Rakernas Pordasi Hybrid Tahun 2022 Resmi Dibuka di Palembang
Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) secara di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada tanggal 19 – 20 Februari 2022. Pelaksanaannya sendiri dilaksanakan dengan hybrid, sebagian hadir secara faktual dan lainnya hadir virtual. Penerapan protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat oleh para peserta.
Ketua Panitia Rakernas Adinda Yuanita menyampaikan bahwa setelah resmi dibuka, akan menggelar 9 sidang. Hasil dari 9 sidang yang digelar hari ini akan disahkan besok, sebelum penutupan.
Ketua Umum (Ketum) PP.Pordasi Triwatty Marciano menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sumsel Herman Deru yang telah menjadi tuan rumah serta mendukung pelaksanaan Rakernas kali ini. “Kepada Bapak Gubernur Sumatera Selatan yang telah menyiapkan semuanya, kami mengucapkan terima kasih,” sebut Ketum PP.Pordasi bangga kepada gubernur yang juga Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Pordasi Sumsel.
Tak lupa, Triwatty juga berterima kasih kepada seluruh undangan, panitia dan berbagai pihak yang mendukung pelaksanaan Rakernas Pordasi Tahun 2022.
Dalam sambutannya, Triwatty mengajak keluarga besar Pordasi melakukan terobosan dalam melaksanakan program kerja. “Kita semua harus membuat berbagai terbosan dalam menjalankan program kerja,” katanya.
Terobosan menjadi penting jika dikaitkan dengan kondisi Pandemi Covid-19 yang belum usai. Pandemi Covid-19 sendiri kerap menjadi halangan kepada beberapa kegiatan yang direncanakan PP.Pordasi.
Meski begitu, Triwatty mengapresiasi upaya pelaku olahraga berkuda di Tanah Air yang tetap berusaha melakukan pembinaan olahraga. “Pandemi Covid-19 tidak pernah menyurutkan kita semua melakukan pembinaan olahraga berkuda di daerah masing-masing,” tambahnya berharap terobosan pembinaan yang lebih banyak serta berkualitas.
Berita baik disampaikan oleh Ketum PP.Pordasi terkait keikutsertaan olahraga berkuda pada Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan datang. “Olahraga Berkuda akan kembali dipertandingkan dalam gelaran PON XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, hal ini menjadi motivasi berbagai daerah untuk menyiapkan kontingennya masing-masing,” sebut Triwatty mengarahkan seluruh Pordasi provinsi mulai mempersiapkan atlet.
Adapun yang akan dipertandingkan adalah Equestrian di Sumatera Utara dan Pacu di Aceh. Namun, Triwatty menegaskan juga sedang mengusahakan agar Horsback Archery (HBA) dan Polo dipertandingkan dalam eksibisi PON XXI.
Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Gubernur Sumsel yang telah memfasilitasi Rakernas Pordasi Tahun 2022. Dukungan baik tersebut harus diikuti dengan prestasi. “Besar harapan saya, dukungan kepala daerah yang besar kepada olahraga prestasi, itu menjadi cambuk untuk mengembangkan olahraga prestasi,” sebut Ketum KONI Pusat.
Terkait PON XXI/2024 di Aceh – Sumut, Ketum KONI Pusat berpesan agar PP.Pordasi mempersiapkannya dengan baik. Mengingat olahraga berkuda absen dipertandingkan pada PON XX/2021 di Papua, maka yang menjadi rujukan pelaksanaan adalah PON IXX/2016 di Jawa Barat.
Ketum KONI Pusat membahas pentingnya peningkatan kualitas kuda lokal yang menjadi tugas Komisi Peternakan PP.Pordasi. “Komisi peternakan memegang peran yang sangat penting untuk bagaimana kualitas kuda Indonesia ke depan, semakin baik,” pesannya.
Beberapa pesan juga disampaikan oleh Ketum KONI Pusat untuk Rakernas Pordasi Tahun 2022. “Sasaran utamanya mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan, dan juga melakukan persiapan berbagai event yang akan datang,” ujarnya.
Komisi Equestrian mendapatkan tugas khusus karena dipertandingkan pada multievent internasional. Oleh karenanya, Ketum KONI Pusat meminta agar atlet-atlet Equestrian dipersiapkan dengan baik agar dapat ikut serta dan bahkan berprestasi di kancah internasional. “Dalam Rakernas ini saya harapkan menjadi salah satu bahan yang dibahas secara mendalam agar ke depan Indonesia dapat dibuat bangga oleh atlet-atlet berkudanya,” kata Ketum KONI Pusat.
Di masa Pandemi Covid-19, penerapan protokol kesehatan harus menjadi syarat seluruh kegiatan. Hal tersebut juga disinggung oleh Marciano dalam sambutannya. Ketum KONI Pusat mengapresiasi pedoman protokol kesehatan yang dibuat PP.Pordasi yang diterapkan pada Rakernas kali ini. Seluruh pelaku olahraga berkuda diharapkan oleh Ketum KONI Pusat dapat mengacu serta menerapkan pedoman protokol kesehatan.
Setelah sambutan Ketum KONI Pusat, giliran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang memberikan pesan. Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Drs.Chandra Bhakti, M.Si hadir mewakili Menpora Zainudin Amali.
Chandra menyebutkan agar evaluasi yang dilakukan pada Rakernas ini dapat melahirkan program yang dibutuhkan untuk peningkatan kualitas atlet. “Dari hasil evaluasi akan merumuskan program kerja,” katanya.
Di akhir sambutannya, Chandra menyebutkan bahwa terdapat sistem degradasi dan promosi dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Dengan begitu, tak menutup kemungkinan olahraga berkuda kelak akan masuk dalam olahraga prioritas DBON jika berprestasi baik.
Selaku tuan rumah, Gubernur Herman Deru memberikan sambutan di akhir. “Saya ucapkan selamat datang, mudah-mudahan Bapak/Ibu dapat nyaman di Kota Palembang ini,” katanya mengawali sambutannya.
Ia mengajak agar seluruh masyarakat olahraga berkuda bersatu meningkatkan prestasi yang dulu sempat baik. Menurut Herman Deru, olahraga berkuda sempat masuk 10 besar olahraga berprestasi di Tanah Air namun merosot.
“Kita nggak bisa menyerahkan tanggung jawab ini kepada Ketua Umum Pordasi saja, tetapi kita harus mencari rumusan,” ajaknya.
Herman bangga dengan olahraga berkuda yang memerlukan kedekatan manusia dan hewan. “Rencana untuk memasukkan ini muatan lokal ke sekolah-sekolah, esensinya membuat manusia dekat dengan hewan,” katanya.
“Saya berterima kasih Rakernas ini diselenggarakan di sini,” sebutnya sebelum membuka resmi Rakernas Pordasi Tahun 2022.
Pasca dibuka resmi Gubernur Sumsel, Ketum PP.Pordasi memukul gong secara simbolis sebanyak lima kali, sesuai dengan jumlah komisi di bawah naungan PP.Pordasi.