Indonesia Naik Peringkat pada Olimpiade Paris 2024, Ketum KONI Pusat Sampaikan Apresiasi
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menghadiri acara Malam Apresiasi Chef De Mission (CDM) Dari Sinergi Kelompok Usaha Indonesia pada Senin 26 Agustus 2024, di The Convergence Indonesia, Studio TV One, Jakarta. Malam Apresiasi CDM ini ditujukan untuk para atlet yang berhasil meraih medali pada ajang Olimpiade Paris 2024.
“Saya selaku Ketua Umum KONI Pusat memberikan apresiasi kepada sinergi kelompok usaha yang hadir mendukung para atlet, serta para ketua PB/PP yang telah bekerja keras mengantar para atletnya meraih prestasi,” kata Ketum KONI Pusat.
“Peraihan 2 medali emas (cabor panjat tebing dan angkat besi) dan satu medali perunggu (bulu tangkis) membuat peringkat Indonesia naik dari 55 ke 39 pada ajang Olimpiade, saya berharap Olimpiade Los Angeles Tahun 2028 nanti akan semakin banyak atlet Indonesia yang ikut Olimpiade dan mampu meraih prestasi yang lebih,” sambungnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, dan Ketum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari.
Menpora RI mengungkapkan bahwa para atlet yang berhasil meraih prestasi dalam ajang Olimpiade Paris 2024 merupakan inspirasi bagi atlet lainnya. “Kalian bukan hanya atlet tapi menjadi inspirasi bagi anak-anak muda kita, pemerintah memberikan dukungan penuh bagi Olahraga Indonesia mulai dari pendidikan hingga ekosistem yang lengkap,” ujar Menpora RI.
Salah satu dukungan Pemerintah menurut Menpora adalah fasilitas baru untuk cetak atlet berprestasi. “Pada Oktober nanti para atlet sudah bisa berlatih di training center yang dibangun di cibubur nantinya akan ada 12 cabang olahraga yang fasilitasnya akan disiapkan disana,” jelas Menpora RI.
CDM bagi para atlet Indonesia di ajang Olimpiade Paris 2024 Anindya Bakrie juga memberikan apresiasi dan menjelaskan bahwa kelompok usaha di Indonesia turut serta mendukung keberlangsungan olahraga.
“Tentunya kita memberikan selamat kepada para atlet yang berhasil mengibarkan bendera merah putih di ajang Olimpiade, dan rupanya para petinggi usaha ini dari awal hingga akhir ikut memberikan support dan kepada para atlet,” ungkap Anindya Bakrie.
“Untuk mencapai prestasi di Olimpiade tentu didukung oleh kerja keras baik dari pelatih, ofisial, serta orang terdekat yang mampu memperkuat mental para atlet,” tegas Anindya.
“Semua 29 atlet yang masuk dalam Olimpiade memberikan kejutan, tentu melalui proses yang panjang atlet-atlet ini dapat meraih prestasi, seperti Rizki yang tidak memberikan medali emas pertama bagi cabang olahraga angkat besi, namun berhasil memecahkan rekor untuk Indonesia,” kata Ketum KOI.
Menutup acara pada malam ini atlet dari cabang olahraga Panjat Tebing dan Angkat Besi yang juga hadir dalam acara, memberikan ucapan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah mendukung.
“Terima kasih untuk seluruh pihak yang mendukung, kami tidak mungkin bisa meraih prestasi ini tanpa adanya dukungan dari masyarakat Indonesia,” tutup para atlet.
Dalam waktu dekan ajang multievent terbesar di Tanah Air akan diselenggarakan, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) akan secara resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 9 September 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Aceh. Sejatinya PON adalah ajang lahirnya atlet-atlet terbaik Indonesia yang kelak menjadi atlet berprestasi dunia dan mengharumkan Indonesia di kancah dunia.
“Kita berharap akan muncul atlet-atlet juara dunia yang mampu membanggakan Indonesia karena prestasinya,” kata Ketum KONI Pusat. Harapannya, atlet Indonesia pada Olimpiade berikutnya dapat meraih prestasi lebih baik, sehingga peringkat Indonesia meningkat.
PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 menjadi PON bersejarah dikarenakan diselenggarakan di dua provinsi dan diikuti oleh 38 Provinsi termasuk Daerah Otonom Baru (DOB) dan Ibu Kota Negara (IKN).
Tidak hanya menjadi ajang multievent terbesar se Tanah air yang digelar di dua provinsi, PON kali ini menjadi PON pertama yang mempertandingkan cabang olahraga terbanyak sepanjang sejarah olahraga Indonesia.
Sebanyak 33 cabang olahraga akan dipertandingkan di Aceh dengan 42 disiplin yang melibatkan 6287 atlet dan 3158 ofisial, serta sebanyak 34 cabang olahraga akan dipertandingkan di Sumut dengan 46 disiplin 6618 atlet dan 3320 ofisial, mereka akan berlaga pada 1042 nomor pertandingan di 10 Kabupaten/Kota yang terbagi di dua provinsi.
Video