Baru Berusia 22 Tahun, Rashford Menerima Gelar Kehormatan dari Ratu Inggris
Di usia yang masih sangat muda pemain Manchester United, Marcus Rashford menerima gelar kehormatan dari Ratu Elizabeth II. Dikutip dari Sky Sports, Gelar Member The Most Excellent of British Empire (MBE) diberikan dalam rangka peringatan hari Ulang Tahun Sang Ratu. Penyerang Timnas Inggris memilih ibunya, Melanie Rashford untuk mendampinginya pada penganugerahan di Istana Buckingham Palace.
Jebolan akademi MU ini juga sangat bangga atas apa yang diterimanya. “Ini adalah momen yang membanggakan buat semua orang”, kata Rashford merasa terhormat dalam BBC Sport. “Saya sangat tersanjung sebagai pemuda kulit hitam dari Wythenshawe, saya tidak pernah berpikir akan menerima MBE, apalagi pada usia 22 tahun” ujar Rashford dalam pernyataannya di situs resmi MU.
Kampanye Melawan Kelaparan
Hal menarik adalah, penghargaan diterimanya karena aksi Rashford di luar lapangan. Ia membantu memperjuangkan dukungan pangan ke anak-anak di Inggris. Semasa pandemi, banyak kalangan yang membutuhkannya karena kurang mampu.
Pemerintah Inggris sempat mencabut kupon pangan gratis untuk anak-anak kurang mampu. Ketika itu, Rashford melakukan berbagai kampanye untuk mendesak supaya dukungan pangan diberikan kembali. “Sebuah ketidakadilan jika saya tidak menggunakan kesempatan untuk mendesak mendesak Perdana Menteri mendukung anak-anak dengan perpanjangan skema kupon”, katanya. Menurutnya pengangguran meningkat karena kondisi pandemi.
Untuk melakukan perjuangannya membantu mereka yang kesulitan, Rashford juga membentuk satuan tugas. Dikabarkan beberapa perusahaan besar di bidang pangan mampu digandengnya.
Penggalangan donasi untuk membantu kalangan kurang mampu juga dilakukan Rashford. Di media sosial Instagram, ia melakukan kampanye untuk mengajak donasi ke @coopuk dan @fareshareuk. Keduanya adalah komunitas yang tujuan utamanya memerangi kelaparan. “Saya akan melakukannya untuk komunitas saya, dan keluarga yang telah saya temui”, katanya.
KONI Mendorong Atlet Indonesia menjadi Ikon Anak Muda
Menanggapi peran Rashford yang menjadi pahlawan anak-anak di Inggris sampai ia raih gelar kehormatan kerajaan. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat berharap ke depan atlet Indonesia akan menjadi idola anak muda seperti Rashford. “KONI mendorong melalui berbagai upaya agar atlet berprestasi jadi salah satu Ikonnya anak muda”, ungkap Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman.
Menurutnya atlet sebagai patriot olahraga bangsa memiliki nilai-nilai yang baik seperti semangat pantang menyerah, tidak cepat puas, sportif, disiplin dan lainnya. Jika generasi muda mengidolakan atlet maka mereka juga akan mengikuti idolanya. Satu hal yang pasti, manfaat dari atlet sebagai idola adalah memasyarakatkan olahraga prestasi. Bahkan bukan tak mungkin, hal tersebut menjadi langkah kaderisasi atlet.
KONI Pusat sendiri merencanakan akan mendukung publikasi atlet tanah air agar masyarakat khususnya generasi muda lebih mengenal atletnya. Salah satu contoh adalah, KONI sudah memiliki duta yakni Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir peraih medali emas Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Keduanya diharapkan dapat menjadi idola anak muda serta menularkan semangat berolahraga.