Atlet Menembak Jawa Tengah pada PON XXI, Athary Zahraa Raih Medali Emas dan Pecahkan Rekor PON
Jawa Tengah kembali mencetak prestasi gemilang di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024, salah satunya melalui atlet muda berbakat Athary Zahraa. Atlet menembak asal Banyumas ini berhasil menunjukkan keunggulannya dalam nomor 10 meter Air Rifle Women Final dengan meraih medali emas di Lapangan Tembak Rindam Iskandar Muda, Mata Ie, Kabupaten Aceh Besar.
Pada laga final tanggal 13 September 2024, Athary tidak hanya membawa pulang medali emas, tetapi juga berhasil memecahkan rekor PON dengan skor tertinggi, 250,5 poin. Rekor tersebut mengalahkan pencapaian sebelumnya yang dipegang oleh Audrey Zahra Dhiyanisa dari Jawa Barat, dengan skor 245,3 yang diraih saat PON XX/2021 Papua.
Juara kedua nomor 10m Air Rifle Women diraih atlet Banten Monica Daryanti sedangkan juara ketiga diraih atlet Bangka Belitung Aulia Rahma Salsabillah.
Dengan usia yang masih muda dan masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, Athary Zahraa memiliki prestasi dalam dunia olahraga menembak. Keberhasilannya di PON XXI membuka peluang besar bagi dirinya untuk tampil di ajang multievent internasional di masa mendatang.
Pembinaan dan dukungan terhadap bakat-bakat muda seperti Athary sangat penting agar Indonesia mampu bersaing di kancah dunia.
Selain berlaga di nomor individu, Athary juga turut bertanding di nomor Air Rifle Mixed bersama rekannya, Richard Gasita. Meskipun pasangan ini belum berhasil meraih medali emas di nomor tersebut, prestasi Athary tetap patut diapresiasi karena menempati peringkat kedua dan berhak atas medali perak. Ini dijadikan motivasi untuk terus meningkatkan kemampuan di berbagai kompetisi mendatang.
Masih pada nomor 10 meter Air Rifle Women, pecah juga rekor PON oleh atlet menembak Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiban. Dengan raihan nilai 626, Vidya memecahkan rekor PON 10 meter Air Rifle Women Qualification, yang mana sebelumnya rekor PON dengan nilai 620,6 atas nama atlet Jakarta, Masayu Putri Fadhillah yang diraih pada PON XX/2021 Papua.
“Dengan pencapaian ini tentu saya sangat senang, dan berharap rekor yang saya dapatkan saat ini dapat membawa saya bertanding kembali di Olimpiade Los Angeles 2028, yang mana itu merupakan puncak tertinggi olahraga di internasional,” kata Vidya.