulit menjaring atlet putra maupun putri yang bertalenta hebat untuk menjadi duta bangsa pada kompetisi internasional.

Beberapa hal lain terkait dari persiapan PON XX, selain persiapan dari para atlet, persiapan di bidang infrastruktur seperti fasilitas sarana dan prasarana seperti transportasi, jalanan, venue dan wisma juga menjadi prioritas utama untuk memudahkan keberlangsungan pekan olahraga di Papua yang sedang dalam tahap proses finalisasi.

Selain melatih kesiapan teknik dan fisik, mental juga diberikan perhatian khusus untuk membangun jiwa sportivitas. Jiwa dan nilai sportivitas perlu dimiliki dan dijunjung tinggi oleh masyarakat olahraga prestasi, mulai dari atlet, pelatih, dan ofisial.

Untuk menjaga sportivitas pada cabor menembak, Technical Delegate Menembak PON XX Papua, Henry Oka terangkan penggunaan teknologi. “Kita menggunakan peralatan elektronik, jadi semua yang ada di lapangan dapat melihat hasilnya secara real time”, tandasnya.

Narasumber lainnya yang hadir, wasit Loncat Indah PON XX, Pranarta Arumbowo percaya bahwa atlet justru semakin giat berlatih dan kreatif di masa pandemi Covid-19. “Pandemi seperti ini membuat atlet semakin kreatif, mereka bukan hanya berlatih maksimal tetapi mereka juga harus mewaspadai segala kondisi yang ada, saya mengapresiasi semua atlet dari cabang olahraga apapun bahwa mereka memiliki semangat juang yang tinggi. Maupun dalam situasi seperti ini mereka tetap giat berlatih dan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik.” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *