Haornas Pada PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 Menjadi Momentum Mengolahragakan Masyarakat, Peningkatan Indeks Pembangunan Olahraga, dan Sport Industry
Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang bertepatan dengan pembukaan Pekan Olaharaga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) Tahun 2024 yang dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia pada 9 September 2024, di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh.
Hadir sebagai narasumber pada konferensi pers Suyadi Pawiro selaku Asisten Deputi Olahraga Masyarakat pada Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemeterian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) pada Selasa 10 September 2024, di Media Center PON XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024, Hermes Palace Hotel, Banda Aceh.
Suyadi mengatakan bahwa olahraga menjadi satu aspek terpenting dalam keberlangsungan hidup, dan meliputi segala aspek.
“Haornas ini merupakan agenda memperingati PON perdana pada 1948 di Solo, olahraga merupakan suatu hal yang melingkupi seluruh aspek, yakni kesehatan, ekonomi, dan kebugaran,” Kata Suyadi.
Kemenpora sendiri membuat kolekting data indeks pembangunan olahraga, guna meningkatkan kesadaran masyarakat serta evaluasi akan pentingnya olahraga, mulai dari Kota, Kabupaten yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
“Kami melakukan kolekting data indeks pembangunan olahraga dalam sembilan aspek tiga diantaranya yakni ekonomi, kesehatan dan kebugaran, dikarenakan terdapat korelasi antara tiga aspek tersebut,” jelasnya.
Melalui PON aspek ekonomi menjadi kaitan terbesar, dikarenakan melalui PON Sport Tourism dan Sport Industri akan meningkat secara drastis melalui masyarakat pendatang, dan roda perputaran ekonomi di daerah penyelenggaraan tersebut.
“Pengeluaran masyarakat dalam konsumsi olahraga per tahun 2023 mencapai angka 37 triliun rupiah, berdasarkan data ekonomi pada event F1 Powerboat tahun 2023 di angka 293 miliar rupiah dan pada Borobudur Marathon mencapai angka 63 miliar rupiah, ini ketertarikan masyarakat terhadap olahraga cukup tinggi,” ungkap Suyadi.
Dampak ekonomi pada olahraga tersebut ditujukan untuk memberikan kesadaran masyarakat bahwa olahraga membuka impact ekonomi yang begitu besar bagi keberlangsungan hidup, pertumbuhan ekonomi dari sport industri 7-8% menjadi peluang, bagi kalangan swasta.
Presiden RI Jokowi Dodo terus mendorong event olahraga di Indonesia, agar memberikan dampak positif kepada masyarakat terutama dalam segi ekonomi, Kemenpora berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) untuk meningkatkan Sport Industry dan Sport Tourism.
Kesehatan dan Kesejahteraan secara hormonal sangat berkaitan dengan mental dan fisik manusia, menuju Indonesia emas tahun 2045 tidak terlepas dari pola hidup sehat, selain makanan yang bergizi olahraga menjadi salah satu faktor utama, aktifitas fisik sangat dibutuhkan untuk menjaga produktifitas dan kebugaran.
Kemenpora RI membangun program ‘Antar Kampung’ (Tarkam) yang berjangka panjang hingga tiga tahun dengan berkolaborasi dengan Dispora Kabupaten/Kota di suatu wilayah, terdapat 5 cabang olahraga yang ditawarkan diantaranya Badminton, Atletik, Tenis Meja, Senam, Voli, namun Senam dan Atletik menjadi wajib.
“Melalui program Tarkam ini kami akan melakukan evaluasi setiap dua sampai tiga bulan setelah mereka berolahraga, begitupun dengan sarana prasarana yang ada, program ini cukup diminati oleh masyarakat karena selain mempererat tali persaudaraan, ini juga menjadi peningkatan angka kesehatan masyarakat,” ujar Suyadi.
Secara teori normalnya berolahraga adalah 150 menit dalam satu minggu atau 30 menit per hari, menutup konferensi pers pada hari ini Suyadi berharap dengan adanya PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 dapat menjaring bibit atlet unggulan.
“Saya berharap dengan adanya PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 ini dampak yang dihasilkan tidak hanya ekonomi, namun dapat menginspirasi masyarakat untuk ikut serta berolahraga, dan memberikan motivasi para orang tua untuk menjadikan anaknya menjadi atlet, sehingga lahir bibit-bibit atlet unggulan,” tutupnya.Haornas Pada PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 menjadi momentum mengolahragakan masyarakat, Peningkatan Indeks Pembangunan Olahraga, dan Sport Industry