HIGHLIGHT 7 Juni 2022
Panjat Tebing Indonesia Diyakini Sumbang Emas Olimpiade Paris
Atlet panjat tebing Indonesia pada nomor speed telah berkali-kali mempersembahkan medali single event untuk Indonesia. Tak hanya itu, sampai saat ini, rekor dunia panjat tebing dipegang oleh atlet Indonesia.
Empat besar rekor dunia dicatatkan atas nama Kiromal Katibin dan Veddriq Leonardo. Rekor dunia saat ini dipegang oleh Katibin dengan 5,1 detik yang diraih 21 Mei lalu pada Kejuaraan Dunia, di Amerika Serikat.
Kepada dua nama atlet kebanggaan Indonesia itulah, banyak yang berharap emas Olimpiade. Panjat tebing nomor speed sendiri akan pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade Paris mendatang.
Ketua Umum (Ketum) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid targetkan medali emas kepada mereka pada Olimpiade Paris 2024.
“Kami tentunya mengharapkan dukungan dari Kemenpora dan masyarakat Indonesia agar prestasi ini dapat kami jaga terus untuk menyambut Olimpiade Paris,” jelas Yenny. “Kami sudah memasang target harus bisa mendapatkan medali untuk Indonesia,” sambungnya.
Menpora Zainudin Amali juga sampaikan harapannya. “Untuk Olimpiade Paris 2024, ini adalah yang kami proyeksikan. Tentu kami berharap dapat medali emas bisa didapatkan dari panjat tebing karena kami punya juara dunianya, untuk itu kami persiapkan betul,” kata Menpora Amali saat menerima juara panjat tebing bersama jajaran pengurus FPTI di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin tanggal 6 Juni 2022.
“Mereka akan kami adakan TC jangka panjang. Jadi kami serius untuk persiapkan ini karena mereka sudah menjadi aset nasional, aset bangsa, dan tentu sudah menjadi juara dunia.” terang Sang Menteri.
“Mereka harus mengingat itu dan menjaga supaya prestasinya tetap terjaga dan terkontrol sampai dengan Olimpiade paris 2024,” pesannya.
**
Jumat 10 Juni, Presiden Diprediksi Berikan Apresiasi Atlet SEA Games Vietnam
SEA Games 2021 di Vietnam telah selesai dengan tuntas. Para Patriot Olahraga Prestasi Indonesia yang berhasil mempersembahkan medali akan segera mendapatkan apresiasi. Begitu yang disampaikan Menpora Zainudin Amali pada 6 Juni 2022.
“Paling lambat hari Jumat, tergantung jadwal Pak Presiden,” jelas Zainudin Amali, dikutip dari ANTARA. Rencananya apresiasi pemerintah akan diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat.
Adapun jumlahnya masih sama dengan jumlah waktu SEA Games 2019 di Filipina. “Menurut arahan Pak Presiden Joko Widodo, (nominal bonus) sama dengan SEA Games 2019,” jelas Menpora.
Apresiasi pemerintah untuk atlet tunggal nomor individu adalah Rp 500 juta untuk emas, Rp 300 juta untuk perak, dan Rp 150 juta untuk perunggu.
Atlet ganda yang meraih medali emas mendapatkan Rp 400 juta, Rp 240 juta untuk perak dan Rp 120 juta untuk perunggu.
Atlet nomor beregu peraih emas mendapatkan Rp 350 juta, Rp 210 juta untuk perak, dan Rp 105 perunggu.
**
Chico Aura Kalahkan Popov dalam 38 Menit
Atlet Putra Bulu Tangkis Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo berhasil memenangkan pertandingan laga perdana kualifikasi Indonesia Masters 2022 pada Selasa 7 Juni 2022 di Istora Senayan, Jakarta.
Chico berhasil mengalahkan atlet asal Prancis Christo Popov. Ia menang dua gim langsung dengan skor 21-14, 21-15, hanya dalam waktu 38 menit.
Pasca laga tersebut, atlet tunggal putra itu akan melanjutkan rangkaian pertandingan. Lawannya adalah pemenang laga antara Classius Chris dan Adham Hatem Elgamal (Mesir) di final kualifikasi.
Pebulu tangkis yang kini menempati peringkat 46 BWF harus tuntaskan rangkaian pertandingan babak kualifikasi sebelum tampil pada babak utama bersama seniornya, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Pertandingan Indonesia Masters disiarkan langsung pada pukul 15.00 WIB di RCTI+.
**
Dedeh Erawati Juara Lari 100 m SMTFA International Masters Track & Field Championships di Singapura
Pelari putri Indonesia, Dedeh Erawati berhasil membuat Indonesia bangga dengan menjadi juara pada nomor lari 100 meter putri kategori usia 40-44 tahun di SMTFA International Masters Track & Field Championships dengan waktu 14,57 detik.
Pada kompetisi yang digelar pada tanggal 4-5 Juni, Dedeh unggul dari atlet India Lacerda Alzira yang menjadi juara kedua dan wakil SMTFA Wong Yen yang harus puas dengan medali perunggu.
Dedeh senang dengan torehannya. “Intinya senang sekali dengan hasil perlombaan kali ini. Karena persiapannya lumayan berat, di antara kerja, jadwal latihan yang sedikit karena saya harus melatih juga. Kemudian dua tahun off tidak ada perlombaan karena pandemi Covid-19,” kata Dedeh dilansir dari ANTARA.