Pengurus Taekwondo Kaltara 2022 – 2026 Resmi Dilantik

Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI (Purn) H. M Thamrin Marzuki secara resmi melantik Ketua Umum Provinsi Taekwondo Indonesia Kalimantan Utara, Dr. Ing Daud Nawir, ST., MT, beserta jajaran pengurus di Hotel Galaxy, Tarakan, Kalimantan Utara (23/9).

Pelantikan dihadiri oleh KONI daerah Kalimantan Utara, unsur pejabat pemerintah daerah, para Ketua dan pengurus Taekwondo Kabupaten/ Kota seluruh provinsi kalimanta Utara dan sejumlah praktisi senior dan para pengurus taekwondo Kaltara.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PBTI, Thamrin Marzuki mengatakan bahwa pergantian Ketua Umum dan kepengurusan adalah hal yang biasa karena hal ini adalah sesuai mekanismenya. Yang penting menurutnya adalah setiap pergantian kepmimpinan dan kepengurusan kemajuan dan prestasi taekwondo Kaltara harus semakin meningkat.

“ Saya minta pengurus yang baru harus bisa mengulang tradisi emas untuk cabor taekwondo bagi Kaltara. Sebab tahun 2016 Kaltara pernah menyumbang Emas dari taekwondo.” Ujar Thamrin.

Selain itu Thamrin Marzuki menekankan tentang perlunya Taekwondo di kepemimpinan saudara Daud Nawir untuk berkomitmen menata secara konstruktif tata kelola organisasi taekwondo, baik di tingkat Pengurus Provinsi, hingga di tingkat Kabupaten/ Kota di Kalimantan Utara agar lebih baik lagi.

Menurut Ketua Umum, hal itu harus menjadi tugas prioritas saudara ketua dan seluruh jajaran pengurus yang telah diamanahkan mengurus organisasi. Terutama tugas penting saat ini adalah mendorong program kerja PBTI untuk disosialisasikan dan dilaksanakan di Kaltara. Antara lain terkait penggunaan aplikasi database Taewondo Indonesia Integrated System (TIIS), yang sangat bermanfaat dan berguna membantu meningkatkan pelayanan kepada para praktisi taekwondo.

“Ada banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Selain mengejar ketertinggalan terkait pembinaan dan pengembangan prestasi para atlet dengan wilayah lain, pekerjaan rumah lainnya adalah bersama-sama dengan provinsi lain mensukseskan digitalisasi program aplikasi kegiatan taekwondo yang dikelola oleh PBTI atau yang kita namankan dengan TIIS (Taekwondo Indonesia Integrated System).

Lebih lanjut Ketua Umum juga menegaskan bahwa PBTI bersama seluruh pengprov juga harus memiliki paradigma dan persepsi yang sama. Yakni bagaimana melayani para taekwondoin diseluruh Indonesia dengan cepat, efektif dan mudah. Hal ini menurutnya sekaligus menjawab problem mendasar tata kelola organisasi kita yang begitu luas tersebar di 34 propinsi di seluruh Indonesia dengan problematika aspek geografis dan demografisnya, sehingga masih menimbulkan gap soal pemerataan, kapasitas, kompetensi serta pengalaman praktisi baik atlet, pelatih maupun wasit diberbagai daerah.

Dikesempatan lain, Ketua Umum PBTI kembali menjelaskan terkait pentingnya sosialisasi dan percepatan penggunaan TIIS untuk meningkatkan pelayanan di berbagai daerah. Termasuk Khususnya di Pengprov TI Kaltara.

“ saya yakin, kualitas pelayanan berkorelasi langsung dengan kualitas program, yang semua itu diharapkan berdampak positif kepada kualitas prestasi. Bukan saja prestasi para atlet, tapi juga prestasi para pelatih dan wasit.

Dalam konteks inilah mengapa TIIS menjadi urgent dan secara massif terus PBTI sosialisasikan keseluruh daerah.” Tegas Thamrin Marzuki.

Sementara itu, Ketua Pengprov TI Kaltara Daud Nawir mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih atas kehadiran ketua Umum Bapak Thamrin Marzuki untuk melantik dirinya dan jajaran pengurus baru Kaltara.

Menurutnya kehadiran Ketua Umum akan menjadi pemantik motivasi guna mengembalikan kembali kejayaan taekwondo Kaltara.

“Misi kami adalah bagaimana mencapai prestasi secara maksimal. Bukan saja tingkat nasional tapi kita internasional.” Pungkas Daud

Setelah pelantikan, acara dilanjutkan dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang diokuskan membahas evaluasi dan program kerja, termasuk sinergi dengan program PBTI terkait dengan implementasi TIIS di Kaltara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *