ECL 2021 Tuntas dan Siap Berlanjut dengan Kualitas Pertandingan yang Meningkat
Equestrian Champions League 2021 Series 5/ Final telah tuntas diselenggarakan di Equinara Horse Sport, Pulomas, Jakarta Timur. Penyelenggaraannya terbagi menjadi dua hari, yakni sejak tanggal 13 November 2021 sampai dengan 14 November 2021. Dengan begitu, ECL kembali berhasil menuntaskan seluruh Series pada tahun keduanya.
“Alhamdulillah Equestrian Champions League Tahun 2021 telah berhasil kita selenggarakan. Ini merupakan tahun kedua kita menyelenggarakan satu-satunya liga berkuda equestrian di Tanah Air. Adanya liga menjadi penting untuk para atlet, baik itu rider maupun kudanya, karena mereka butuh pertandingan yang banyak dan berkualitas untuk menjadi atlet berprestasi,” kata salah satu Co-Founders ECL, Nadia Marciano.
“Semoga, ke depan, kualitas pembinaan atlet berkuda equestrian dapat menjadi lebih baik lagi. Nantinya, kualitas pertandingan akan semakin ditingkatkan guna mencetak atlet berprestasi,” sambungnya terangkan tentang rencana ECL berikutnya.
“Equestrian ini adalah salah satu cabang olahraga Olimpiade, dengan terwadahinya kebutuhan atlet akan pertandingan yang berkualitas dan konsisten, suatu saat nanti, atlet Indonesia pasti bisa mengharumkan bangsa dan negara melalui prestasinya di Asian Games, Olimpiade dan kompetisi internasional bergengsi lainnya,” tutupnya.
Pada penyelenggaraan hari kedua, terdapat satu kelas yang spesial karena menentukan siapa yang berhak mewakili Indonesia pada Asian Games ke-19 Tahun 2022 di Hangzhou, Cina. Kelas dengan rintangan tertinggi tersebut adalah Show Jumping 145 cm Open Prequalification Asian Games II.
Rider asal Equinara Horse Sport, Ferry Wahyu Hadiyanto berhasil menyabet dua tempat di podium sekaligus, juara pertama dan juara ketiga. Ia meraih juara pertama bersama kuda Granadine sedangkan meraih juara ketiga dengan kuda bernama Cascadella. Juara kedua adalah Jundi El Wathon yang menunggangi Charly Lalan dari DNV Equestrian.
Berbeda dengan kelas Prequalification Asian Games II, juara pertama hingga ketiga cenderung beragam pada kelas lainnya. Hari kedua ECL 2021 Series 5 diawali dengan kelas Show Jumping 75 cm U-14. Nathanael Menayang bersama kuda Alladin dari ZZ Stable menjadi juaranya. Iftirasy Ahmad Falah Pujiyono dengan kuda Petir Aozora dari Equinara Horse Sport harus puas tempati juara kedua, diikuti Nasya Runtu yang menunggangi Kabiala dari klub Pegasus.
Setelah itu, wakil Adria Pratama Mulya (APM) Equestrian Centre, Nathanael Junior Frediboy Eman bersama kuda bernama APM Wadecky menjadi juara kelas Show Jumping 95 cm U-18. Ranti Arum Pratiwi dengan kuda Joli Jumper dari Bandung Equestrian Horse Club keluar sebagai juara kedua. Juara ketiga ditempati rider termuda pada kelas tersebut, yakni Nusrtdinov Zayan Fatih. Pria kelahiran 2010 dari DNV Equestrian itu menunggangi Puppi.
Selanjutnya, dipertandingkan juga kelas tertinggi setelah 145 cm, yakni Show Jumping 135 cm Open. Atlet ZZ Stable, Steven Menayang dan kuda Queen Alexandria berhak menempati podium tertinggi. Agung Riyanto dari Branchsto Indohorse tempati peringkat kedua dengan kuda Cavani Z. Juara ketiga adalah wakil Aragon Equestrian Sport, Marcho Mormuat dan kuda Eldorado Z.
Berikutnya adalah kelas Show Jumping 115 cm U-21. Salah satu atlet andalan Kurnia Stable, Muhammad Akbar Kurniawan dan kuda Braveheart berhasil menjadi juaranya. Smilla yang ditunggangi Glory Gabrielle Surya sebagai juara kedua dan juara ketiganya adalah Jundi El Wathon dari Shadike Stable dengan kuda Olympio.
Rintangan yang sama dengan ketentuan terbuka kemudian digelar. Kelas Show Jumping 115 cm Open dimenangkan oleh Marcho Momuat bersama kuda Fred dari Aragon Equestrian Sports. Wakil Equinara Horse Sport, Marco Wowiling dan kuda Garant Oxone harus puas menjadi juara kedua. Sepasang atlet dari DNV Equestian tempati peringkat ketiga, yakni Rosad Natsir dengan kuda Lenneke.
Seluruh pertandingan, disiarkan langsung di Youtube KONI TV. Klik di bawah ini untuk melihat tayangan ECL 2021 Series 5/Final hari kedua;