HIGHLIGHT HARI INI
Timnas U-19 Lakukan Internal Game Sambil Tunggu Jadwal
Sudah masuki pekan kedua di Spanyol, Timnas U-19 belum dapat kepastian jadwal uji coba. Sambil menunggu jadwal pertandingan uji coba, Timnas U-19 melakukan Internal Game. Rencananya Internal Game akan dilakukan hari ini.
“Kami terus berlatih dengan penuh semangat, kerja keras dan pemain terus kami asah kemampuannya. Kami berencana kembali melakukan laga internal game besok karena kami belum dapat menjalani uji coba”, kata pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong dikutip dari situs resmi PSSI.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan terangkan berharap banyak pada Timnas U-19 yang akan menjadi cikal bakal Timnas U-23 atau senior nantinya. Oleh karenanya, meski Piala Dunia U-20 diundur namun PSSI tetap dukung pembinaan Timnas U-19 saat ini.
“Kami berharap pemain terus bersemangat dan terus bekerja keras. TC Spanyol juga jadikan ajang untuk menambah pengalaman, skill, fisik dan lain-lainnya”, kata pria yang akrab disapa Iwan Bule.
Di sisi lain para pemain berharap pemusatan latihan (TC) berjalan lancar. Hal tersebut diungkapkan oleh Pemain yang berasal dari Persija Jakarta, Salman Alfarid. “Kami berharap TC ini berjalan lancar dan kemampuan kami meningkat ke depannya”, katanya.
**
PSS Sleman Masih Berusaha Melakukan Kewajiban di Tengah Absennya Kompetisi
Direktur Utama PSS Sleman, Marco Garcia Paulo sampaikan pihaknya telah memenuhi hak pemain di masa yang sulit ini. Pasalnya kompetisi ditunda tanpa kepastian kapan dimulai kembali. Yang mana hal tersebut menyulitkan keuangan klub.
Walaupun demikian, PSS Sleman tetap masih berupaya melakukan kewajiban kepada para pemain. “Bahkan, kami tetap memberikan dengan angka yang saya percaya itu cukup baik begitu sama situasi semua saat ini”, kata Marco pada sebuah video yang dirilis 8 Januari 2020.
Di sisi lain Marco jelaskan pemain mengalami dampak dari kompetisi yang sudah lama tidak digelar. “Kami tidak perlu berbohong kalau psikologis pemain baik-baik saja”, tegasnya. “Semua terpengaruh karena lama tidak latihan, tidak ada kompetisi. Baik fisik, taktik, teknik, dan psikologis terdampak”, katanya dalam podcast PT.LIB.
**
Membawa Suzuki Berprestasi di MotoGP, Manajer Pindah ke F1
Manajer Tim Suzuki di MotoGP yakni Davide Brivio resmi memutuskan untuk tinggalkan timnya. Pria yang berkontribusi membawa Joan Mir menjadi juara dunia MotoGP 2020 pindah ke F1 dan bergabung ke tim Alpine F1 Team yang merupakan anak perusahaan Renault.
Kepindahan tersebut mengejutkan Kepala Proyek Tim Suzuki MotoGP Shinichi Sahara. “ini merupakan berita yang mengejutkan bagi kami tentang kepergian Davide dari Team Suzuki Ecstar”, terangnya dilansir dari Motorsport.
Shinichi terangkan keduanya kerap berdiskusi untuk kembangkan tim dan motor sejak 2013 hingga Suzuki menjadi juara dunia melalui Joan Mir tahun lalu. “Pada 2020, kami mencapai hasil yang luar biasa, meski dalam situasi yang tidak biasa dan sulit karena Covid-19”, katanya.
“Rasanya seperti seseorang mengambil bagian dari diri saya, karena saya selalu berdiskusi dengannya bagaimana mengembangkan tim dan motor, serta kami sudah bekerja sama untuk waktu yang lama”, terang Shinichi tentang perasaannya ditinggal mendadak oleh Brivio.
**
Tanpa Manajer, Aston Villa Kalah dari Liverpool
Bertanding di Villa Park, Birmingham, Aston Villa kalah dari Liverpool dengan skor 4-1 pada pertandingan Piala FA pada sabtu dini hari WIB. Tuan rumah banyak menurunkan pemain muda pada laga tersebut dan tanpa manajer Dean Smith yang terpapar Covid-19 atau corona.
Badai corona menerjang Aston Villa. Selain pelatih mereka, sembilan pemain dan beberapa staf juga dinyatakan positif. Total 14 orang dari klub yang terpapar corona.
Liverpool memanfaatkan keberuntungan tersebut. Tim asuhan Jurgen Klopp mencetak gol pertama melalui Sadio Mane pada menit ke-4. Tuan rumah membalas pada menit ke-41 melalui Louie Barry.
Pada babak kedua, Wijnaldum mampu menjebol gawang pada menit ke-60. 3 menit berselang, giliran Mane kembali mencetak gol melalui sundulan. 2 menit berselang, giliran M.Salah mencetak gol terakhir laga tersebut.
**
Pemain Terduga Match Fixing Ajukan Banding
Sebelumnya, dikabarkan sebanyak 8 atlet bulu tangkis Indonesia dituduh BWF terlibat Match Fixing atau pengaturan hasil pertandingan. Di antara 8 pemain yang disebutkan, ada yang mengajukan banding. Agrippina Prima tegaskan dirinya siap melakukan banding.
“Sekarang saya dijatuhkan sanksi dan saya sudah menghubungi PBSI untuk mengajukan banding”, katanya dalam akun youtube miliknya. Agrippina terangkan apa yang terjadi pada Vietnam Open 2017.
Kala itu ia yang baru mengenal Hendra Tandjaya (HT). “Setelah main di babak pertama, kemudian dia basa-basi lalu meminta nomor saya”, katanya menjelaskan saat memberikan nomor kepada HT. Agrippina langsung menawarinya uang untuk mengalah di pertandingan. Akan tetapi Agrippina menolak tawaran HT.
“ini jadi pelajaran bagi saya bila ada orang baru jangan terlalu open (terbuka) dan meski peka. Saya biasanya terlalu welcome”, tambahnya.
**
PT.LIB Pesimis Liga 1 2020 Digelar Februari
Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita mengatakan Liga 1 2020 yang direncanakan akan digelar kembali pada Februari mendatang sulit direalisasikan. Hal itu karena adanya aturan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali mulai 11-25 Januari mendatang.
“Kalau andaikan izin kepolisian keluar setelah tanggal 25 Januari, tidak mungkin liga mulai di Februari. Klub butuh persiapan minimal satu bulan, kalau ditarik maju jadi 25 Februari juga tidak mungkin”, kata Hadian Lukita, pada Jumat 8 Januari 2021.
Sebelumnya, PSSI dan LIB berencana untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 pada Februari 2021 mendatang. Karena pekan keempat sempat diberhentikan akibat pandemi Covid-19. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian terkait pemberian izin keramaian dari pihak kepolisian.
Menyoal nasib Liga 1 itu, LIB menjadwalkan pertemuan dengan seluruh pemilik klub Liga 1 dan Liga 2 untuk membahas nasib Liga 1 di 2021 pada 22 Januari mendatang sehingga, nasib kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020 akan bergantung pada pertemuan tersebut. Nantinya, hasil dari pertemuan dengan pemilik klub itu akan dilaporkan LIB ke PSSI. Meski begitu, LIB optimistis pemerintah akan mengeluarkan kebijakan baru usai tanggal 25 Januari 2021.