Gairah Masyarakat Aceh Saksikan Pembukaan PON XXI 2024, Rela Menunggu 4-5 Jam
Oleh: Suryansyah
BANDA ACEH – Setelah penantian panjang, Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 akhirnya digelar dengan penuh meriah pada Senin, 9 September 2024. Stadion Harapan Bangsa (SHB) di Banda Aceh dipenuhi ribuan masyarakat yang antusias menyambut perhelatan olahraga terbesar di Indonesia ini.
Ratusan orang, bahkan mungkin lebih, terlihat berkerumun di sekitar stadion. Petugas keamanan tetap siaga, menjaga area tersebut dengan ketat. Sejak pukul 14.00 WIB, masyarakat Aceh telah menyerbu Stadion Harapan Bangsa dari berbagai penjuru, berbaur dan bersemangat menjadi saksi sejarah di Bumi Iskandar Muda.
Mereka rela antre dan bertahan di bawah terik matahari selama 4-5 jam sebelum upacara pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 dimulai secara resmi oleh Presiden Joko Widodo. Antusiasme masyarakat sudah terlihat jelas sejak pukul 16.00 WIB, dengan banyaknya pengunjung yang memadati akses yang disediakan panitia, hampir bersamaan dengan kedatangan rombongan kontingen atlet.
Deny Boy, 49 tahun, seorang warga ber-KTP Jakarta yang bekerja di Banda Aceh, mengatakan, “Aceh kaya akan budaya. Saya sudah tinggal di sini beberapa bulan, tapi belum pernah menyaksikan acara sebesar ini. Ini adalah kesempatan yang tepat untuk melihat kesenian Aceh secara langsung.”
Pembukaan PON XXI 2024 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga perhelatan budaya yang diharapkan dapat memperkenalkan kekayaan seni dan tradisi Aceh kepada dunia. Tari Malahayati, yang mengangkat semangat kepahlawanan wanita Aceh, menjadi salah satu atraksi yang paling dinanti oleh penonton.
Deny Boy juga berharap bahwa gelaran PON XXI dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sektor pariwisata. “Dengan banyaknya tamu yang datang, ini bisa menjadi kesempatan bagi masyarakat Aceh untuk mempromosikan budaya dan pariwisata daerah kami, serta meningkatkan pendapatan melalui sektor ekonomi kreatif,” tambahnya.
Sementara itu, Nurul, warga Kampung Pinang, Banda Aceh, merasa bangga karena Provinsi Aceh dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan olahraga terbesar di Indonesia. “Ini adalah kebanggaan bagi kami dan bentuk dukungan saya sebagai masyarakat Aceh. Saya berharap seluruh masyarakat bisa bersama-sama mensukseskan PON XXI ini,” ungkap Nurul.
PON XXI Aceh-Sumut juga menjadi ajang pertama yang melibatkan dua provinsi sebagai tuan rumah. Dengan 65 cabang olahraga yang dipertandingkan, acara ini tidak hanya menjadi panggung bagi para atlet tetapi juga sebagai upaya mempererat persatuan dan solidaritas bangsa melalui olahraga.
Presiden Joko Widodo secara resmi membuka PON XXI Aceh-Sumut di Stadion Harapan Bangsa. Pembukaan ini diharapkan menjadi momen yang berkesan, mempertegas semangat “Peumulia Jamee”, tradisi masyarakat Aceh dalam memuliakan tamu, yang menggambarkan keramahan dan kekayaan nilai-nilai luhur masyarakat Serambi Mekah.