Dipimpin Prof.Dr. Eddy Hiariej, Tenis Berpotensi Masuk Cabor DBON
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Prof.Dr.Zainudin Amali menyebutkan bahwa Tenis memiliki potensi masuk cabang olahraga (cabor) Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Hal tersebut disampaikan usai Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengukuhkan dan melantik Ketum Pengurus Pusat Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Seluruh Indonesia (PP.PELTI) masa bakti 2022-2027 Prof.Dr.Edward Omar Sharif (Eddy) Hiariej.
“Cabor di DBON ada sistem promosi dan degradasi. Kalau dia prestasinya tidak baik, bahkan tidak berprestasi sama sekali, kita akan keluarkan dan digantikan dengan cabor berprestasi,” jelas Menpora pada hari Rabu tanggal 14 Desember 2022.
Diharapkan Tenis mampu berprestasi sehingga masuk ke cabor DBON. Salah satunya, Menpora ingin Tenis meraih prestasi pada SEA Games Kamboja yang akan datang. Terlebih cabor yang menjadi unggulan Indonesia pada SEA Games Vietnam lalu banyak yang tidak dipertandingkan sehingga butuh prestasi tambahan, termasuk dari Tenis.
“Kita punya potensi kehilangan 37 medali emas yang kita peroleh saat di Vietnam,” terang Menpora.
Oleh karenanya, Tenis siap didukung guna meraih prestasi. “Jangan khawatir semua dukungan akan disiapkan pemerintah,” katanya.
Dalam rangka masuk ke dalam DBON, Ketum KONI Pusat berpesan kepada Ketum PP.Pelti yang juga Wamenkumham RI agar melanjutkan hal-hal positif yang ditorehkan pengurus sebelumnya.
“Hal-hal positif yang ditinggalkan pengurus lama, saya harapkan itu menjadi pijakan bagi saudara-saudara untuk melompat lebih tinggi,” pesannya.
“Saya berharap akan muncul atlet Tenis Olympian seperti Ibu Yayuk Basuki,” harap Ketum KONI Pusat akan muncul atlet Tenis berprestasi dunia seperti Yayuk Basuki yang kini menjadi Wakil V Ketum KONI Pusat. “Saya berharap atlet Tenis Indonesia mampu menjadi kontributor medali setiap keikutsertaan Indonesia pada single/multi event internasional,” sambungnya.
Guna mencetak atlet berprestasi dunia, Ketum KONI Pusat berharap seluruh daerah membina atlet-atletnya sendiri, bukan hasil mutasi. Momen melihat hasil pembinaan daerah adalah saat Pekan Olahraga Nasional (PON). “Saya berharap atlet-atlet yang akan diturunkan adalah atlet hasil pembinaan daerah masing-masing,” katanya.
Video