Atlet Angkat Besi Indonesia Borong Medali Kejuaraan Asia 2022 di Manama
Bertanding pada Kejuaraan Angkat Besi Asia 2022 diselenggarakan di Manama, Bahrain, atlet-atlet Angkat Besi kebanggaan Indonesia memborong medali. Saat ini 10 atlet telah meraih medali dan sisa 1 atlet atlet yang belum bertanding, yakni Nurul Akmal.
Atlet-atlet binaan Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB.PABSI) saat ini berhasil meraih 3 emas, 9 perak dan 9 perunggu, mereka antara lain;
- Siti Nafisatul Hariroh yang bertanding pada kelas 45 kg putri meraih emas Clean & Jerk, perak snatch dan perak angkatan total,
- Windy Cantika Aisah yang bertanding pada nomor 55 kg putri meraih perunggu Clean & Jerk,
- Ricko Saputra di kelas 61 kg putra meraih perunggu snatch, Clean & Jerk dan total angkatan,
- Natashya Beteyob di kelas 59 kg putri meraih perak Clean & Jerk dan perunggu angkatan total,
- Muhammad Yasin di kelas 67 kg putra perak snatch, Clean & Jerk dan total angkatan,
- Sarah pada kelas 64 kg putri meraih perunggu snatch, perak Clean & Jerk dan perunggu total angkatan,
- Rizki Juniansyah pada kelas 73 kg putra meraih emas Snatch,
- Restu Anggi kelas 71 kg putri meraih sebuah perak Clean & Jerk,
- Tsabita Alpiah Ramadani kelas 71 kg putri meraih 1 perunggu total angkatan,
- Rahmat Erwin Abdullah pada kelas 81 kg putra meraih 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu.
Atas prestasi yang membanggakan itu, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menyampaikan selamat dan apresiasi.
“Selaku Ketua Umum KONI Pusat, saya menyampaikan selamat kepada atlet-atlet yang berhasil meraih prestasi yang membanggakan. Terima kasih kepada seluruh atlet, pelatih dan cabang olahraga,” katanya.
“Saya juga mengapresiasi dan berterima kasih atas kinerja hebat PB.PABSI yang dipimpin oleh Bapak Rosan Roeslani dan Sekjen Bapak Mayjen TNI Mar Purn Djoko Pramono beserta jajarannya.” sambungnya.
“Timnas Angkat Besi Indonesia tampil sangat luar biasa, membanggakan. Selalu mempersembahkan medali Indonesia untuk Indonesia pada single maupun multievent internasional,” sambung Marciano.