HIGHLIGHT HARI INI
Pelita Jaya Balas Kekalahan di Gim Kedua
Setelah kalah dari Satia Muda dengan skor 70-50 pada gim pertama pada Kamis tanggal 3 Juni 2021 malam, akhirnya Pelita Jaya dapat meraih kemenangan pada gim kedua pada Jumat tanggal 4 Juni 2021. Pada pertandingan yang digelar di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, Pelita Jaya menang dengan skor 71-65.
Oleh karena kemenangan itu, final Indonesia Basketball League (IBL) harus lanjutkan ke gim ketiga, mengingat laga final dengan format best of three. Jika Satria Muda menang untuk kedua kalinya pada Jumat malam, maka tak perlu gim ketiga.
Pelita Jaya bersemangat sejak kuarter pertama dengan menutup kemenangan 21-17. Kuarter selanjutnya, Pelita Jaya kembali unggul 39-29. Tak mau kalah, Satria Muda berupaya memangkas selisih poin, hingga hanya 4 poin dari Pelita Jaya yang meraih 56. Pada kuarter terakhir, Pelita Jaya berhasil menutup pertandingan dengan skor 71-65.
Gim ketiga akan digelar pada Minggu tanggal 6 Juni 2021.
**
Pelatih Vietnam Tonton Indonesia, Tanda Sudah Diperhitungkan
Indonesia menahan imbang Thailand 2-2 di Stadion Al Maktoum, Dubai pada Kamis 3 Juni 2021. Kala itu, pelatih Vietnam, Park Hang Seo hadir secara langsung. Di sisi lain, asistennya diminta menonton laga Uni Emirat Arab (UEA) melawan Malaysia.
Pelatih Shin Tae Yong menjelaskan bahwa itu tanda bahwa Vietnam sudah memperhitungkan Indonesia. “Saya tahu Pelatih Park Hang Seo menghadiri pertandingan ini (Thailand vs Indonesia). Dia mungkin telah membuat beberapa catatan tentang itu,” kata pelatih Timnas Indonesia.
Meski sudah dibaca oleh pelatih Vietnam, Shin Tae Yong yakinkan bahwa saat bertemu Vietnam akan ada perubahan strategi. “Saya akan memiliki beberapa penyesuaian taktis dalam pertandingan melawan Vietnam. Kami yakin Indonesia akan mengejutkan Vietnam jika bermain bagus seperti ini,” sambung pelatih asal Korea Selatan.
Baik Shin Tae Yong dan Park Hang Seo sudah sering berkompetisi sejak keduanya melatih di Korean League 1. Semoga kali ini, Shin Tae Yong dapat membawa Indonesia menang walaupun nantinya adalah laga dimana Vietnam menjadi tuan rumah.
**
Menpora Siap Ingatkan PB.PON untuk Pertimbangkan Putra-Putri Daerah
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali sampaikan tak terlibat dalam penunjukan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dalam katiannya dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua. Banyak kritik dilontarkan karena berharap yang menjadi duta dan/atau ikon PON XX adalah orang Papua.
Isu tersebut diawali oleh Arie Kriting yang menyinggung isu Cultural appropriation, yakni adopsi budaya lain pada suatu budaya.
Isu yang sudah cukup viral tersebut akhirnya membuat Menpora memberikan keterangan pers sebelum ia keluar kota. “Ini publik harus tahu karena keputusan tentang penunjukan ikon PON itu bukan oleh pemerintah pusat, Menpora, apalagi dikait-kaitkan dengan presiden. Kami tidak tahu. Ini sepenuhnya keputusan PB.PON yang ketuanya Gubernur Papua,” kata Zainudin Amali pada Jumat 4 Juni.
“Dalam pembagian tugas, ini menjadi wilayah PB.PON, tapi kalau sudah menyangkut area publik yang kontroversi kami akan ajak komunikasi. Bukan menganulir, kami ajak diskusi nanti mereka putuskan,”
Saya akan bicara dengan PB.PON agar mempertimbangkan lagi, karena ini bisa menjadi kontroversi yang berkepanjangan,” jelas Menpora seraya sampaikan akan bicara dengan PB.PON untuk mempertimbangkan orang dari Papua.
**
Klub Sepak Bola Kembali Diramaikan Tokoh Ternama
Diprediksi Liga 2 musim ini akan lebih seru. Pasalnya beberapa tokoh ternama turut mendukung pembinaan olahraga prestasi dengan membeli klub. Sebut saja Persis Solo yang dimiliki Menteri BUMN dan putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep. Klub lain yang didukung tokoh ternama adalah RANS Cilegon FC, yang mana dimiliki Raffi Ahmad.
Liga 3 tak mau kalah. Salah satu klub dikabarkan telah diakuisisi oleh sosok terkenal.
Kini, artis Gading Marten dikabarkan resmi akuisisi klub Liga 3, Persikota Tangerang. “Persikota Tangerang secara resmi telah mencapai kata sepakat dengan salah satu tokoh, artis, pengusaha dan pegiat sepak bola ternama tanah air untuk bersama memajukan Bayi Ajaib lolos ke liga 2 musim ini. Welcome @gadiiing! Gading Marten is Baby Force!”, tulis Persikota.
Tak diketahui berapa nilai saham yang dibayar namun mengingat Liga 3 adalah yang terbawah maka dipastikan harganya tak semahal klub Liga 2, apalagi Liga 1.