Eddie Nalapraya Berpesan agar Pencak Silat Harus Dikelola dengan Baik agar Mendunia
Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menerima legenda Silat Indonesia Mayjen TNI Purn H. Eddie Marzuki Nalapraya di Kantor KONI Pusat pada hari Selasa tanggal 20 Juni 2023.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta (1984-1987) kelahiran Tanjung Priok, Jakarta 6 Juni 1931 ini disebut sebagai ‘Bapak Pencak Silat Dunia’ karena kontribusinya yang besar kepada Pencak Silat, olahraga bela diri asli dan kebanggaan Indonesia.
Legenda yang peraih ‘KONI Lifetime Achievement Award in Sports’ itu mengingatkan agar The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) tetap menjadikan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Dunia tak Benda. Menurut Eddie, jika tidak dikelola dengan baik, UNESCO dapat mencabut itu.
Adapun Pencak Silat diakui UNESCO juga tidak terlepas dari perjuangan Eddie. Pencak Silat resmi masuk daftar UNESCO pada 12 Desember 2019 melalui kegiatan Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kolombia.
Waketum I KONI Pusat Mayjen TNI Purn Dr.Suwarno yang turut mendampingi memberikan masukan. Silat itu sangat kaya akan aliran dan perguruan sehingga perlu menyatukan beberapa perguruan tersebut untuk sepakati nomor-nomor pertandingan pada kejuaraan tertentu.
Masukan juga diberikan oleh Sekjen KONI Pusat Drs.Lukman Djajadikusuma, MEMOS menilai perlunya Pencak Silat dikemas dengan baik. “Taekwondo bisa mendunia karena bisa membungkus dengan baik,” katanya membandingkan. Bahkan Pencak Silat lebih kaya.
Bersamaan dengan audiensi tersebut, disampaikan juga rencana agenda juga akan digelar sebuah Kejuaraan Nasional Pencak Silat Perisai Diri di Bandung. Kompetisi yang memasuki tahun ke-27 itu mempertandingkan mahasiswa.