Bidang Pullata dan TIK KONI Pusat Beberkan Digitalisasi dan Pengumpulan Data Atlet Jelang PON XXI Aceh-Sumut 2024
Oleh: Ganesha Siti Fariza / Mahasiswi Magang Ilmu Politik UI
Jakarta – Pengumpulan dan pengolahan data terkait prestasi para atlet Indonesia sangat dibutuhkan. Terlebih lagi, jaringan internet menjadi backbone menjelang PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Ketua Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data (Pullata) dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Iwan Kurniawan mengatakan bahwa bidang Pullata dan TIK memiliki peran penting terhadap digitalisasi terhadap pengumpulan dan pengolahan data atlet.
Melalui acara Sportcast yang dilakukan oleh Bidang Media dan Humas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat pada 17 Juli 2024, ia menyampaikan bahwa bidang ini merupakan sebuah pembaharuan yang mana tugasnya ditambah untuk dapat mengelola teknologi di era kepemimpinan Marciano Norman.
“Kalau zaman dulu KONI berdiri hanya Pullata. Pullata itu tempat pengumpulan dan pengolahan data. Jadi intinya administratif sekali. Nah, itu kesannya masih manual, tetapi di era sekarang, kepemimpinan Marciano Norman, saya mendapatkan satu tugas yang cukup berat sebenarnya, yaitu ditambah dengan TIK-nya,” ujar Iwan Kurniawan, Ketua Bidang Pullata dan TIK.
Beberapa persiapan telah dilakukan oleh Iwan Kurniawan sebagai kabid Pullata dan TIK. Ia mengatakan bahwa mereka sudah memiliki produk data olahraga yang disingkat dengan Big Data Olahraga (BIOLA).
“Kami sekarang, sudah punya produk data olahraga, disingkat dengan BIOLA (Big Data Olahraga). Kita buat map data olahraga dan sedang develop. Struktur datanya sudah ada dan ini harus terkoneksi dengan siapapun yang tuan rumah akan menyelenggarakan event,” kata Iwan Kurniawan.
Salah satu peningkatan yang telah dilakukan oleh Bidang Pullata dan TIK dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024 dari PON sebelumnya yaitu dengan menggunakan Software As A Service (SaaS).
Pada pelaksanaan Bimbingan Teknis (BIMTEK) IT kedua yakni 19 Juni lalu di Jakarta, telah menyepakati terkait dengan kolaborasi TIK KONI Pusat dengan TIK KONI Provinsi. Mereka menargetkan pada tahun 2025 sudah dapat terkumpul dua juta data.
“Tahun 2025, kita menargetkan dua juta data sudah terkumpul itu baik dari grassroots maupun sampai dengan senior,” kata Iwan.
“Supaya bisa kita petakan nih di tahun-tahun berikutnya kan ada kegiatan internasional tuh, sehingga calon-calon atlet yang kira-kira di tahun berikutnya bisa langsung terjun ke Internasional,” sambung Iwan.
Beberapa harapan terkait penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024 dengan menggunakan sistem SAAS, salah satunya mendapatkan dukungan dari semua pihak.
“Mendapat dukungan dari semua pihak terutama stakeholder olahraga baik itu dari internal KONI dan semua bidang yang ada di KONI Pusat,” ucap Iwan.
“Selain itu, mulai bisa disosialisasikan terkait PON berikutnya jauh-jauh hari karena banyak yang harus terdigitalisasi termasuk tuan rumah,” tutupnya.