HIGHLIGHT HARI INI
Persiapan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) untuk Liga 1 dan Liga 2 Indonesia
Akhmad Hadian Lukita, Direkur Utama PT LIB, mengatakan bahwa untuk memastikan kompetisi sepak bola tanah air bisa kembali digulirkan pada September atau Oktober, pihaknya siap memaksimalkan persiapan dalam beberapa bulan ke depan.
“Sebagai operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2, kami siap untuk melanjutkan bergulirnya dua kompetisi tersebut. Patut diketahui, beberapa persiapan sudah kami lakukan dan akan kami lanjutkan untuk proses berikutnya,” kata Akhmad Hadian Lukita.
PT. LIB memang harus menyiapkan banyak hal untuk memutar kembali Liga 1 dan Liga 2, misalnya pembuatan dua opsi jadwal pertandingan secara keseluruhan.
“Opsi pertama, kompetisi kami gulirkan pada September dan opsi kedua pada Oktober. Untuk pembagian grup atau sentralisasi, penentuan venue pertandingan, dan hal-hal teknis lainnya, akan kami umumkan kemudian,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyampaikan bahwa rapat virtual Komite Eksekutif (Exco) PSSI beberapa waktu lalu menyepakati untuk kembali melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 2020.
“Setelah kompetisi dihentikan kami intens melakukan komunikasi dengan dengan klub Liga 1 dan Liga 2. Mereka sepakat bahwa kompetisi harus dilanjutkan. Setelah itu kami bawa ke rapat Exco, dan dengan ini PSSI memutuskan melanjutkan kompetisi,” kata Iriawan.
***
Jelang Dimulainya Kompetisi, Latihan Fisik Adalah Prioritas
Rutinitas latihan harian skuad tim bulu tangkis China di Pusat Pelatihan Bulu Tangkis Nasional di Chengduer yakni berlari di bawah terik matahari, berlatih di gundukan pasir, dan mengenakan karung pasir untuk berlatih.
Tim nasional fokus pada tujuan “memperkuat kebugaran fisik dan menebus kekurangan” setelah latihan tutup selama tiga bulan.
Banyak rahasia dalam teknologi, dan kebugaran fisik secara bertahap menjadi senjata ajaib untuk memenangkan permainan bulu tangkis.
Wakil ketua Federasi Badminton China, Xia Xuanze, mengatakan bahwa tim nasional sangat mementingkan latihan fisik selama masa ini, dan terus-menerus menguatkan dari kebugaran fisik dasar hingga kebugaran fisik khusus.
Pelatih tunggal putri, Luo Yigang baru-baru ini percaya bahwa efeknya bagus. Pada periode cadangan yang langka ini, dengan alasan menggenggam kebugaran fisik, kemampuan para pemain ditingkatkan.
Sementara pelatih tunggal putra, Chen Yu percaya bahwa mengkonsolidasikan dan memperkuat kekuatan dasar dan kebugaran fisik dapat membantu atlet meningkatkan kemampuan dan konfrontasi khusus mereka.
Setelah serangkaian langkah-langkah anti-pandemi seperti pengujian asam nukleat, dua pelatih kebugaran fisik baru bergabung dengan tim.
Salah satu konten latihan yang baru-baru ini diperkuat oleh pemain tim nasional adalah lari jarak jauh di luar ruangan.
Tim juga menggunakan metode pelatihan baru dalam pelatihan kebugaran fisik, seperti mengenakan pakaian karung pasir dan latihan menahan beban yang diikatkan pada karung pasir untuk meningkatkan efek pelatihan dan juga meningkatkan kesenangan pelatihan. Dalam lima sektor bulu tangkis, sektor ganda putri membutuhkan tarik ulur selama 100 menit, yang mengedepankan lebih banyak persyaratan untuk kebugaran fisik.
Mantan juara dunia ganda putri, Jia Yifan telah menjadi lebih sadar akan pentingnya pelatihan kebugaran fisik selama periode waktu ini untuk memperkuat pelatihan kebugaran fisik, dan juga telah membuat beberapa kemajuan. Selain itu, selama periode pelatihan tertutup di Chengdu, tim nasional juga memperkuat pembelajaran ideologis dan taktik, dan secara aktif melakukan pendidikan pengetahuan anti-doping dan kegiatan tema untuk meningkatkan kualitas atlet yang komprehensif sambil bekerja dengan baik dalam pencegahan epidemi dan pekerjaan kontrol serta pelatihan keras.
