Staf Ahli Ketum KONI Pusat Dr. Aqua Dwipayana Berikan Motivasi Pasca Pelantikan Serempak di Merauke

Langka terjadi pelantikan serempak dilakukan. Momen langka tersebut terselenggara di Swiss-Belhotel Merauke, Provinsi Papua Selatan pada tanggal 20 Juni 2025. Terjadi empat pelantikan yang dilakukan di Papua Selatan untuk masa bakti 2025-2029.
Pertama dilakukan, Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano mengukuhkan dan melantik Ketum KONI Papua Selatan Antonius Kasimirus Kaize.
Selanjutnya, Ketum PP.Pertina Mayjen TNI Purn Dr. (C) Komaruddin Simanjuntak mengukuhkan dan melantik Ketum Pertina Papua Selatan Fransiskus Ciwe.
Berikutnya, Direktur Pacu Tradisional PP.Pordasi Irfan Melayu selaku pemegang mandat tertulis dari Ketum PP.Pordasi Teddy Soediro mengukuhkan dan melantik SB. Nugroho selaku Ketua Pengprov Pordasi Pacu Papua Selatan.
SB. Nugroho juga dikukuhkan dan dilantik sebagai Ketua Pordasi Berkuda Memanah Papua Selatan oleh Kabid Operasional Harry Rifandi selaku pemegang mandat tertulis dari Plt. Ketum PP.Pordasi Berkuda Memanah Mayjen TNI Agape Zacharia Dondokambey.
Usai seluruh pelantikan digelar, Staf Ahli Ketum KONI Pusat, sekaligus Pakar Komunikasi dan Motivator nasional, Dr. Aqua Dwipayana memberikan motivasi berjudul ‘Meningkatkan Komunikasi untuk Mengoptimalkan Prestasi Olahraga Papua Selatan’. Untuk mewujudkan prestasi, dibutuhkan program pembinaan yang baik hasil tata kelola organisasi dan pengurus yang solid.
Kunci organisasi yang produktif adalah komunikasi, itu hal paling krusial menurut Aqua.
Untuk langkah awal kepengurusan, Aqua singgung pentingnya komunikasi untuk samakan pandangan. “Yang paling awal dari pengurus baru, adalah satukan niat. KONI adalah tempat mengabdi bukan mencari nafkah,” katanya.
Selanjutnya, Aqua sarankan agar bekerja dengan empat prinsip yakni Kerja Ikhlas, Kerja Cerdas, Kerja Keras dan Kerja Tuntas.
Dalam melakukan pekerjaan, perlu juga mengamalkan beberapa nilai, yang jika di singkat menjadi REACH+AC. Nilai pertama adalah Respect, untuk menghargai orang lain. Selanjutnya, harus ada rasa Empati, untuk merasakan apa yang dihadapi orang lain.
Berikutnya dalam melakukan komunikasi perlu Audible (makna dapat dipahami pendengar) dan juga Clarity (gunakan kata-kata yang sederhana agar jelas). Tak ketinggalan penting untuk memiliki sifat Humble/rendah hati. Penyempurnanya Action dan Consistency.