Cabor Taekwondo IMAG 2023 sekaligus BK.PON XXI Aceh-Sumut Resmi Dibuka
Rangkaian pertandingan Taekwondo pada Indonesia Martial Art Games (IMAG) 2023 telah resmi dibuka pada 27 Oktober 2023. Sekitar 600 atlet dari 36 provinsi berlaga pada 22 nomor pertandingan tanggal 27-30 Oktober 2023. Atlet-atlet bertanding pada IMAG yang juga sekaligus menjadi babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024.
Pembukaan hingga pertandingan digelar di gedung yang bersejarah bagi Taekwondo Indonesia, yakni Gedung Olahraga (GOR) Pusat Olahraga Persahabatan Korea Indonesia (POPKI). Gedung tersebut dibangun sebagai dukungan Korea Selatan untuk Taekwondo Indonesia.
Diharapkan akan lahir atlet-atlet terbaik daerah yang akan berlaga pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. Kelak yang menjadi juara PON adalah atlet-atlet terbaik Indonesia yang mana akan siap dibina lebih intens untuk mempersembahkan medali demi bangsa & negara.
“Saya harapkan babak kualifikasi ini akan berjalan dengan lancar dan melahirkan atlet-atlet Taekwondo masa depan Indonesia supaya satu hari Taekwondo dalam Olimpiade dapat memberikan medali untuk Indonesia,” kata Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman.
“Semoga ke depan Taekwondo Indonesia dalam keikutsertaannya pada multi event internasional selalu membuat Indonesia bangga karena prestasinya,” sambungnya menyampaikan harapan.
Di sisi lain, pertandingan Taekwondo IMAG 2023 yang juga BK.PON XXI merupakan momentum mengevaluasi hasil program pembinaan daerah. “Kualitas pembinaan yang dilakukan oleh masing-masing pengurus provinsi tentunya menjadi salah satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus dari Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB.TI) beserta jajaran pengurus,” pesan Ketum KONI Pusat.
“Terima kasih atas kegiatan pembukaan yang disiapkan dengan sangat baik,” tutup Marciano mengapresiasi PB.TI yang dipimpin Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon.
Ketum PB.TI menegaskan akan melakukan pencarian bibit atlet berprestasi dan pembinaan intens usai IMAG 2023.
“Kita bisa mendapatkan bibit-bibit yang memang talentanya sangat baik luar biasa untuk kami persiapkan, kita kaderisasi dalam suatu program pelatihan yang terencana sehingga dapat menjadi jagoan-jagoan juara Indonesia,” ujar pria yang kini sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III.
Dijelaskan juga, PB.TI menurunkan Tim Talent Scouting guna mencari bibit atlet berprestasi.
“Atlet akan sukses jika dikelilingi orang-orang hebat, pelatihnya hebat, ofisialnya hebat didukung infrastruktur yang baik,” terangnya tentang ekosistem atlet sambil berpesan agar atlet taat aturan pelatih saat berlatih dan wasit kala bertanding.
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) juga berharap muncul atlet berprestasi. “Taekwondo satu dari 28 nomor yang pasti dipertandingan di Olimpiade.,” katanya.
“Ini merupakan scouting atlet, calon yang mewakili Indonesia di kancah internasional.,” ujarnya.
Untuk itu, diperlukan banyak kompetisi di dalam negeri guna membina sekaligus menjaring atlet berprestasi. “Semakin banyak kegiatan seleksi yang dilakukan itu akan melahirkan lebih banyak lagi bibit-bibit. Kalau kemarin hanya tiga atlet Taekwondo di Asian Games, Insya Allah nanti ke depannya lebih banyak lagi.,” ujarnya Raja Sapta Oktohari.
Dr. Drs. Yohan, M.Si. Jabatan Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan bahwa seorang atlet juara butuh waktu pembinaan yang panjang.
“Untuk meraih prestasi olahraga tidak ada jalan pintas. Minimal butuh 10 tahun atau 10.000 jam latihan untuk atlet meraih prestasi internasional,” katanya
Video