Diva Renatta Jayadi Pertajam Rekor Nasional Lompat Tinggi pada PON XXI Aceh-Sumut 2024

Oleh: Deswita/ Tirto

Atlet Diva Renatta asal DKI Jakarta tersenyum usai melakukan lompatan pada final lompat tinggi galah putri PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (18/9/2024). Diva Renatta meraih medali emas dengan tinggi lompatan 4,20 meter sekaligus memecahkan rekor nasional. PB PON XXI SUMUT/Rony Muharrman

Diva Renatta Jayadi, atlet berusia 22 tahun asal Jakarta, mampu mempersembahkan medali emas sekaligus memecahkan rekor nasional atas nama dirinya sendiri pada cabang olahraga atletik nomor lompat tinggi. Rekor nasional setinggi 4,17 meter yang diraihnya pada ASEAN University Games (AUG) 2024 di Lapangan Atletik Universitas Negeri Surabaya akhirnya pecah di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 dengan lompatan setinggi 4,2 meter.

“Saya sangat senang bisa meraih emas, apalagi memecahkan rekor PON dan nasional saya sendiri,” ujarnya putri pasangan Nunung Jayadi dan Dedeh Erawati. Ayahnya mantan atlet lompat galah Indonesia pemegang rekor nasional selama 21 tahun dan ibunya pelari gawang legendaris yang menyandang gelar ‘Ratu Gawang Indonesia’ karena juara nasional berturut selama 21 tahun.

“Mama saya seorang atlet lari gawang, sedangkan bapak juga atlet lompat galah. Jadi, saya mengikuti jejak mereka, dan mereka juga punya rekor seperti saya,” ungkap Diva.

“Perasaan bangga banget, terus bisa pecah rekor. Atas nama aku, rekornya punya aku. Mau setinggi apapun yang penting medali emas,” katanya.

Diva mengungkapkan bahwa kedua orang tuanya selalu memberikan motivasi yang kuat dalam setiap kompetisi yang dihadapinya. Sang ayah sering mengingatkan untuk tetap fokus dan selalu berusaha melompat setinggi mungkin, sementara ibunya selalu menekankan pentingnya bersikap rileks dan tidak merasa terbebani.

Keberhasilan Diva tidak hanya membawa medali emas bagi DKI Jakarta, tetapi juga menegaskan dominasinya di nomor lompat galah putri, yang hanya diikuti oleh empat peserta dari tiga provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur). Tim atletik DKI Jakarta menguasai podium berkat pencapaian Diva, sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), di mana hanya peraih emas yang diberikan medali karena jumlah peserta kurang dari lima provinsi.

Meski begitu, Diva sampaikan prestasinya diraih dengan berbagai tantangan. “Seminggu sebelum bertanding, konser terus, jadi latihannya pindah-pindah tempat, jarang lompat juga,” terangnya menjelaskan kondisi Stadion Madya Gelora Bung Karno.

Dengan semangat yang besar, Diva bertekad untuk terus mempertahankan medali emas dan memecahkan rekor baru di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *