Pengelolaan Sarana dan Prasarana Olahraga Eks PON Harus Diberikan Atensi
Olahraga prestasi Indonesia akan berkembang dengan baik jika sarana dan prasarana di Tanah Air dapat dimanfaatkan secara maksimal dan tentunya inklusif. Masyarakat dapat mengenal dan mencoba olahraga dengan baik jika ada kemudahan dalam menggunakan venue.
Di sisi lain, Indonesia memiliki beberapa venue berkualitas eks Pekan Olahraga Nasional (PON) dan juga single/multievent lainnya yang diselenggarakan di Tanah Air. Semestinya dana negara, daerah maupun swasta yang digunakan untuk membangun venue tersebut dapat menghasilkan dampak positif bagi masyarakat, mulai kebugaran hingga prestasi.
“Banyak sarana dan prasarana olahraga bagus tapi harus dikelola dengan baik.,” kata Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman pada 22 Mei 2024.
“Tuan rumah PON meninggalkan venue yang berkualitas dan harus bisa memberikan manfaat,” sambungnya menjelaskan harapan saat menerima Doogether di kantor KONI Pusat, Senayan.
“Ada beberapa potensi lahan yang bisa dibangun dan dikelola bersama-sama.,” terang Sekjen KONI Pusat Drs.Tb.Lukman Djajadikusuma, MEMOS.
KONI Pusat telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, untuk pengelolaan area olahraga.
Hadir ke KONI Pusat dari Doogether, CEO Fauzan Gani dan COO Helmy Rianda. Mereka didampingi Adit Marciano dan Shinta Dhanuwardoyo.
Mengelola 5 mini soccer, 5 lapangan tenis, 2 lapangan bulu tangkis, 2 gym, 2 kolam renang, 1 studio pilates, 3 venue padel.