Atlet Lontar Martil Aceh Dedi Yusuf Pecahkan Rekor pada PON XXI di Sumut
Oleh: Deswita/ Tirto
Aceh tak hanya hebat dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI namun juga berhasil mengantar atlet meraih prestasi. Dedi Yusuf mencetak prestasi luar biasa pada nomor lontar martil putra di Stadion Madya Atletik Sport Center, Deli Serdang dalam rangkaian PON.
Ia mempersembahkan medali emas dengan lemparan sejauh 55,27 meter. Unggul dari peraih medali Perak, Rafika Putra dari Sumatera Barat dengan lemparan 54,12 meter dan juga peraih perunggu Fajri Suryansyah dari Jawa Barat dengan jarak 52,4 meter.
Jarak 55,27 meter juga memecahkan rekor PON. Rekor sebelumnya milik juara kedua lontar martil saat ini, Rafika Putra. Pada PON XX/2021 Papua Rafika pecahkan rekor PON dengan lemparan sejauh 55,05 meter. Sayang jarak yang diraih Dedi pada PON XXI belum mampu pecahkan rekor nasional Dudung Suhendi dari Jawa Barat pada Kejuaraan Nasional Atletik 2011 dengan jarak 55,96 meter.
“Alhamdulillah bisa menyumbang emas. Tapi saya tak boleh puas dengan hasil ini, harus terus berlatih dengan keras agar lemparan bisa lebih baik lagi,” kata Dedi.
“Pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi saya. Ini bukan hanya untuk diri saya sendiri, tetapi juga untuk semua yang mendukung saya, terutama keluarga dan pelatih,” ungkap Dedi setelah pertandingan. Ia menekankan pentingnya dukungan yang diterimanya dari lingkungan sekitar, yang telah memberikan motivasi selama proses latihan.
Keberhasilan ini bukan hanya membanggakan bagi Dedi, tetapi juga bagi masyarakat Aceh yang selalu mendukungnya. Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi atlet muda di Aceh untuk mengejar impian mereka di dunia olahraga. Dedi berharap untuk terus meningkatkan kemampuannya dan membawa nama Aceh serta Indonesia ke level yang lebih tinggi di ajang internasional.
Dengan semangat juang yang tinggi dan tekad yang kuat, Dedi Yusuf berkomitmen untuk meraih lebih banyak prestasi dan mengharumkan nama daerahnya di pentas olahraga nasional dan internasional.