Media Center PEPARNAS XVII Solo Disebut Berkelas Dunia, Dirjen IKP: Wujud Komitmen Kominfo Dukung Atlet Disabilitas

Jakarta, 11 Oktober 2024 – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Prabunindya Revta Revolusi mengapresiasi penilaian positif sejumlah pihak terkait Media Center Kominfo pada gelaran Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024.

Dirjen IKP menegaskan, dukungan media center merupakan komitmen Kementerian Kominfo dalam menyukseskan kompetesi olahraga terbesar di tanah air khusus atlet-atlet disabilitas itu, dengan memberikan layanan tata kelola informasi dan komunikasi terbaik.

“Ini adalah bentuk komitmen kami untuk turut menyukseskan PEPARNAS XVII Solo 2024, seperti halnya yang telah kami lakukan pada PEPARNAS XVI Papua 2021, termasuk berbagai acara nasional dan internasional lainnya,” kata Prabunindya pada Jumat (11/10/2024) di Jakarta.

Penyediaan fasilitas media center dikatakan Dirjen IKP berfokus pada kemudahan akses informasi serta kenyamanan kerja bagi para jurnalis yang melakukan peliputan pelaksanaan PEPARNAS XVII.

“Kami juga merespons pentingnya kesetaraan bagi semua. Sehingga Media Center PEPARNAS XVII disiapkan ramah disabilitas ,” kata Dirjen Prabu.

Fasilitas ramah disabilitas di media center mencakup jalur pemandu dan bidang landai untuk mempermudah akses antarlantai, serta toilet khusus bagi penyandang disabilitas.

Kementerian Kominfo menyediakan media center dengan fasilitas yang lengkap, jaringan internet cepat, dan area kerja yang nyaman untuk para jurnalis yang meliput. Bahkan disediakan makanan, minuman, dan relaksasi terapi pijat.

“Kami memastikan bahwa jurnalis dapat dengan mudah mengakses informasi dan menghasilkan konten yang relevan secara cepat dan akurat. Ini adalah salah satu prioritas utama kami,” ujar Dirjen IKP.

Kementerian Kominfo menggelar konferensi pers setiap harinya di Media Center PEPARNAS XVII dengan menghadirkan narasumber-narasumber berita. Media Center juga menyiapkan siaran pers, berita, foto, dan video yang dapat diakses melalui https://PEPARNAS17.id/ dan https://infopublik.id/kategori/PEPARNAS-xvii. Jurnalis diperbolehkan mengutip konten yang berada di situs tersebut untuk keperluan publikasi.

“Kami ingin memastikan bahwa selama gelaran PEPARNAS XVII, akses informasi berjalan cepat, akurat, dan tanpa hambatan. Semua ini untuk mendukung keberhasilan PEPARNAS dan memudahkan masyarakat dalam memperoleh berita terbaru terkait acara ini,” ujarnya.

Apresiasi terhadap media center Kominfo sebelumnya datang dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN Para Sport Federation (APSF), Wandee Tosuwan, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap fasilitas Media Center Pekan PEPARNAS XVII Solo. Ia berharap fasilitas ini dapat menjadi standar global dalam memberikan dukungan kepada para jurnalis di ajang olahraga internasional.

“Media center ini sangat lengkap dan berkelas dunia. Fasilitas yang ada di sini sangat membantu rekan-rekan jurnalis dalam meliput event ini. Semua informasi mudah diakses, dan ini benar-benar saya apresiasi,” ujar Wandee Tosuwan dalam konferensi pers di Media Center PEPARNAS XVII Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (8/10/2024).

Senada dengan Sekjen APSF, Penjabat Sementara (Pjs.) Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Dhoni Widianto, memberikan apresiasi atas keberadaan Media Center di Hotel The Royal Heritage Surakarta itu Dhoni pun menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kominfo yang telah mendirikan fasilitas tersebut, sehingga sangat membantu seluruh awak media yang terus aktif memberitakan PEPARNAS XVII.

“Terima kasih kepada Kementerian Kominfo yang telah menyiapkan Media Center PEPARNAS XVII. Media Center ini sangat representatif dan ramah terhadap difabel,” ujar Dhoni usai melakukan kunjungan ke Media Center PEPARNAS XVII pada Kamis (10/10/2024).

Dhoni menekankan pentingnya peran media dalam memperkenalkan ajang olahraga terbesar di Indonesia bagi penyandang disabilitas ini kepada masyarakat.

Menurutnya, publikasi yang intensif dapat membuat PEPARNAS dikenal lebih luas, sehingga masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai pencapaian para atlet disabilitas yang berjuang dalam kompetisi ini. (Elvira Inda Sari/Taofiq Rauf).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *