Penandatanganan MoU Akomodasi dilakukan, Bukti Persiapan Tetap Berlangsung
Presiden Joko Widodo telah resmi putuskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua ditunda pada 23 April 2020. Tak lain, wabah Corona lah yang menjadi alasan tertundanya multievent paling bergengsi di Indonesia tersebut. PON resmi diundur menjadi Oktober 2021, yang awalnya direncanakan Oktober 2020.
Meski diundur, persiapan PON XX di Papua harus tetap berjalan. Venue contohnya, beberapa yang belum tuntas perlu tetap dikerjakan agar mendekati hari penyelenggaraan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Adapun beberapa venue belum mencapai progres 30%, seperti Kawasan Doyo Baru, Penataan Kampung Harapan, Lapangan Sepatu Roda, Panahan, Dayung, dan Pantai Hamadi TNI AL.
Panitia Besar PON XX menyampaikan bahwa penyelesaian venue masih berlangsung. Perawatan juga tetap dilakukan menurut Wakil Ketua Harian PB.PON Yusuf Yambe. “PB.PON Provinsi Papua aktif adakan pengecekan dan evaluasi kesiapan venue dan Sport Center utama untuk acara pembukaan PON XX”, jelas Yusuf.
Selain itu, akomodasi pun juga diperhatikan untuk sediakan penginapan peserta PON XX. Pada hari ini, 11 Mei 2020 diadakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PB.PON dengan TNI-POLRI.
Yang hadir dari PB.PON XX adalah Ketua Harian Yunus Wonda dan Wakilnya, Yusuf Yambe.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, berarti TNI-POLRI turut membantu akomodasi PON XX. Penandatanganan di Hotel Horison Kotaraja, Abepura tersebut membuahkan tersedianya 2.000 – 4.000 kamar untuk peserta PON XX.
Ribuan kamar yang disediakan adalah milik TNI-POLRI seperti mes, kediaman tamu kodam, Mes Polda, rumah dinas dan sebagainya. Hal tersebut menunjukkan bahwa seluruh masyarakat dan instansi di Papua bahu membahu untuk sukseskan PON XX.
***
Sumber: Letkol Inf Parlindungan Simanungkalit