Cerita Atlet Pelatnas Pengalengan: Minim Keluhan, Konkret Berkarya
Berada di lokasi pelatihan nasional (Pelatnas), setiap atlet pastinya fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi. Menjadi juara adalah target yang ditetapkan para Patriot Olahraga Prestasi Indonesia. Motivasi yang berada kepala mereka adalah berkibarnya bendera Merah Putih dengan diiringi Lagu Indonesia Raya berkumandang setelah prestasi diraih atlet kebanggaan bangsa.
Oleh karenanya, setiap hari di Pelatnas dilalui dengan semangat oleh para atlet, salah satunya adalah Patriot Olahraga Indonesia cabang olahraga atletik di Pelatnas Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Berbeda dengan beberapa atlet menjalani pelatihan di luar negeri atau di tengah kota, yang mana mereka tinggal di hotel berbintang. Delapan atlet Pelatnas atletik yang berasal dari Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Timur, Bangka Belitung dan Jawa Barat ini berada di lokasi yang jauh dari perkotaan.
Tak hanya itu, mereka juga jauh dari keluarga dan jarang pulang demi terus berlatih. Namun begitu, mereka tetap semangat serta tulus berlatih.
Dikunjungi pada Jumat pagi tanggal 17 Desember 2021, para atlet baru saja selesai berlatih dan siap untuk menyantap makanan. Dengan ramah mereka menerima kunjungan dari artis Arie Dwi Andhika, wakil kepala bidang media dan humas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Tirto Prima Putra, dan komunitas pecinta lari ‘Cerita Lari’.
Pagi itu, mereka bercerita banyak hal, mulai dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua yang menjadi kenangan manis hingga perjuangan berlatih pada Pelatnas atletik Pengalengan di bawah binaan pelatih Alex Resmol dan Agung Mulyawan.
Para atlet betul-betul berambisi untuk meraih gelar juara. Tak ada keluhan sedikit pun dari para Patriot Olahraga meski setiap malam, mereka menghadapi kedinginan yang menusuk kulit. Belum ada pemanas ruangan di tempat tidur berdinding anyaman bambu yang mereka tempati. Suhu di lokasi dikabarkan dapat mencapai 9 derajat Celsius pada tempat yang memiliki ketinggian 1.500 meter di atas permukaan air laut.
Dalam rangka meningkatkan performa, para atlet juga mengupayakan terobosan seperti menambah peralatan pendukung serta mendapatkan jasa fisioterapis.
Itu semua dilakukan semata-mata untuk mempersembahkan prestasi kepada negeri dan bangsa tercinta, Indonesia. Terlebih, dari atletik, banyak potensi medali yang dapat mendongkrak peringkat Indonesia di multievent internasional. Tak banyak bicara dan mengeluh, mereka konkret berkarya.
Latihan Terus Berjalan, Kuliah Terus Berlanjut
Di antara para atlet yang bersemangat berlatih, ada satu atlet putri yang juga menunjukkan semangat menempuh pendidikan tinggi. Ia adalah Pretty Sihite sedang membuka laptop ketika diintip dari pintu kamarnya. Setiap saat, ia kuliah dimana rekan-rekannya tengah beristirahat.
Atlet asal Medan itu tengah menjalani program pasca sarjana di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan metode pembelajaran jarak jauh. Atlet spesialis 3000 meter dan 5000 Steeplechase/ lari halang rintang itu mengambil jurusan Ilmu Keolahragaan Spesialis Kepelatihan. Sebelumnya sudah menyelesaikan program sarjana di Universitas Negeri Medan (Unimed).
Pretty menyempatkan berbincang di sela waktunya kuliah. Ia berharap adanya dukungan beasiswa untuk atlet-atlet sepertinya. Khusus untuk dirinya, Pretty berharap adanya beasiswa dari UPI.
Bahkan, ia kaget mendengar adanya beberapa universitas yang mendukung beasiswa kepada atlet berprestasi seperti Universitas Terbuka, London School Public Relation (LSPR), Institut Bisnis & Informatika Kesatuan (IBIK) Bogor, dan Universitas Pakuan. Beberapa universitas tersebut telah bekerja sama dengan KONI Pusat dalam rangka memberikan pendidikan tinggi berkualitas.
Dengan komunikasi yang dibangun baik, semoga perhatian kepada para Patriot Olahraga dapat lebih baik lagi kemudian hari.
Kunjungan Komunitas ‘Cerita Lari’
Masih pada tanggal yang sama, sekelompok komunitas pecinta olahraga lari berkunjung pada sore hari. Beberapa anggota ‘Cerita Lari’ bangga dapat berkunjung dan menemui para Patriot Olahraga Prestasi kebanggaan Indonesia.
Beberapa anggota ‘Cerita Lari’ terpanggil untuk memberikan kontribusi kepada para Patriot Olahraga suatu hari ini. Pasalnya, mereka sebagai pelari rekreasi merasa perlu untuk mendukung pelari olahraga prestasi amatir yang membawa nama bangsa di kancah internasional.
Para atlet yang dipimpin pelatih Alex Resmol dan Agung Mulyawan juga senang dengan kunjungan ‘Cerita Lari’. Hal tersebut menunjukkan sebuah dukungan dari saudara satu bangsa untuk tetap berlatih menjadi juara.