Asian Championship 2025 Jadi Ajang Pembelajaran Penting Modern Pentathlon Indonesia
Tuntas sudah seluruh rangkaian pertandingan yang dijalankan para Patriot Olahraga Prestasi Indonesia dari cabang olahraga Modern Pentathlon pada Asian Championship 2025 Anjo, Jepang pada tanggal 16 November 2025.

Pertandingan terakhir adalah mixed relay dimana Indonesia diwakili Sri Wahyuni dan Graha Rizky Taruna. Mereka mengawali dengan pertandingan anggar, obstacle, renang baru terakhir laser run. Hasilnya, mereka menempati tempat ke 7.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman yang turut menyaksikan pertandingan di Anjo Sports Center menyampaikan terima kasih dan apresiasi.
“Peringkat ke tujuh merupakan permulaan yang baik, terlebih para atlet baru pertama kali bertanding pada kompetisi internasional tingkat asia dan juga mempersiapkan diri 3 bulan,” katanya.

Ketum KONI Pusat juga mengapresiasi atlet lainnya, Inayah Nurul Qalbi, Samuel Matulatawa & Muhammad Ifsan.
“Dengan keikutsertaan ini, para atlet mendapatkan pengalaman dari negara-negara lain yang lebih unggul. Kita harus belajar untuk meraih prestasi maksimal, terlebih modern pentathlon melibatkan beberapa cabang olahraga,” sambungnya.

Kemudian Ketum KONI Pusat sampaikan apresiasi terhadap tuan rumah Jepang yang begitu tertib dan ramah dalam menyelenggarakan kegiatan.
Tak ketinggalan Ketum KONI Pusat sampaikan selamat kepada juara mixed relay, tim dari Cina.
Apresiasi, dan penghormatan yang setinggi-tingginya diberikan Ketum KONI Pusat kepada Ketum PP.MPI Marsekal Muda TNI Dr. Ir. Purwoko Aji Prabowo dan jajarannya yang melakukan pembinaan serta dukungan terhadap atlet dengan baik. Dengan konsistensi diikuti evaluasi bertahap, Modern Pentathlon Indonesia diyakini dapat semakin baik hingga suatu hari nanti dapat mempersembahkan medali Olimpiade.

Diprediksi atlet-atlet Modern Pentathlon Indonesia sukses meraih targetnya, yakni meraih tiket Asian Games 2026. Namun informasi resmi dan rinci baru dapat diakses pada 17 November 2025.


