HIGHLIGHT HARI INI
Hari Ini KONI Pusat Memberikan Penghargaan Kepada Pencipta Lagu Mars Patriot Olahraga
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat pada 13 November 2020 menggelar upacara penganugerahan penghargaan kepada Alm.Melky Goeslaw. Penghargaan diberikan atas karya ciptanya yang sangat berjasa bagi masyarakat olahraga prestasi, yakni Lagu Mars Partiot Olahraga. Lagu Mars Patriot Olahraga selalu dikumandangkan dalam kegiatan olahraga.
Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman direncanakan akan menyerahkan penghargaan kepada putri Alm.Melky Goeslaw, yakni Melly Goeslaw. Penyerahan tersebut akan dilaksanakan di lantai 12 KONI Pusat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan tersebut akan disiarkan di KONI TV, dapat disaksikan dalam layanan amtv;
**
Workshop Undulating Periodization: Peningkatan Kualitas Perencanaan Pelatihan Harus Berlanjut
“Sebagian besar para pelatih cabor pelatnas telah mampu menyusun perencanaan periodisasi berdasar undulating namun yang belum termasuk dalam cabor pelatnas masih baru memahami”. Demikian hasil kesimpulan yang disampaikan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Pusat Radityo Gambiro pada penutupan workshop undulating periodization pada kamis 12 Nopember 2020 di Bekasi.
Dari hasil workshop ini, menurut Radityo Gambiro akan menjadi momentum untuk terus meningkatkan pemahamannya ke unsur pimpinan cabor dan KONI daerah sehingga semua memahami pentingnya perencanaan pelatihan tidak hanya pelatih saja.
Workshop undulating periodization yang dikawal para ahli dari perguruan tinggi keolahragaan diselenggarakan berkat kerja sama antara Kemenpora dan KONI Pusat dari tgl 10 – 12 November 2020. Bertujuan mendorong para peserta untuk mampu merancang perencanaan periode pelatihan yang sesuai untuk dapat menciptakan puncak prestasi atlet pada beberapa single dan multievent tahun depan dengan tepat.
Wakil I Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn.) Dr.Suwarno berharap agar hubungan antara para pelatih dengan para narasumber dari perguruan tinggi keolahragaan dan KONI Pusat dapat terus terjalin agar peningkatan kompetensi pelatih dan kualitas perencanaan pelatihan dapat terus berlanjut.
Undulating Periodization berbeda dengan perencanaan periodisasi lainnya yang umumnya linier. Workshop diikuti 95 peserta perwakilan dari 44 induk cabang olahraga, merupakan pelatih bersertifikat yang diproyeksikan untuk pelatihan nasional.
**
Pendaftaran Piala KONI 2020 Telah Ditutup
Pendaftaran Kejuaraan Esports Piala KONI 2020 telah ditutup pada Pukul 23:59 WIB tanggal 12 November 2020. Sejak 8 November 2020, pendaftaran telah dibuka secara online di http://www.pialakoni2020.com. Saat ditutup, total jumlah peserta yang mendaftar adalah 6.101 tim. Jumlah tersebut melampaui target panitia.
Adapun tim yang mendaftar terdiri dari tim profesional maupun komunitas. Kejuaraan ini terbuka untuk semua orang guna mencari bibit berbakat di tanah air. Sekjen PB.ESI Franky menjelaskan, “Kompetisi dibuka untuk seluruh Indonesia”.
Para peserta nantinya akan bertanding game Free Fire dan memperebutkan total hadiah Rp 200.000.000,. Agenda berikutnya antara lain;
- Pemilihan Peserta Secara Acak (ONLINE) 15 November 2020
- Technical Meeting (ONLINE) 16 November 2020
- Hari Pertandingan Road to Piala KONI 2020 (ONLINE) 17 – 22 November 2020
- Pertemuan Teknis Grand Final Piala KONI 2020 (OFFLINE) 25 November 2020
- Hari Pertandingan Grand Final Piala KONI 2020 (OFFLINE) 28 – 29 November 2020
**
Kemenpora Siapkan Grand Design Olahraga Nasional
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyelenggarakan uji publik grand design olahraga nasional di Medan, pada 11 – 13 November 2020. Menpora Zainudin Amali sayangkan sejak Indonesia merdeka, grand design belum pernah ada padahal hal tersebut penting.
“Kita mau juara tapi enggak tau jalannya. Maka dengan grand design yang saat ini sedang kita susun akan lebih terarah nantinya apa yang akan dilakukan untuk menciptakan atlet berprestasi. Ini semua butuh dukungan semua pihak, bukan hanya Kemenpora”, kata Menpora.
Indonesia sempat disegani karena olahraganya yang berprestasi namun disusul dan bahkan tertinggal dengan negara lain. Atas dasar itulah kita buat grand design keolahragaan ini yang akan menjadi dasar dan pijakan seorang atlet untuk meraih prestasi. Paling tidak butuh waktu delapan tahun untuk menciptakan seorang atlet berprestasi”, tambahnya.
**