***
Apa Respons Presiden Persebaya Terkait Kelanjutan Liga 1?
Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda menanggapi keputusan rapat virtual Komite Eksekutif (Exco) PSSI beberapa waktu lalu yang memastikan kelanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia 2020 ditanggapi
Beberapa poin disebutnya penting diperhatikan untuk menghindari risiko jangka pendek ataupun jangka panjang atas putusan tersebut. Pertama terkait kesehatan dan keselamatan.
“Seperti kita semua pahami, situasi pandemi Covid-19 ini masih belum bisa diprediksi kapan akan berakhir. Masih ada kemungkinan cukup besar situasi memburuk dalam pekan-pekan, atau bulan-bulan kemudian. Masih ada peluang diberlakukannya kembali PSBB atau bahkan lockdown lebih ketat,” menurut Azrul Ananda.
Kedua, menurutnya sepak bola merupakan prioritas kesekian kehidupan masyarakat, yang saat ini banyak mengalami kesusahan ekonomi akibat covid-19.
“Ya, kita tentu harus memikirkan pemain dan lain sebagainya. Namun dalam situasi ini, jutaan masyarakat dalam situasi jauh lebih membutuhkan pemenuhan kebutuhan dasar,” lanjut Azrul.
Selanjutnya, poin ketiga adalah dampak kompetisi jangka panjang karena kelanjutan Liga 1 2020 akan dilakukan dengan sejumlah penyesuaian.
“Persebaya berharap segala penyesuaian itu tetap memikirkan dampak untuk musim-musim selanjutnya. Apalagi kalau harus berkaitan dengan promosi dan degradasi,” terangnya.
Untuk poin keempat yang disampaikan Azrul Ananda adalah impact terhadap timnas Indonesia, menurutnya semua klub tanah air memikirkan kepentingan timnas namun selama ini yang jadi masalah adalah persoalan penjadwalan.
“Dengan pandemi ini, kami merasa ini justru memberi momen bagi semua untuk mencurahkan fokus kepada timnas. Dan mengumpulkan pemain untuk keperluan TC timnas jauh lebih kecil risikonya daripada melanjutkan liga.”
Tim Utama Dikarantina Corona, Klub Rusia Dibantai 10 Gol
Klub Rusia, FC Rostov, kalah telak 1-10 dari Sochi pada pekan ke-23 Liga Primer Rusia di Stadion Olimpiyskiy, Sabtu (19/6), karena tidak menggunakan pemain utama yang sedang dikarantina akibat virus corona.
Pada Rabu (17/6) waktu setempat, enam pemain senior Rostov dinyatakan positif positif Covid-19 berdasarkan hasil tes. Kondisi itu membuat seluruh skuad utama Rostov menjalani karantina selama dua pekan.
Dikutip dari Detik Sport, Rostov sempat mengajukan penundaan pertandingan. Namun permohonan itu ditolak Sochi, dan Rostov harus tampil di Liga Rusia dengan sejumlah pemain muda karena tidak lagi memiliki pemain level profesional yang bisa dimainkan.
Dalam laga tandang melawan Sochi, Rostov memainkan pemain usia remaja. Tim tamu sempat memberikan kejutan lewat Roman Romanov yang membobol gawang Sochi di menit pertama.
Tetapi, lima menit berselang tuan rumah bisa menyamakan kedudukan lewat bunuh diri Vladimir Abramov. Sochi pun unggul 4-1 saat turun minum.
Di babak kedua Sochi yang berada di papan tengah kian ‘menggila’. Enam gol tambahan dicetak tim asuhan Vladimir Fedotov di 45 menit kedua hingga akhirnya menang 10-1.
“Tidak mungkin membicarakan hal positif. Tetapi, satu-satunya hal positif adalah para pemain melakoni debut mereka di liga, dan impian kami memiliki tim dari pemain akademi terwujud,” ujar pelatih Rostov U-20, Zaur Tedeyev dikutip dari Standard.