WSS Kejurnas Umum dan Barebow Panahan Bali 2025 Tuntas Digelar, Rekor Nasional Berhasil Ditorehkan

Kompetisi WSS Kejuaraan Nasional Umum Panahan di Bali Tahun 2025 secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) IV Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB.PERPANI) H.Suherman, pada Rabu 15 Oktober 2025, di Lapangan Puputan Niti Mandala (Baira Sandi), Renon, Denpasar, Bali.

Kejurnas tersebut merupakan ajang bergengsi yang mempertandingkan empat divisi diantaranya Divisi Nasional, Divisi Compound, Divisi Recurve, dan Divisi Barebow, dengan diikuti oleh ratusan pemanah yang berasal dari 22 Provinsi di Indonesia.

“Kejurnas ini tentu menjadi salah satu tolak ukur dan wadah penting dalam setiap kompetisi yang diselenggarakan oleh PB.Perpani. Setiap kompetisi tentu kita jadikan untuk sarana dalam menjaring dan menyaring atlet Panahan Indonesia, yang kelak bisa membuat bangga dan mengharumkan nama bangsa,” ucap Suherman tentang tujuan kompetisi.

Ia juga menilai potensi atlet Bali cukup memuaskan, dibuktikan dengan keberhasilan atlet asal Bali yakni Fazli Kerti Negoro yang saat ini masuk dalam program Pelatihan Nasional (Pelatnas) dalam rangka mengikuti SEA Games 2025 Thailand.

Mewakili Gubernur Bali, Kadisdikpora Provinsi Bali I Ketut Ngurah Boy Jaya Wibawa memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan WSS Bali Barebow National Championship 2025. Ini merupakan yang pertama kali digelar di Bali.

“Melalui Kejurnas ini masyarakat bisa lebih mudah mengenal cabang olahraga Panahan, dan saya mengapresiasi kepada PB.PERPANI yang telah menyelenggarakan kompetisi ini di Bali, saya berharap Bali bisa menjadi Provinsi yang melahirkan atlet Panahan Indonesia yang berprestasi di kancah dunia,” kata I Ketut Ngurah Boy Jaya Wibawa.

Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PERPANI Bali Made Rentin menambahkan bahwa ajang ini tidak hanya sukses dalam hal penyelenggaraan, melainkan menjadi momentum penting dalam meningkatkan nilai-nilai Sport Tourism dan Sport Industry di Pulau Dewata.

“Bali menjadi salah satu Provinsi favorit dalam sektor pariwisata, di samping para atlet datang untuk bertanding mereka juga bisa menikmati pariwisata dan industri yang ada di Bali,” kata Made Rentin.

Kompetisi yang berlangsung hingga 25 Oktober 2025 ini diisi dengan persaingan ketat, Tim Panahan Bali tidak menurunkan atlet pelapis satu, beberapa juara Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) berhalangan tampil dikarenakan sedang mengikuti Pelatnas dan mengejar pendidikan.

“Unggulan kita di Divisi Nasional, paling tidak peluang medali ada di divisi itu, karena di Recurve kita tidak turunkan pelapis satu. Kami ingin buktikan bahwa Bali terus bergerak, tidak hanya dalam pembinaan namun juga prestasi,” pungkas Made Rentin.

Apresiasi WSS Kejurnas Umum Panahan Bali 2025

Singkat cerita, WSS Kejurnas Umum Panahan Bali 2025 secara resmi ditutup oleh Ketua Bidang dan Anggaran PB.PERPANI Krisna Lenan, yang mewakili Ketum PB.PERPANI Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat pada Jumat 24 Oktober 2025, di Lapangan Puputan Niti Mandala (Baira Sandi), Renon, Denpasar, Bali.

Mewakili Ketum PB.PERPANI, Krisna Lenan mengapresiasi kesuksesan rangkaian penyelenggaraan Kejurnas Panahan, serta memuji penampilan para peserta.

Dalam ajang ini Provinsi Jawa Tengah unggul dan menjadi juara umum dengan total peraihan 10 medali emas, 5 medali perak, dan 4 medali perunggu. Sedangkan Provinsi Kalimantan Timur berada pada posisi kedua dengan total 5 medali emas, 7 medali perak, dan 2 medali perunggu. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berada pada posisi ketiga dengan total raihan 4 medali emas, 2 medali perak, dan 6 medali perunggu.

Tuan rumah Bali pada posisi kesembilan dengan perolehan 1 medali emas, 1 medali perak, 1 medali perunggu.

“Kejurnas ini tidak hanya sukses dalam penyelenggaraan, namun dalam segi prestasi pun kita bisa simpulkan sukses, selamat kepada Provinsi Jawa Tengah yang telah menjadi juara umum dalam Kejurnas kali ini, Kejurnas ini tidak akan berjalan tanpa adanya kerja keras dari Pengprov dan berbagai pihak lainnya,” ujar Krisna Lenan.

Sukses Prestasi dengan Pemecahan Rekor Barebow

Setelah Kejurnas berlangsung, Provinsi Jawa Tengah kembali mencatatkan sejarah melalui ajang WSS Bali Barebow National Championship 2025, yang digelar pada 25-26 Oktober 2025 di Lapangan Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Bali.

Atlet asal Jawa Tengah Bedru Cahyono berhasil memecahkan rekor nasional Barebow Indonesia dengan total skor 652, dengan menggunakan target face berlisensi World Archery Youyi sesuai dengan standar internasional.

“Alhamdulillah, rekor ini saya persembahkan untuk Indonesia, semoga bisa menjadi motivasi bagi atlet Barebow lainnya untuk berprestasi,” ungkap Bedru.

PB.PERPANI menyambut baik rekor Bedru Cahyono. “Rekor nasional ini merupakan bukti bahwa Barebow di Indonesia terus berkembang dan mampu bersaing dengan standar internasional. Kami akan terus mendukung pembinaan atlet agar prestasi ini dapat terus meningkat ke level Asia maupun dunia,” ujar perwakilan PB.PERPANI.

Sementara Pelatih Panahan Bali Edy Pramono menilai dipertandingkannya Divisi Barebow untuk pertama kalinya menjadi awal yang baik untuk kemajuan Panahan Indonesia. “Untuk Divisi Barebow ini di Bali peminatnya sudah cukup banyak, di Porjar Bali juga sudah dipertandingkan secara resmi, saya berharap ke depan Divisi Barebow ini dapat dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 NTT-NTB.” Harap Edy Pramono.

Tidak hanya itu, Tim Barebow Bali memberikan kejutan dengan berhasil keluar sebagai juara umum dengan perolehan 3 medali emas, 1 medali perak, dan 4 medali perunggu, mengalahkan DKI Jakarta dengan perolehan 2 medali emas, 3 medali perak, dan 3 medali perunggu, serta Jawa Tengah dengan perolehan 1 medali emas, dan 1 perunggu.

Rangkaian WSS Kejurnas Umum dan Barebow Panahan Bali 2025 resmi berakhir pada 26 Oktober 2025. Provinsi Bali tidak hanya sukses sebagai tuan rumah, namun juga sukses menorehkan prestasi dengan gelar juara umum Barebow.

Dengan dukungan PB.PERPANI, Pemerintah Provinsi Bali, dan seluruh pihak yang terlibat, ajang ini menjadi wadah penting dalam evaluasi pembinaan atlet panahan nasional, sekaligus memperkuat posisi Bali sebagai destinasi yang memiliki nilai Sport Tourism dan Sport Industry.

author avatar
Tasya Aulia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *