Haornas ke-38 Tahun 2021 usung Tema Desain Besar Olahraga Nasional Menuju Indonesia Maju
Hari ini menjadi hari yang penting khususnya untuk masyarakat olahraga di Tanah Air. Tanggal 9 September 2021 menjadi peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-38. Penyelenggaraan peringatan tersebut dilakukan dengan konsep campuran, sebagian secara virtual dan sebagian di Gedung POPKI Kemenpora Cibubur.
Presiden Joko Widodo yang hadir secara virtual menyambut baik Haornas ke-38 karena prestasi para Patriot Olahraga Indonesia. “Peringatan Hari Olahraga Nasional Tahun ini kita peringati dengan catatan prestasi yang membanggakan atas raihan berbagai medali dalam ajang Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020,” katanya dalam sambutan.
Prestasi yang diraih para atlet telah membanggakan dan menginspirasi Bangsa Indonesia. Presiden berharap prestasi tersebut dapat memacu seluruh atlet meraih prestasi lebih gemilang lagi.
Tak lupa, Presiden Indonesia sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para atlet, pelatih dan pihak terlibat. “Apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perjuangan dan kerja keras para atlet, ketekunan dari pada pelatih yang telah mampu mengasah talenta hebat sehingga mengharumkan nama bangsa melalui prestasi-prestasi olahraga,” tandasnya.
Meski begitu, Presiden berharap peningkatan prestasi melalui program yang sistematis dan berkelanjutan. “Harus terus kita tingkatkan, prestasi tidak muncul begitu, prestasi dihasilkan dari sebuah proses pembinaan dari hulu hingga hilir yang sistematis dan berkelanjutan,” pesannya. “Kita harus fokus bekerja untuk mencetak talenta-talenta hebat di bidang olahraga agar lahir atlet unggul berprestasi,” sambungnya berharap pembinaan olahraga yang lebih baik.
Oleh karenanya Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menjelaskan pentingnya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang diluncurkan pada Haornas kali ini. “Prestasi itu harus dicetak, dengan kata lain, prestasi harus didesain baik sehingga segala sesuatunya yang berkaitan dengan pembinaan prestasi punyai rujukan yang jelas, dengan ukuran-ukuran yang pasti dan bisa beradaptasi dengan berbagai situasi dan kondisi”, jelas Menpora.
“Penyusunan materi DBON diharapkan akan menjadi jawaban dari arahan bapak Presiden tentang review total terhadap ekosistem olahraga nasional dan perbaikan tata kelola prestasi olahraga nasional,” sambungnya.
Pada peringatan juga dilakukan pemberian penghargaan kepada beberapa orang yang berkontribusi besar untuk olahraga Tanah Air, salah satunya adalah Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman. KONI Pusat bertugas melaksanakan pengelolaan, pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi menurut Undang-Undang nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
Beberapa penerima penghargaan antara lain;
- Aprilia Rahayu – Peraih medali emas Olimpiade
- Greysia Polii – Peraih medali emas Olimpiade
- Leani Ratri Oktila – Peraih medali emas Paralimpiade
- Hari Susanto – Peraih medali emas Paralimpiade
- Khalimatus Sadiyah – Peraih medali emas Paralimpiade
- Wahyana – Wasit bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021
- Agung Firman Sampurna – Ketua umum PBSI
- Seny Marbun – Ketua NPC Indonesia
- Raja Sapta Oktohari – Ketua NOC Indonesia
- Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman – Ketua Umum KONI Pusat
- Rosan Perkasa Roesiani – CDM Olimpiade Tokyo 2021/ Ketua PB PABSI
- Listyo Sigid Prabowo – Kepala Kepolisian Republik Indonesia
- Hadi Tjahjanto – Panglima TNI
- Prof. Dr. Sumaryanto, MPd – Rektor Universitas Negeri Yogyakarta
- Prof. Dr. Jamal Wiwoho SH. M – Rektor Universitas Negeri Solo
- Hayono Isman – Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia
- Prof. Asnawi Abdullah, BSc. PH, MHSM, MSc, HPPF, DLSHTM, PhD – Guru besar bidang Kesehatan Masyarakat Indonesia
- Heri Ahmadi – Duta LBBP Republik Indonesia untuk Jepang
- Atal Depari – Ketua PWI
- Prof. Tandiyo Rahayu – Guru besar keolahragaan Universitas Negeri Semarang