Kongres Biasa PSSI Jalan Menuju Suksesnya Transformasi Sepak Bola Indonesia
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Prof.Dr.Zainudin Amali telah membuka resmi Kongres Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Tahun 2023 di Grand Ballroom Hotel Sultan Jakarta pada hari Minggu tanggal 15 Januari 2023.
“Pemerintah memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapak M.Iriawan,” kata Menpora sembari mengenang kondisi sulit yang dihadapi kepengurusan Ketua Umum (Ketum) PSSI Komjen Pol Purn. Dr.Mochamad Iriawan. Satu yang sulit tentunya pandemi Covid-19.
“Ketika saya baru saja membuka kompetisi Liga 2 di Kalimantan Timur, tetapi dua jam kemudian, saya harus mengumumkan kompetisi (Liga 1, Liga 2, Liga 3) harus dihentikan,” ingat Menpora ketika kondisi genting Covid-19 berdampak terhadap pembatasan kegiatan faktual, termasuk kompetisi olahraga.
Selain itu ada juga Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa dan menarik perhatian dunia.
Dengan kesulitan yang ada, Menpora mengapresiasi kenaikan peringkat tim nasional (Timnas) sepak bola Indonesia. Saat ini Timnas putra berada di peringkat 151 sedangkan Timnas putri di peringat 97.
Tak lupa, Menpora mengajak sukseskan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Tahun 2023 di Tanah Air. Harapannya, pasca sukses, Indonesia dapat menjadi tuan rumah Piala Dunia senior.
Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman berharap Kongres Biasa kali ini mampu menjadi momentum transformasi sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.
Satu agenda penting Kongres Biasa adalah pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan dalam rangka menuju Kongres Luar Biasa yang direncanakan pada Februari 2023.
“Berikan dukungan secara objektif untuk sepak bola Indonesia. Bicara sepak bola Indonesia, kita bicara Merah Putih, ” pesan Marciano dalam sambutannya.
“Harapan saya, Indonesia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023 ini, kondisi sepak bola Indonesia harus menunjukkan arah transformasinya, sehingga dunia yakin kita tuan rumah yang baik. Ini bisa dilakukan apabila PSSI menyelenggarakan (Kongres Biasa) ini dengan bagus dan Kongres Luar Biasa nanti berjalan sesuai harapan kita semua,” terang Ketum KONI Pusat.
“Mari kita bersama-sama mendukung program pemerintah dan program PSSI untuk melaksanakan transformasi sepak bola Indonesia. Hanya dengan cara seperti itu, ke depan sepak bola Indonesia akan merebut kembali kepercayaan publik dan Insya Allah sepak bola Indonesia akan selalu mengangkat harkat dan martabat bangsa kita,” ujar Marciano sampaikan harapannya.
Sebelumnya, Ketum PSSI Komjen Pol Purn. Dr.Mochamad Iriawan singgung latar belakang agenda penting dalam Kongres Biasa kali ini. Pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan merujuk tuntutan berbagai pihak akibat adanya tragedi Kanjuruhan.
“Kita sepakat ke depan tidak ada lagi kejadian yang memakan korban. Mari kita jadikan sepak bola olahraga yang mempersatu dan menyenangkan,” sambung Ketum PSSI.
Adapun Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu memberikan satu usulan yang disampaikan saat membacakan sambutan. “Usulannya untuk mengajak semua pihak, agar 1 Oktober menjadi hari libur,” jelasnya merujuk tanggal tragedi Kanjuruhan.
Tak lupa Iwan Bule ucapkan terima kasih atas atensi pemerintah Joko Widodo yang begitu mendukung sepak bola Indonesia.
Video