Atlet Pencak Silat Indonesia Siap Buktikan Bukan Hanya Jago Kandang
Indonesia menempati peringkat ke-4 pada Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta – Palembang, dengan perolehan medali 31 emas, 24 perak dan 43 perunggu. Pencak Silat Indonesia yang menyandang status juara umum kala itu telah berkontribusi besar dalam perolehan medali. Berkat prestasi atlet-atlet Silat, Indonesia mendapatkan 14 emas dan 1 perunggu.
“Kita ini juara umum di Asian Games pada tahun 2018. Sebagai juara umum Asian Games tentunya kita punya beban, dalam arti kita ini bukan jago kandang, saudara-saudara bukan jago kandang!,” kata Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman memotivasi para atlet ke Pemusatan Pelatihan Nasional (Pelatnas) cabang olahraga (cabor) pencak Silat.
“Kita harus bisa menunjukkan bahwa Silat itu kita dapat juara umum Asian Games bukan karena kita juara kandang tapi di Vietnam pun saya berharap atlet-atlet Silat kita bisa menunjukkan bahwa mereka adalah yang terbaik,” tambah Marciano.
Ketum KONI Pusat meninjau langsung Pelatnas Pencak Silat di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia indah (TMII), Jakarta pada Hari Kamis tanggal 14 April 2022. Hadir beberapa pengurus mendampingi seperti, Wakil Sekjen Sadik Algadri, Kepala Bidang (Kabid) Sports Science Lilik Sudarwati, Kabid Pendidikan dan Penataran (Diktar) Alman Hudri beserta Wakil Kepala Bidang (Wakabid) Laksma TNI Purn Room Effendi, Nazaruddin & Irfan Bachtiar, Wakabid Pembinaan Prestasi (Binpres) Puang Syamsuddin, dan Wakabid Media dan Humas Tirto Prima Putra.
Sekjen Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB.IPSI) Teddy Suratmadji beserta jajaran pengurus, pelatih dan atlet menyambut baik kunjungan Ketum KONI Pusat. PB.IPSI sampaikan telah melatih seluruh atlet dengan sebaik-baiknya agar mampu meraih juara pada 16 nomor pertandingan yang akan digelar.
“Sudah sangat siap untuk membawa nama baik Indonesia di SEA Games nanti. Mereka kita latih dengan keras dan mereka targetnya emas. Kita punya peluang, mereka kita latih untuk dapat emas,” lapor Manajer Timnas Silat, Maryatno kepada media.
Marciano optimistis dengan atlet yang telah ditinjaunya secara langsung. “Komposisi atletnya saya rasa cukup baik karena banyak dari mereka yang juga track record-nya mereka itu juara-juara pada kejuaraan besar, ada juara Asian Games, ada yang juara dunia sehingga besar harapan saya, Silat ini akan mengulangi sukses Asian Games 2018,” sebut Ketum KONI Pusat.
Selain itu, Ketum KONI Pusat juga berharap supaya penyelenggaraan pertandingan Silat dikelola semakin baik agar dapat menjadi salah satu cabang olahraga Olimpiade. “Kita harus melihat jauh ke depan. Indonesia berharap suatu hari Silat cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, untuk itu setiap keikutsertaannya dalam multi event internasional, penyelenggaraan Silat ini semakin hari harus semakin baik sehingga badan yang menentukan, dalam hal ini organisasi Olimpiade yang menentukan, layak memasukkan Silat di dalam Olimpiade itu,” tandasnya.