Cegah Atlet Masa Depan Terinfeksi Hepatitis, KONI Pusat Berkolaborasi Dengan Mitranya Lakukan Sosialisasi dan Vaksinasi
Atlet merupakan Patriot Olahraga Indonesia yang mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa melalui prestasinya. Selain urusan diplomatik, bendera Merah Putih dapat berkibar dengan diiringi Lagu Indonesia Raya di luar negeri karena prestasi yang dipersembahkan atlet. Oleh karenanya, mengantar atlet meraih prestasi merupakan tanggung jawab Bangsa Indonesia melalui berbagai aspek.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah kesehatan. Oleh karenanya, dalam upaya melindungi atlet, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menggelar sosialisasi secara hybrid pada tanggal 19 Maret 2025, Ruang Rapat Lukman Niode Kantor KONI Pusat Senayan, Jakarta.
Pembahasan sosialisasi tersebut yakni tentang pentingnya memberikan vaksinasi kepada para atlet sebagai langkah preventif dari penyakit.
Program sosialisasi dan vaksinasi ini merupakan kerja sama KONI Pusat dengan salah satu mitra binaannya, PT.Caretaker Solusi Utama yang menggandeng PT.Etana Biotechnologies Indonesia, serta media Gerakita.
Setelah sosialisasi, kolaborasi KONI Pusat, Caretaker, serta Etana akan memberikan vaksinasi Hepatitis A dosis pertama untuk atlet usia 16 tahun.
Vaksin yang diberikan bertujuan melindungi atlet dari potensi penyakit. Secara rinci dijelaskan oleh narasumber, dr.Grace Tumbelaka,Sp.KO, Subsp. ALK dan Dr. Ika Fajarwati, MARS.

Kegiatan ini menjadi sejarah bagi KONI Pusat di bawah kepemimpinan Letjen TNI Purn Marciano Norman. “Ini merupakan kegiatan baru dan menjadi pertama yang KONI lakukan pada kepemimpinan saya sejak periode pertama dimulai tahun 2019,” kata Ketum KONI Pusat.
“Dalam meningkatkan kualitas olahraga prestasi Indonesia kita butuh persatuan dan kolaborasi segenap tumpah darah Indonesia, bicara olahraga bicara Merah Putih, olahraga pemersatu bangsa.,” sambungnya mengapresiasi kemitraan dengan swasta.
Dukungan KONI Pusat kepada atlet melalui vaksin tersebut menjadi upaya sukseskan program Asta Cita pemerintah. Di tambah, vaksinasi ini penting bagi kesehatan atlet dan menjadi skala prioritas, namun tetap sejalan dengan dukungan KONI Pusat terhadap kebijakan efisiensi pemerintah.
“Saya berharap program ini dapat berkesinambungan untuk seluruh cabang olahraga dan KONI Provinsi hingga Kabupaten/Kota. Program ini menjadi motivasi untuk terus berkarya dengan skema kemitraan dan kolaborasi.,” sambung Ketum KONI Pusat sebelum membuka resmi kegiatan Sosialisasi dan Vaksinasi Hepatitis A.

Direktur Anti Infectious PT. Etana Biotechnologies Indonesia M.Indra Lamora juga tegaskan program akan berkesinambungan. “Saya berharap program ini dapat dilakukan berkesinambungan , tidak hanya di Jakarta, tapi tingkat nasional,” terangnya.
Sebelumnya, Indra sampaikan pihaknya terpanggil untuk memberikan dukungan kepada atlet. “Kami produsen vaksin nasional yang berada di Jakarta, bertugas menyehatkan Anak Bangsa, kami terpanggil untuk melayani Patriot Olahraga,” tegas Indra.
“Kegiatan hari ini, adalah bentuk kasih sayang kami kepada atlet U-16 Indonesia untuk terus berprestasi,” terangnya.
Hepatitis A: Risiko, Dampak kepada Atlet hingga Langkah Pencegahan

Narasumber pertama, Wakabid Kesehatan Olahraga KONI Pusat, dr.Grace Tumbelaka, menerangkan Hepatitis A merupakan salah satu penyakit yang mudah menyebar karena kebersihan yang kurang. Merujuk penelitian Miranda dan Adiwinoto tahun 2022, infeksi Hepatitis A paling sering terjadi pada anak usia 11-17 tahun karena kebiasaan tidak mencuci tangan dengan sabun pasca buang air besar.
Jumlahnya sendiri terbilang besar, The World Health Organization (WHO) memperkirakan ada 1,4 juta kasus Hepatitis A secara global setiap tahunnya yang mengakibatkan 7000 kematian. Begitu keterangan dr.Ika.
Jika sudah terkena Hepatitis A, seseorang akan mengalami beberapa gejala seperti demam, ‘penyakit kuning’, nyeri sendi, tidak nafsu makan, nyeri di kanan perut, diare, kelelahan daya tahan tubuh & kekuatan fisik menurun, hingga mual dan muntah. Tentunya, dr.Grace menegaskan hal tersebut membuat performa menurun. Di samping itu, pemulihannya juga lama sehingga berdampak pada jadwal latihan dan kompetisi.

Data tempat persentase penyebaran juga disampaikan oleh dr.Ika. Sebanyak 41,5% tersebar di kampus/sekolah, 24,4 % lingkungan perumahan atau masyarakat, 31,7% pondok pesantren. Salah satu yang menjadi perhatian adalah, penularan dapat terjadi di lingkungan, diantaranya berbagi peralatan makan, berbagi makanan/minuman dengan orang yang terinfeksi, makan/minum terkontaminasi, tidak mencuci tangan sebelum makan, tidak mencuci tangan setelah buang air besar.
Selain itu, ada fasilitas bersama yang tidak bisa dihindari misalnya, ruang ganti bersama, kolam renang, peralatan dan lain sebagainya. Dari semua Hepatitis (A, B, C, D, E,), Hepatitis A ini mudah sekali menyebar, paling efektif melakukan vaksinasi Hepatitis A.

Pada hari ini juga akan dilakukan penyuntikan vaksin secara simbolis kepada beberapa atlet bela diri dan sepak takraw, dari SMAN 24 dan SMPN 164 Jakarta. Pemberian vaksinasi berikutnya dalam jumlah yang lebih besar dilakukan pada tanggal 9-11 April 2025 di kantor KONI Pusat.