Rayakan HUT ke-84, KONI Pusat Mohon Doa Restu Masyarakat Indonesia
Hari ini tanggal 15 Oktober 2022 adalah Hari Ulang Tahun (HUT) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang ke 84. Tanggal 15 Oktober 1938 ditetapkan sebagai HUT KONI karena pada hari ini digelar multievent olahraga yang digelar anak bangsa. Pekan Olahraga Ikatan Sport Indonesia (ISI) diselenggarakan dengan tujuan mempersatukan Bangsa Indonesia dari berbagai latar belakang daerah (bangsa yang terjajah kolonialisme) sekaligus menunjukkan jati diri bangsa.
Kini KONI Pusat berusia 84 tahun, dan memohon doa restu seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya, dan masyarakat olahraga pada khususnya agar mampu secara konsisten menaikkan prestasi olahraga Indonesia sebagaimana ditargetkan pemerintah melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Hari ini adalah hari yang penting bagi KONI selaku induk organisasi pembinaan olahraga prestasi di Tanah air, hari ini adalah HUT KONI yang ke-84. Selaku Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat dan mewakili masyarakat olahraga prestasi di Tanah Air, saya mohon doa restu kepada masyarakat Indonesia agar kinerja KONI bersama anggotanya, baik itu KONI provinsi hingga kabupaten/kota, induk cabang olahraga (cabor) dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota dan organisasi fungsional dapat semakin baik,” ujar Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman.
“Kita pasti mampu mencetak atlet-atlet juara apabila kinerja organisasi olahraga prestasi di Tanah Air maksimal. Organisasi yang baik dalam hal tata kelola serta program akan melahirkan atlet-atlet juara. Dan tentunya diperlukan juga dukungan pemerintah dan masyarakat Indonesia, karena dalam perjalanan menuju lima besar Olimpiade pada jelang perayaan 100 tahun Kemerdekaan Indonesia, seluruh pihak harus bersatu padu mendukung olahraga prestasi,” sambungnya serukan kebersamaan.
Salah satu bukti keberhasilan yang dicapai adalah suksesnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua. Pada hari ini juga, persis tahun lalu, PON XX/2021 Papua resmi ditutup di Stadion Utama Lukas Enembe oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) KH.Ma’ruf Amin. PON XX/2021 Papua dapat terselenggara dengan lancar, sesuai rencana dan berprestasi pada masa sulit pandemi Covid-19. Itu tentu menjadi motivasi bahwa Bangsa Indonesia mampu keluar dari intimidasi Covid-19 dan bahkan masyarakat olahraga prestasi mampu meraih prestasi. Kesuksesan tersebut terjadi karena kerja sama bersama seluruh pihak, mulai dari pemerintah, KONI beserta seluruh anggotanya, Panitia Besar (PB.) PON XX/2021 Papua, swasta dan masyarakat Indonesia, khususnya tuan rumah Papua. PON XX/2021 Papua telah sukses dan ukir sejarah Indonesia.
Tak lupa, Ketum KONI Pusat juga menyampaikan duka cita mendalam terhadap tragedi Liga 1 2022-2023 yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Rasa sedih yang dirasakan timbul pada masyarakat olahraga prestasi, meski kompetisi tersebut berada pada kategori olahraga profesional. Hal tersebut tidak boleh terulang, khususnya pada olahraga prestasi. KONI Pusat telah berupaya dengan membuat Standar Venue Pertandingan yang akan dimanfaatkan pada PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara.
KONI Pusat selaku penyelenggara PON XXI/2024 Aceh – Sumut bersama PB.PON XXI/202a4 wilayah Aceh dan Sumut bertekad mempersiapkan PON yang akan datang lebih baik. Suksesnya PON XXI/2024 Aceh – Sumut akan mengukir sejarah sebagai PON pertama pada dua provinsi. Oleh karenanya hal tersebut terus memotivasi KONI di seluruh Indonesia mempersiapkan atlet.
“Juara PON ini adalah Patriot di bidang olahraga yang akan mewakili Indonesia di kancah dunia. Mereka lahir dari proses panjang, dari tingkat daerah. KONI serta Cabor tingkat kabupaten/kota bersama pemerintah daerah harus mengamalkan amanat perundangan untuk membina setidaknya satu cabor unggulan sehingga ketika PON digelar, KONI provinsi memiliki banyak opsi atlet bertalenta. Dan ketika PON, memang para juara berbagai daerah akan beradu hingga akhirnya kita memiliki atlet Juara Indonesia, yang mana siap mengharumkan bangsa dan negeri tercinta melalui prestasinya,” jelas Ketum KONI Pusat menilai pentingnya pembinaan cabor unggulan pada daerah tingkat dua.
“Kita dapat memiliki atlet hebat bila sejak di daerah program pembinaan yang didukung pemerintah daerah berjalan baik. Doa restu serta dukungan seluruh masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan guna membuat bangsa dan negara yang kita cintai ini dipandang dahsyat dan perkasa di mata dunia karena prestasi olahraganya,” tutup Ketum KONI Pusat.